Jokowi, orang nomor satu di Indonesia yang banyak disorot kinerjanya oleh masyarakat, bahkan para politisi, ormas hingga tukang kopi semua berhak menilai apa yang dibangun, dan dikembangkan Jokowi untuk negara ini.

Dalam dunia politik ada pro dan kontra itu hal yang biasa, drama politik sering terjadi, terlebih ketika kejatuhan orba tak lepas dari aksi pejabat negara yang saat ini menikmati hasil dari orasi menurunkan Presiden saat itu. Tentu memberikan rasa sakit hati bagi mereka yang tengah berada disisi yang berkuasa saat itu, polemik, intrik, bahkan konspirasi menjadi santapan sehari-hari.



Disini Jokowi hadir tanpa ada keterlibatan politik masa lalu, humble, tidak terkait dengan militer, atau sosok ketua ormas agama, tentu membuat geger panggung politik Indonesia. Setelah sukses menjadi walikota Solo, dirinya dikatrol sebagai batu loncatan memimpin Jakarta lalu negara.

Hasilnya dua kali pilpres dimenangkan oleh Jokowi, hingga isu 3 periode akhirnya sempat berdengung. Dan banyak trik-trik licik agar terjadi hal yang tak diinginkan, namun semua dapat diredam. Bubarnya HTI dan FPI, bahkan isu agama terus mencuat membuat polarisasi semakin kental terasa.



Tak salah kalau masyarakat yang cinta damai mulai merasakan nostalgia orde baru, mereka masa bodoh dengan prmimpinnya yang mereka pikirkan harga sembako stabil, keamanan terkendali, dan bisa hidup dengan nyaman.

Kritikan demi kritikan tentang semua aspek negara, tentu berujung pada satu nama sebagai Presiden yaitu Jokowi. Sebab sebagai pemimpin tertinggi bertanggung jawab tentang semua hal yang berkaitan dengan negara. Karena Jokowi bukanlah seorang jenius seperti Pak Habibie, berpangkat Jenderal di Militer, atau ketua ormas terbesar. Ini yang menyebabkan para fans yang ingin sosok seperti ketiga kriteria diatas yang memimpin, maka sikapnya sekarang menjadi oposisi.



Tapi, ketika Jokowi banjir kritikan di negeri sendiri, beda halnya dengan negeri Jiran atau tetangga sosok beliau sangat di idamkan dapat membangun negaranya.

Apa alasan negara tetangga memuji Jokowi?

Sedikit Bicara Banyak Bekerja



Sistem politik di Malaysia membuat banyak para politikus mereka hebat dalam bicara dan berpidato, bahkan ketika menjadi oposisi ada saja ide yang memukau.

Namun ketika berkuasa kata-kata itu hanya janji tipu menipu, pemanis agar mereka bisa meraih jabatan. Jokowi dirasa membawa perubahan untuk Indonesia, terlihat oposisi saat ini di parlement pun menciut dan tak kuat melawan kebijakan istana. Karena hasil nyata tercipta, kerja dan kerja tanpa harus obral bicara bisa dirasakan masyarakat semua lapisan.

Keluarga Yang Jauh Dari Kontroversi



Jokowi, keluarganya yang ikut bermain politik hanya putra sulungnya dan mantunya. Selebihnya silent tidak terdengar kiprahnya di panggung politik.

Apalagi kerap mengundang kontroversi, sedangkan di Malaysia sebaliknya kontroversi keluarga pemimpin menjadi perbincangan media.


Kabinet Yang Membantu Jokowi



Jokowi hanya membutuhkan 38 orang Mentri untuk mengurus sekitar 270 juta rakyat Indonesia. Bahkan bisa berdamai dengan Prabowo yang ditarik menjadi pembantunya adalah langkah bijak untuk keutuhan dan persatuan bangsa.

Dimana Jokowi sering mengganti menterinya tersebut bila tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, sedangkan Malaysia sudah berganti pemimpin tetap saja Menterinya dia lagi, dia lagi. Dan masyarakat pun bosan dengan cara kerja mereka.



*********

Lantas apa yang di inginkan rakyat Indonesia ketika mengkritik Jokowi?

Ingin sistem khilafah karena mayoritas beragama Islam, ingin merubah sistem negara, merubah UU 45? Semua sistem politik yang ada di bumi itu adalah buatan manusia, yang membuat baik sebuah sistem dan stabil adalah ketika terjadi keseimbangan dalam politik.





Dapat memberikan rasa adil, aman dan nyaman. Mau apapun sistemnya sama saja, bagaimana cara mengolah sistem tersebut itulah yang terpenting.

Namun banyak orang merasa di kepemimpinan Jokowi, dirinya tidak mendapatkan keuntungan dari rasa adil, aman dan nyaman malah sebaliknya, terlebih hukum tidak berpihak bagi golongan tertentu. Disinilah kritikan ini mencuat dan semakin hangat.

Bagaimana sosok Jokowi di mata agan?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik
Pic : google