Mengutip artikel media Italia Corriere Della SeraNegeri Pizza tersebut berencana mengirimkan beberapa jenis persenjataan kepada Ukraina, bantuan pesenjataan yang dikirimkan mulai dari kendaraan angkut personel hingga sistem artileri. Seperti negara anggota NATO yang lain, sebenarnya Italia fokus pada pengiriman sistem artileri swagerak. Tetapi saat ini Italia belum membuat keputusan tentang jenis sistem artileri yang dapat dikirim ke Ukraina.

Sebenarnya ada dua opsi sistem artileri yang memungkinkan untuk dikirim, yang pertama adalah M109L yang merupakan versi Italia dari self propelled howitzer M109 155 mm buatan Amerika. Opsi kedua adalah mengirim PzH 2000, yang merupakan generasi terbaru dari self propelled howitzer 155 mm yang beroperasi di Kroasia, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Lithuania, Belanda, dan Qatar. Dengan rencana pengiriman bantuan senjata ke Ukraina tersebut, kita jadi sedikit lebih tahu tentang inventaris alutsista Negeri Pizza. Dan berikut ini adalah daftar alutsista yang direncanakan bakal dikirim ke Ukraina, selamat membaca





Bagi agan penggemar militer pasti tidak asing dengan self propelled howitzer (SPH) satu ini, karena desainnya mencomot SPH M109 Paladin buatan AS. Di Italia M109 Paladin diberi kode M109L, merupakan pengembangan dari M109 Paladin yang dibuat di dalam negeri. Batch pertama dari 32 unit M109L selesai pada tahun 1986 dan pengiriman terakhir dilakukan pada tahun 1992. M109L buatan Italia telah ditingkatkan dengan versi laras panjang kaliber 39 untuk menggantikan laras asli kaliber 23 dari M109 Paladin.

Meriam baru ini mampu menembakkan proyektil FH-70 hingga jangkauan maksimum 24.000 m, selain itu M109L juga dapat menembakkan amunisi assisted projectiles pada jarak maksimum 30 km. Dilihat dari usia operasionalnya, kemungkinan besar Italia akan mempertimbangkan pengiriman M109L ini. FYI sebenarnya Itali tidak terlalu lama mengoperasikan M109L, saat ini mereka mulai menggunakan howitzer swagerak PzH 2000 buatan Jerman.




Sistem artileri swagerak ini dibuat oleh Jerman, lebih tepatnya didesain dan diproduksi secara bersama oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Rheinmetall Defence. PZh 2000 sendiri dipilih menjadi pengganti M109L. Pada 20 April lalu Belanda telah memutuskan untuk mengirim PZh 2000 ke Ukraina, di mana untuk amunisi dan pelatihan krunya akan dilakukan oleh Jerman. PZh 2000 bisa jadi opsi kedua untuk dikirim ke Ukraina, selain M109L. Saat ini Italia memiliki 69 unit PZh 2000.

PZh 2000 memiliki jarak tembak maksimum 30 km dengan peluru standar dan 40 km dengan assisted projectiles. PzH 2000 bisa menembakkan seluruh amunisi standar NATO kaliber 155 mm. Untuk amunisi yang bisa dibawa mencapai 32 amunisi. Dengan stok keseluruhan 69 unit, tentu Italia masih memiliki stok yang cukup aman, jika mereka berencana mendonasikan SPH buatan Jerman ini ke Ukraina.





Dua list pertama persenjataan yang kemungkinan akan dikirim ke Ukraina adalah kendaraan tempur kelas berat, pada list ketiga ini ada jenis kendaraan ringan yang termasuk dalam golongan kendaraan angkut personel (APC). Berbera dengan M109L yang diproduksi Italia dari basis M109 Paladin, versi VCC-1 adalah versi upgrade dari kendaraan angkut personel M113A1 yang sudah kondang namanya.

Untuk upgrade M113A1 milik Italia dilakukan oleh OTO Melara, upgrade yang dilakukan mencakup peningkatan daya tembak, peningkatan perlindungan lapis baja, kemampuan pasukan infantri untuk mengarahkan dan menembakkan senjata mereka dari dalam kendaraan, dan pengaturan tempat duduk yang lebih baik. Kendaraan itu tidak lagi beroperasi dengan tentara Italia dan digantikan oleh IFV (Infantry Fighting Vehicle) lapis baja beroda rantai bernama Dardo. VCC-1 diawaki oleh dua personel dan bisa membawa 7 orang personel bersenjata lengkap.

VCC-1 bisa digeber sampai kecepatan maksimal 64 km/jam serta memiliki daya jelajah 450 km. VCC sendiri merupakan akronim dari "Veicolo corazzato da combattimento"yang jika diterjemahkan artinya kendaraan tempur lapis baja.





Sama dengan Camillino, Sidam sendiri juga memakai platform kendaraan angkut personel M113A1. Bedanya kendaraan ini digunakan untuk sistem pertahanan udara, lebih tepatnya untuk menembak jatuh target yang terbang rendah. Dan mungkin jenis persenjataan ini akan cocok jika dikirim ke Ukraina untuk melawan helikopter serang Rusia yang kebanyakan terbang rendah.

Dibangun di atas chassis M113A1, Sidam dibekali 4 kanon otomatis Oerlikon kaliber 25 mm pada bagian atap (turret) yang punya jarak tembak efektif mencapai 2.500 m. Kanon Oerlikon tersebut dapat menembakkan 2.440 peluru per menit. Turret berisi 150 butir amunisi fragmentasi berdaya ledak tinggi untuk setiap senjata. Magazine-nya bisa menampung 40 peluru APDS yang dapat digunakan untuk menyengat kendaraan musuh. Turret dapat diputar 360° dan meriam dapat ditinggikan dari posisi sudut +87° hingga -5°.





Kendaraan satu ini adalah rancangan asli Italia, dibuat oleh perusahaan otomotof ternama Iveco. Kendaraan tsktis berpenggerak 4x4 ini dikembangka n dari basis van Iveco Daily. VM90 punya top speed hinga 110 km/jam serta punya daya jelajah 800 km. Kendaraan angkut personel ini diawaki oleh dua orang dan bisa membawa 8 orang prjaurut bersenjata lengkap.




Iveco LMV (Light Multirole Vehicle) 4x4 ini juga buatan asli Italia, berbeda dengan Iveco VM90 di atas yang dikembangkan dari basis kendaraan sipil, maka LMV memang sedari awal dirancang untuk kebutuhan pihak militer. Protoype pertama dari 10 yang akan dibangun diselesaikan pada tahun 2001. Kemudian LMV berdinas di Angkatan Darat Italia pada tahun 2003.

Kendaraan ini sudah dikembangkan dalam berbagai varian dan punya kemampuan angkut personel yang berbeda-beda pada setiap varian. Iveco LMV diawaki satu orang sebagai pengemudi dan bisa mengangkut 3 sampai 6 orang personel bersenjata lengkap. Punya jarak jelajah 500 km, LMV bisa digeber sampai kecepatan makismal 120 km/jam. Yang unik, menurut artikel Army RecognitionLMV 4x4 juga dioperasikan oleh tentara Rusia, meski tidak dikethaui secara pasti berapa unit yang mereka miliki. Selain itu Spanyol, Lebanon, Inggris, Belgia, Republik Ceko, Slovakia, Norwegia, Tunisia, Albania dan Austria adalah negara yang telah mengoperasikan kendaraan taktis ini.







Referensi Tulisan: Army Recognition& Corriere Della Sera