Sindrome Tourette. Ketika Memalsukan Penyakit Menjadi Cara Gaet Follower di TikTok

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Sindrome Tourette. Ketika Memalsukan Penyakit Menjadi Cara Gaet Follower di TikTok

machin

28-04-2022 08:19

Sindrome Tourette. Ketika Memalsukan Penyakit Menjadi Cara Gaet Follower di TikTok

Pemalsu kelainan untuk ketenaran | Sumber

Apakah sudah ada yang tahu apa itu Sindrom Tourette? Pasti sudah banyak yang tahu karena penyakit ini sudah banyak di ulas di internet. Utamanya TikTok. Bagi yang belum tahu atau mudah lupa seperti aku, aku akan tuliskan apa itu Sindrom Tourette. Sindromini adalah gangguan yang membuat penderitanya melakukan tic, dalam bahasa Indonesia, belum ada padanan kata yang pas, namun arti dari tic adalah gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali. Umumnya kondisi ini terjadi di usia 2 - 15 tahun. Seringkali terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Pengidap Sindrom Tourette | YouTube

Akun dengan pengidap sindrom yang pertama kali aku tahu adalah akunnya Jack Francis. Melihat videonya yang pertama kali aku cukup kaget, ternyata ada penyakit seperti ini. Dan menurutku itu cukup, oke begitulah.

Selain itu, sindrom ini juga ada artis yang memilikinya. Kalau ingin tahu bagaimana sindrom tourette ini, perhatikan pada detik 00:46. Disaat Billie menjawab pertanyaan dan belum selesai menjawab pertanyaan, dia tiba-tiba mengucapkan kalimat "Your eyes are so beautiful" dan kemudian pada detik 01:13, Billie merespon jawaban dengan pertanyaan "Can I tell you something", itu adalah beberapa kalimat yang nggak nyambung dan keluar dari Billie secara tidak terkontrol. Untung saja Ellen adalah orang yang sangat profesional. Dia merespon setiap apa yang dikatakan oleh Billie dengan cara yang baik.

Quote:

Oke, itu sekilas tentang Sindrom Tourette. Sekarang, bagaimana jika penyakit yang ternyata membuat banyak orang tertarik ini dipalsukan dan dijadikan cara untuk mengejar ketenaran?

Dan hal semacam ini ada yang melakukannya. Melakukan tindakan untuk mendapatkan banyak perhatian orang. Iya, mendapatkan simpati banyak orang. Dan ternyata, percaya atau tidak, itu berhasil.

Akun TikTok dengan nama @ticsandroses berhasil menggaet 500K pengikut da mencapai 7.8 juta suka. Bukan angka yang kecil dan cara ini cukup berhasil dengan sangat bagus. Dengan memiliki akun tersebut, dia juga memasarkan produknya dan cukup berhasil mendapatkan banyak penjualan.

Namun, bagaimana bisa akhirnya dia diketahui akan Sindrom Tourettenya yang palsu?

Quote:

Oke, sebelum masuk ke penjelasan, aku mau memberi catatan saja. Jika anda ingin membohongi banyak orang, pastikan bisa mengukur tingkat kecerdasan diri sendiri terlebih dahulu. Apalagi membohongi dan mengambil keuntungan dari orang lain.
Bohong bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Bohong lebih sulit daripada jujur. Bohong membutuhkan banyak skema yang tersusun rapi untuk menutupi kebocorannya. Sedangkan jujur, tidak perlu berpikir banyak dan panjang, sampaikan apa adanya saja.

Memalsukan sindrom Tourette | Sumber

Jadi, karena kurangnya kemampuan mengukur kecerdasan diri sendiri. Akun tersebut lupa jika dia memiliki akun lain yang menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak memiliki sindrom tersebut. Dan bahkan dia juga memiliki akun lain dan pernah melakukan livestream tanpa ada tic sama sekali.

Bukti adanya pemalsuan penyakit | Sumber

Namun dia tetap saja masih membuat pembelaan diri dan berusaha menunjukkan bahwa dia tidak memalsukan apa yang dia lakukan. Dia menunjukkan surat hasil konsultasi dari rumah sakit.

Memalsukan sindrom Tourette | Sumber

Ya, sekali lagi, dia membuat kesalahan kecil dalam melakukan kebohongan. Detail-detail kecil adalah hal yang sangat penting untuk mengamankan kebohongan. Berikut detail-detail yang terlewatkan untuk diperhatikan olehnya.

Quote:

Memalsukan sindrom Tourette | Sumber

Logo rumah sakit yang berbeda.

Memalsukan sindrom Tourette | Sumber

Penulisan yang diulang beberapa kali dan tulisan tak penting seperti "Very pleasant 27-year-old left-handed lady". Mengapa seorang dokter harus menulis pasiennya seperti itu? Dan dari sini justru malah menunjukkan banyak sekali keyakinan netizen bahwa dia sudah memalsukan penyakitnya tersebut untuk ketenaran.

Bagi sebagian orang, mendapatkan perhatian adalah sebuah hal yang sangat berharga. Dan bahkan bagi sebagian orang, untuk mendapatkan hal itu bisa membenarkan segala cara.
Namun, bagaimana seandainya jika dia tanpa ada memalsukan penyakit seperti itu? Apakah dia akan setenar seperti saat membuat kebohongan? Aku yakin tidak akan setenar seperti saat dia membohongi netizen dengan penyakit palsunya.

Quote:

Sampai sekarang aku masih bingung dengan cara pikir manusia yang mencari kebahagiaan atau mendapatkan ambisinya dengan cara membohongi orang di sekitarnya. Bahkan membohongi orang yang mempercayainya.

--
Terimakasih sudah membaca trit soreku ini.
Sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir.