#HowTheyStarted
#KolonelSanders
#Eps1


The Founding Founder of Holy Fried Chicken "KFC", Colonel Sanders

Oi oi, setelah work onsite di lapangan beberapa minggu, akhirnya weekend ini ane bisa mantengin akun kaskus yg atu ini, jadi kali ini ane mau buat sesi thread baru bre dengan tema "How They Started". Kenapa "they"? Karena ada lanjutan-lanjutan yang lain.





Di eps. pertama #HowTheyStarted kali ini, kita akan membahas :

The Tiredless Old Man 'Kolonel Sanders' nih brayy.



Tau kan, ia adalah sang founder dari The Holy Fried Chicken : "Kentucky Fried Chicken" nih cuy.

Ngomongin tentang KFC, jadi malah pengen anj…. Ah lanjut nulis beso aje dah



Ngomong - ngomong, apakah ente tau kenapa sang penemu KFC ini dipanggil Kolonel bre? Ya, pasti banyak yang bertanya - tanya, padahal saat di kroscek kembali Kakek Tua ini tidak berada dalam pendidikan militer US hingga naik, naik dan naik menjadi tingkat perwira kolonel.



Memang benar sang Maestro Ayam Goreng ini bukanlah sosok komandan militer lapangan secara tertulis di Akademi Militer.

Namun, apakah ente tahu di masa mudanya, Harland Sanders ini juga mengabdi menjadi prajurit US Army di Kuba selama beberapa selang waktu.

Nah, dikarenakan dedikasi perjalanan Om Sanders yang tidak kenal lelah hingga usia senja untuk berinovasi di bidang Makanan Cepat Saji Pertama US, tepatnya di tahun 1935 di usia Om Sanders yang ke-45, Sang Gubernur Kentucky memberikan Gelar Kehormatan 'Kolonel' kepada Sanders.



Ya, Om Sanders di naikkan pangkat ke Kolonel secara resmi oleh pemerintah US setelah 30 tahun berselang dari masa saat ia tugas militer di Kuba pada tahun 1906.

Gubernur Kentucky, Ruby Laffoon, secara resmi mengatakan di pers bahwa gelar 'Kentucky Colonel' adalah penghargaan terbesar yang bisa didapat warga Kentucky.



Sang Kolonel dianugerahkan gelar karena sebagai :

1.Outstanding service to community, state and nation
2.Kentucky's ambassadors of goodwill
3.People from all walks of life
4.Founding Father of Kentucky Fried Chicken Empire

Intinya, sang maestro ayam goreng ini dianugerahkan gelar Kolonel karena dedikasi yang tanpa kenal lelah di perjalanan hidupnya, walaupun kerap diremehkan karena fakta usia tuanya.

Fakta Unik KFC di indonesia

KFC di Indonesia seakan sudah menjamur bray sekarang, bahkan terkadang kata KFC ini menjadi satu suku kata untuk menggambarkan sebuah Ayam Goreng yang dibalut tepung dengan tekstur Crunchy dan Kriuuukkk.

Bahkan, di beberapa jajanan gorengan pinggir jalan, tidak jarang pula terdapat gerai Ayam Goreng Kaki Lima yang menamai gerainya sebagai Ayam KFC, padahal mah kaga ada afiliasi apapun, kek binomskuuyy, murah bangeeet. Apasi satt blok.





Awalan Si Kakek Tua Menemukan KFC



Kembali lagi ke Kolonel Sanders, sang kolonel menemukan KFC ini saat umur 56 tahun Brader-sista. Sebelum memikirkan menjual ayam cepat saji legendaris ini, sang Kolonel memcoba berbagai macam peruntungan seperti menjadi seorang pekerja pertanian, mengurus lahan, operator kereta api dan sales asuransi.

Sebelum berusia 56 tahun, Om Sanders tidak menyangka bahwa tempat kecil depot makan ayam nya di Louisville, Kentucky di Tahun 1930an berubah menjadi gerai raksasa bersaing dengan McD sekarang.



Nah, jadi dengan melihat Founder KFC, jangan minder-minder lagi ya gansis. Tenang aja, waktu sukses seseorang itu berbeda-beda. Jangan patang arang. Yang terpenting jauhi lingkungan toxic saling sindir dan flexing. Agar daya saing dan semangat kita tidak terjatuhkan secara tiba-tiba karena melihat suatu postingan negative vibes di Sosial Media.

Mulailah untuk puasa sosmed setidaknya di jam kerja brosis. Gunakan waktu produktifmu untuk melahirkan ide-ide baru, contohnya fokus kerja tanpa main hp, membaca literatur usaha, nambah ilmu di kaskus atau bahkan generate bisnis baru jika semua wawasan sudah siap ter-prepare.

Petikan Perjalanan Hidup Kolonel serta Dedikasi Tingginya yang Dapat Kita Pelajari



Tanpa disangka-sangka Gurita Bisnis KFC hingga saat ini sudah mencapai 20.000 gerai dan restoran franchise di lebih 100 negara di Dunia dan KFC memiliki valuasi sekitar 8 Billion Dollar US dikutip dari Forbes.

Berikut adalah list mengapa KFC oprekan Om Sanders bisa menggurita seperti sekarang :

1. Ingatan Sanders Tentang Rumah, Itulah Awal Terbentuknya Kerajaan Bisnis Ayam Goreng Terbesar di Dunia



Om Sanders pernah bilang, "Home is where the business is…", ya semua pasti akan kembali lagi dan kembali selalu ke apa yang kita temui pertama kali di dunia yaitu Rumah / Home.

Sejauh mana langkah kita melagkah dan bergerak, kita kembali lagi ke rumah dan itu menjadi sistem yang berulang. Ini juga adalah hal yang dialami Om Sanders yang lahir di Indiana pada Tahun 1890an ( hidup hingga 1980an ).

Sebelum menemukan masterpiece berbentuk Fried Chicken, seperti yang diketahui Om Sanders berada di Usia 50an terus melanglang buana mencoba berbagai macam pekerjaan. Seperti bertani, berkebun, petugas kereta api dan pekerjaan lain diluar memasak. Bahkan om Sanders pernah mencoba peruntungan membuka persewaan kapal kecil untuk sebrangan kendaraan, yang menghubungkan sungai Ohio, Jeffersonville, Indiana, Louisville dan Kentucky. Namun, seperti yang terjadi, Rejeki Om Sanders memang bukan di hal selain masakan.



Di tahun 1930an di tengah krisis Amerika dan masa Perang Dunia ke 2, kolonel berada dalam keadaan krisis keuangan dan terus berpikir keras setelah tidak lagi bekerja.

Suatu hari sang Kolonel mengenang kembali masa kecilnya, yaitu saat ibunya mengajari memasak.



Di waktu kecil, ibu Om Sanders selalu mengajarinya cara membuat Ayam Goreng khas keluarga, Burger Lokal, Sayuran Lokal dan Biskuit Rumahan. Pastinya, yang paling ia kenang adalah masakan gorengan ayam sang ibu yang menurutnya sangat lezat.




Setelah itu dengan memberanikan diri, Om Sanders dengan sisa uangnya di Umur 50an berani membuka gerai kecil di salah satu SPBU dekat Corbin, Kentucky. Gerai yang berisikan 1 meja dan 6 kursi dan dinamakan Om Sanders dengan "Sanders Court & Café", ya sebelas dua belas dengan depot bakso mini lah brader sista. Perjuangan bapak-bapak usia 50 ini memang benar benar patut dicontoh ya brader-sis.



Dengan menjajakan masakan rumahan di sebuah SPBU di kentucky, perlahan para pelancong dari luar kota maupun dalam kota mulai mengenal Pak Sanders ini, karena rasa masakan khas rumahannya.



Di rentang waktu awal buka ini, pengetahuan Om Sanders saat menjadi profesional lainnya benar-benar terpakai saat menghadapi macam-macam karakteristik orang yang silih berganti datang dan pergi, dan akhirnya berselang 5 tahun yaitu di tahun 1935, seorang wakil pemerintahan Kentucky bernama Ruby Laffoon mampir beristirahat di Café Kecil Om Sanders. Si Ruby sangat terimpressi dengan Om Sanders yang di masa tuanya masih berjualan di dekat SPBU, dengan rasa masakan yang enak pula, ahirnya Om Sanders ditawari properti yang lebih besar untuk menjajakan masakan nya, yaitu depot dengan 142 kursi yang masih kosong tidak jauh dari SPBU.



Akhirnya inilah awal mula masakan Kolonel Sanders mulai dikenal luas, ya berawal karena mengingat kembali tentang kenangan Rumahnya, akhirnya setelah perjalanan 5 Tahun, 1930 - 1935, sang Kolonel bisa tersenyum kecil karena gerai nya berekspansi ke tempat yang lebih besar.

2. Perjalanan Asam Garam Kehidupan Om Sanders yang Menguatkan dan Menelurkan Ide Baru



Di perjalanannya, Om sanders juga harus menemui asam garam kehidupan sebelum menemukan brand KFC di tahun 1940 atau tepat di Umur 50 Tahun. Di buku biografinya sang Kolonel bilang, "no hours, nor amount of labor, nor amount of money would deter me from giving the best that was in me." Ya, bukanlah waktu, karyawan, teman profesional ataupun uang yang bisa menguatkan Om Sanders dalam meraih keberhasilan, tapi keteguhan diri mengitari kehidupan di setiap harinya lah yang menjadikannya kuat, walau perlu menunggu hingga menjadi Kakek-kakek 50 tahun.

Di masa rentang waktu menemukan resep KFC, sang kolonel harus berulang kali berada di momen waktu penolakan pelanggan, ya, saat rasa masakannya tidak seperti yang diharapkan.

Namun, setelah beberapa kali menemui kegagalan akhirnya Om Sanders mampu menemukan formula Bumbu ayam goreng fenomenal KFC yang dihasilkan dari 11 campuran bumbu rempah rahasia. Pengelolaan bumbu yang dibuat secara homemade, membuat para pelanggan serasa makan masakan rumahan.



Dengan banyaknya pelanggan yang berdatangan, otak bisnis Kolonel Sanders harus diperas sekali lagi. Sang Kolonel harus menyiasati banyaknya pelanggan dengan ketersediaan masakan gerainya. Akhirnya sang Kolonel mencoba berinovasi di berbagai macam alat, tata letak penggorengan dan lain lain.

Di suatu waktu, ada seorang pelanggan yang komplain ke Om Sanders, dia bilang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu hanya sekedar memakan beberapa potong ayam. DI momen ini, Sang Kolonel lalu berpikir, ya pemikirannya yang merubah bentuk penyajian gerainya ke tenologi yang lebih massive.



Ya, Om Sanders merubah penggorengan tradisionil pan datar ala rumahan menjadi teknologi penggorengan yang lebih luas, skill engineering sang kolonel akhirnya terpakai disini. Model penggorengan ala Ayam Siap Saji seperti sekarang ini tercipta. Beda dengan pan datar yang hanya bisa menggoreng beberapa potong ayam, dengan alat inovasi Om Sanders, produktifitas pun naik selaras dengan omset yang membesar.



3. Masa Cobaan Dilalui dengan Tetap Fokus pada Penyelesaian Masalah



Di tahun 1939, bangunan gerai Kolonel Sanders harus terkena musibah kebakaran. Dan di tahun yang sama, Perang Dunia ke 2 tengah berkecamuk hingga memaksa Om Sanders harus menutup gerainya yang juga menyediakan motel penginapan SPBU. Ya, semua ini karena melambungnya harga BBM di waktu perang dunia berdampak menipisnya pelanggan yang datang ke SPBU dan beristirahat di gerai Sanders.




Tampaknya cobaan yang silih berganti membuat seorang pria 50 tahun tetap harus memutar otak daripada meratapi nasib. Si orang tua ini akhirnya berkelana dengan mobil lawasnya berkeliling kota bahkan negara bagian / provinsi. Kolonel Sanders menawarkan resepnya untuk dijual di beberapa tempat, ini adalah cikal bakal bisnis Franchise yang bertumbuh pesat dewasa ini.



Setelah banyak kilometer tertempuh untuk menjajakan resepnya agar dijual di kota lain, tepatnya di tahun 1952, tepat di usia senja 62 tahun, sang Kolonel berhasil membuka Cabang Franchise pertamanya. Franchise pertamanya dipegang oleh orang Salt Like City bernama Pete Harman. Perjanjian kala itu menghasilkan Pete harus membayar 4 sen setiap potong ayam yang terjual.



Di tahun 1950an pula, Kolonel Sanders sekali lagi harus diterpa cobaan, dengan semakin meningginya harga sewa lahan, dan keadaan dunia sehabis perang dunia. Berdampak samakin sepinya pelancong di SPBU gerai Sanders. Akhirnya dengan berat hati, sang kolonel akhirnya menjual gerainya senilai $ 75.000 kala itu. Sebagian uang penjualan pun dipakai kakek tua ini untuk membereskan utang usahanya.



Setelah membayar hutang usaha, di Umur 60 sang kolonel harus menerima kenyataan ia tidak memegang uang karena telah menjual bisnisnya.



Namun, bukanlah seorang Harland Sanders, jika mudah patah arang. Sanders berpikir jika memang ia tidak bisa menjual resepnya agar dijual di tempat lain, ia harus memutar otak untuk sistem dagang lainnya. Inilah momen kunci sang Kolonel membawa bisnis Franchise ke puncaknya.

4. Titik Awal Kakek 60 Tahun Melebarkan Sistem Franchise yang Mendunia



Kolonel Sanders sangat senang, karena mendengar kabar bahwa franchise pertamanya di Salt Lake City tetap ramai dan tidak berakhir seperti gerai di SPBU daerah kentucky nya. Dengan melihat fenomena ini, sang kakek 60 tahun ini berkata, "Lots of night I would sleep in the back of my car so I would have enough money to buy cookers in the next day if someone took a franchise". Ya, sang kakek 60 tahunan ini, tetap berkelana kota mencari ide agar franchisenya bisa besar, seringkali pula ia harus tidur dan bermalam di mobil.



Berbulan-bulan dan ber mile-mile jarak yang ditempuh sanders untuk mempromosikan penggorengan, buku resep, flyer iklan ke penghujung kota - kota. Bahkan, Kolonel Sanders menawarkan resepnya ke owner restaurant lama agar mereka bisa menambahkan resepnya ke menu. Di suatu momen di tahun 1957, sang Kolonel membuat inovasi yaitu sistem Dhrive-thru pertama KFC, yang membuat sistem ini semakin populer karena kemudahan pengambilannya.

Setelah bertahun sang kakek berkelana kesana kesini dan berinovasi demi inovasi di usia senja, di tahun 1963 tepatnya saat berusia 73 tahun semuanya terbayarkan dengan senyuman, Kolonel Sanders mengukuhkan KFC sebagai suatu brand besar. Di usia 70 tahunan ini pula berkat pelancongan ke kota kotanya, gerai outlet KFC mencapai 600 tersebar di USA dan Kanada.



Sepertinya harus lanjut post dibawah saudara saudara, abis token pulsanye