deni.kaAvatar border
TS
deni.ka
Scania Astromega | Bus Tingkat yang Melayani Rute Tokyo - Kyoto
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang bus tingkat yang ada di Jepang gan sist, kebetulan hari ini saat membuka Youtube; di beranda saya muncul sebuah video perjalanan seseorang yang tinggal di Jepang dengan memakai bus tingkat. Dalam video itu bus melayani rute dari Tokyo sampai Kyoto, bus berangkat daeri Stasiun Tokyo dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Kyoto.

Dalam video tersebut dijelaskan jika waktu tempuhnya sekitar 9 jam; bus berangkat dari Stasiun Tokyo pukul 08:00 pagi dan tiba di Stasiun Kyoto sekitar pukul 17:00. Nah, yang menarik dari video tersebut adalah bus yang digunakan. Di mana banyak sekali perbedaan dengan bus tingkat yang bias saya temui di Indonesia.

Di video yang saya tonton tersebut dijelaskan bus tersebut bernama Scania Astromega, lantas saya mencari informasi tentang bus ini di internet dan saya menemukan beberapa hal menarik. Lalu, apa saja hal menarik tersebut ? Mari scroll ke bawah untuk lebih jelasnya emoticon-Big Grin


Quote:



Memakai Bodi Buatan Karoseri Van Hool

Pasti untuk para agan tak asing dengan nama Scania, pasalnya perusahaan asal Swedia ini terkenal akan produk bus dan truknya yang handal. Di Indonesia pun populasi Scania sudah cukup banyak saat ini. Berbeda dengan bus Scania di Indonesia, bus tingkat Scania di Jepang ini tampil lebih sederhana dari luar. Tidak ada gimmick selendang atau pilar pada samping bodinya. Yang menarik ternyata bodi ini dibuat oleh karoseri asal Belgia bernama Van Hool.

Van Hool rupanya cukup punya nama untuk urusan membuat bodi, biasanya mereka membuat bodi untuk bus-bus di kawasan Eropa; juga untuk bus-bus dari luar Eropa. Di mana karoseri ini sudah berdiri sejak tahun 1947, Van Hool sendiri rupanya menjadi salah satu karoseri yang rutin memasok bus ke Jepang. Beberapa operator bus yang memakai bodi buatan Van Hool adalah JR Bus Kanto dan Juga Hato.

Untuk nama resmi bodi bus tingkat buatan Van Hool ini adalah Astro Mega TDX 25, atau orang-orang di Jepang lebih familiar dengan nama Scania Astromega. Dilihat dari samping bodi ini mirip bodi Jetbus bertingkat buatan karoseri Adiputro, jika mita menambahkan pilar vertikal khas Adiputro; maka dari sampinv bus ini akan seperti Jetbus. Sementara lampu depannya juga cukup seerhana, sebuah lampu utama yang cukup besar. Tanpa lekukan "gimmick" yang aneh-aneh. Sepertinya Van Hool lebih mementingkan segi keutamaan lampu dibandingkan estetika bentuk lampu tersebut.


Bagaimana Interiornrnya ?

Untuk interior sendiri tentu sesuai keinginan pembeli gan sist, kali ini saya akan sedikit membahas interior bus milik JR Bus Kanto saja. Nah, dari video yang saya lihat di Youtube dan nantinya bisa kalian lihat di bawah. Tampak dari interiornya kurang lebih sama dengan bus-bus yang ada di Indonesia. Ada fasilitas toilet, TV, Wifi, footrest, sampai USB port.

Tapi yang menarik dari interior bus milik JR Bus Kanto adalah konfigurasi bangkunya, di dek bawah menggunakn konfigurasi bangku 2-2 seperti bus kelas Eksekutif di Indonesia. Sementara untuk di dek atas memakai konfigurasi bangku 1-1-1. Lumayan unik juga konfigurasi ini, dan tentu sangat berbeda dengan bus di Indonesia.


Quote:



Yang lebih menarik lagi gan sist, selama perjalanan nyaris tidak terdengar suara dari mesin atau dari luar. Suara mesin yang halus mungkin kita bisa memhaminya karena ini produk Eropa, tapi untuk suara dari luar yang nyaris tak terdengar merupakan hal yang istimewa. Itu berarti bodi Astromega ini dibuat dengan baik.

Saya kurang tahu gan sist berapa total bangku pada bus tingkat ini, tapi jika melihat spesifikasi yang dirilis di website resmi Van Hool; Astromega dengan panjang bodi mencapai 13 meter ini bisa menampung hingga 81 bangku penumpang dengan konfigurasi bangku yang normal seperti bus kelas Eksekutif di Indonesia.

Yang menarik bus tingkat milik JR Bus Kanto ini tidak dibekali video AVOD seperti bus tingkat di Indonesia pada setiap bangkunya, hal ini tentu berbeda dengan standar bus tingkat di Indonesia yang punya fasilitas tersebut. Selain itu juga tidak disediakan fasilitas selimut atau bantal. Bus di rute Tokyo - Kyoto ini full tol dan menariknya jalur tol tersebut melewati wilayah pegunungan yang indah.

Bus akan berhenti di rest area sebanyak 3 kali, di mana rest area ini di Jepang disebut sebagai rest area atau parking area. Untuk tiketnya seharga Rp 629 ribu tanpa service makan, artinya penumpang membeli makanannya sendiri. Untuk naik bus ini bisa dilakukam melalu website resminya untuk memilih bangku sesuai keinginan kita. Sementara itu bus ini juga mampir ke terminal bus Shinjuku dan beberapa halte untuk menaikkan penumpang.

Quote:



Spesifikasi Bus

Quote:


Karoseri: Van Hool
Chassis: Scania K410
Mesin: diesel Scania Euro 6 12000 cc
Tenaga Maksimal: 462 HP (340 kW)
Nama Bodi: Astromega TDX 25
Panjang: 13150 mm
Tinggi: 4000 mm
Lebar: 2550 mm
Tempat duduk: 81 penumpang
Maks. Kompartemen bagasi: 7,02 m3
Wheelbase: 6160/1300 mm
Overhang depan: 2595 mm
Overhang belakang: 3095 mm


Bisnis Bus Tingkat di Jepang yang Menjanjikan

Bisnis bus tingkat di Jepang cukup menjanjikan gan sist, apalagi sebelum corona, banyak wisatawan mancanegara yang memilih berwisata berkeliling beberapa tempat di Jepang. Menurut toyokeizai.netbus tingkat banyak diminati sebagai armada bus wisata perkotaan. Salah satu operatot bus wisata itu adalah Hato Bus yang mulai mengoperasikan bus tingkat sejak Januari 1983, dan terus mendapatkan keuntungan dari banyaknya wisatawan yang bersedia membayar untuk mendapatkan hak istimewa melihat pemandangan kota yang langka dari dek atas.

Perusahaan tersebut sampai tahun 2016 telah memiliki 10 double-decker dan mengirimkannya ke 12 rute di sekitar ibu kota Jepang, masing-masing rute menampilkan pemandangan indah dari tempat-tempat wisata yang dipilih. Pada tahun 2014, Hato Bus membawa total sekitar 200.000 penumpang, atau lebih dari 20% dari semua pengguna bus kota (perkiraan total 886.400 wisatawan).

Pasti agan-agan bertanya mengapa perusahaan Jepang memilih bus Eropa ? Menagapa tidak memakai bus buatan Hino atau Mitsubishi ? Alasan mengapa produk bus lokal tidak digunakan karena pembuat bus domestik berhenti memproduksi bus bertingkat. Untuk mengatasi kebuntuan ini, Hato Bus mulai mengirim orang-orangnya ke Eropa pada tahun 2011 untuk mencari mitra untuk berkolaborasi dalam pengembangan bus wisata bertingkat dua yang dikonfigurasi khusus untuk memenuhi persyaratan lokal yang ketat.

Operator bus sendiri membutuhkan waktu sekitar empat setengah tahun untuk menyelesaikan pemilihan co-developer dan mencapai kesepakatan kemitraan dengan Scania dan Van Hool. Hato Bus menginvestasikan sekitar 80 juta yen ($720.000) dalam proyek bus tingkat mereka, yang menelan biaya lebih dari dua kali lipat harga bus bertingkat biasa. Tetapi Hato Bus masih menganggap itu sepadan dengan harganya, mengingat semua fitur canggih yang dapat ditawarkan kepada pelanggannya.


Quote:



Selain Scania, pabrikan bus dan truk Jerman, Daimler, berada di depan persaingan di bidang bus tingkat ini. Kliennya di Jepang termasuk operator bus umum dan swasta di Tokyo, serta di prefektur lokal Chiba, Gifu, dan Hyogo. Selain itu Scania juga bekerja sama dengan Volgren, pembuat bus Australia, untuk memproduksi model bus gandeng untuk sistem transportasi umum baru yang disebut Bus Rapid Transit (BRT) yang diadopsi di Niigata.

Meski bus tingkat sangat diminati di Jepang, akan tetapi tidak banyak perusahaan swasta yang beranai berinvestasi untuk jenis bus tersebut. Perbedaan spesifikasi standar yang diterapkan pada kendaraan berukuran besar Jepang menjadi masalahnya. Bus yang diproduksi di Eropa biasanya dirancang untuk sedikit lebih besar dari model domestik dan memerlukan izin khusus untuk digunakan sebagaimana adanya di jalan Jepang tanpa menyesuaikan ukuran dan kapasitas aslinya.

Selain itu, operator bus Jepang umumnya enggan membeli bus impor karena ketidakpastian menerima perawatan purna jual yang memadai. Mereka takut akan resiko tidak dapat segera mendapatkan suku cadang atau armada mereka dirawat dengan baik di pusat layanan setempat.


Quote:



Demikian sekilas ulasan armada bus tingkar di Jepang gan sist, semoga bisa bermanafaat dan sampai jumpa emoticon-Hai


Sumber Tulisan: Opinu pribadi
Referensi Tulisan: Van Hooldan toyokeizai.net
Sumber Foto: sudah tertera
 
Diubah oleh deni.ka 20-03-2022 02:26
MasterSims
fan.kui
evywahyuni
evywahyuni dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan