gta007Avatar border
TS
gta007
Mungkinkan Metaverse di Indonesia Menjadi Kenyataan
Hallooo gaes! Setelah thread beberapa waktu yang lalu ane bahas soal beberapa pekerjaan yang ada di metaverse, kali ini ane mau ngomongin pesimisme tentang metaverse di Indonesia akan menjadi kenyataan. 


Bulan lalu ane berkesempatan untuk mengikuti webminar yang membahas peluang metaverse untuk UMKM maupun pelayanan publik di Indonesia. Disana pembicaranya merupakan seorang CEO yang berkecimpung lama dibidang pengembangan AR dan VR untuk banyak  perusahaan di Indonesia. Pada webminar tersebut beliau menceritakan seperti apa sebetulnya metaverse itu, satu hal yang ane masih ingat bahwa untuk mengakses metaverse tidak harus menggunakan kacamata khusus seperti oculus rift atau sejenisnya. Tapi cukup menggunakan ponsel/komputer saja bisa.


Tapi yang kemudian jadi pertanyaan adalah mungkinkah pelayanan publik dan umkm benar-benar bisa ada di metaverse dan digunakan oleh banyak orang di negara kita, mengingat akan banyak kendala yang dihadapi dan menjadi persoalan tersendiri. Beberapa diantaranya 


1.Koneksi Internet


Meski untuk mengakses metaverse nantinya tidak harus menggunakan perangkat mahal, namun tetap diperlukan koneksi internet yang cepat dan stabil. Contohnya ane pernah nyoba main decentraland, dan yang terjadi adalah lemot banget. Padahal saat buat buka youtube aja ngebut juga saat digunakan untuk download file besar ga masalah, dan ane posisinya ada di kota besar. 

Bayangkan bila nanti umkm atau pelayanan publik ada di metaverse apa ga bikin emosi tuh, mau ngurus stnk tapi ga selesai selesai karena koneksinya yang lemot parah. Dan ketika transaksi jual beli ketika mau bayar malah gagal karena koneksi yang ga stabil bahkan putus tiba-tiba. 

Koneksi internet di Indonesia ini belum merata disemua wilayah ada yang cepat banget,sedang, sampai ada yang pelan banget. Jadi sebelum metaverse benar-benar digunakan secara luas sebaiknya pemerataan koneksi internet yang cepat dan stabil menjadi langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu.

2.Etika IT


Banyak ahli teknologi yang beranggapan bahwa metaverse dengan nft dan segala macamnya belum saatnya diterapakan di Indonesia. Selain peralatan yang mahal juga kita masih minim tentang etika it, yakni suatu etika gimana caranya kita menggunakan teknologi dengan benar. Masih banyak orang yang mengunggah sesuatu hal yang gak pantas, seperti beberapa waktu lalu ada orang yang sengaja menjual foto ektp di opensea dan juga gambar tanpa busana disana. Perlunya pemerintah atau organisasi yang memberikan edukasi tentang cara penggunaan IT yang baik dan benar.

3.Pelayanan Publik yang Buruk

Pelayanan publik seperti mengurus berbagai macam surat masihlah ribet alias rumit. Meski sudah sering digaungkan e-goverment namun dalam pelayanan administrasinya masih menggunakan cara manual. Seperti e-ktp yang masih harus difotocopy. Dan banyak hal lain yang masih saja manual ditahun 2022 ini hadeuuh... 

4.Perangkat yang Masih Mahal

Meskipun metaverse bisa diakses melalui komputer/ponsel seperti decentraland. Tapi sensasinya tentu akan berbeda bila langsung menggunakan VR. Masalahnya harga perangkat vr dan lain-lainnya masih sangat mahal, sehingga hanya orang kaya saja yang bisa mencoba menggunakannya. Seperti yang ane lihat di suatu channel youtube, orang itu mencoba menggunakan VR dan bermain disana, dan setelah ane tahu harganya kantong ini hanya bisa menangis.

Mungkin harus menunggu beberapa tahun lagi agar harga perangkat-perangkatnya bisa terjangkau untuk semua orang. Disamping itu perangkat yang ada sekarang tidak nyaman bila dipakai terlalu lama, ada yang mengatakan memakai kacamata vr 2 jam saja sudah membuat pedih dimata dan pusing kepala. Perlu ada pengembangan lagi agar vr yang ada bisa nyaman dipakai dalam waktu yang lama


Selain itu masih banyak SDM di pemerintahan yang gagap teknologi dan tidak mau belajar menggunakannya, alasannya macam-macam mulai dari sibuk sampai otak yang udah ga sampai untuk belajar hal baru. Bisa dibayangkan bila nanti pelayanan dipindahkan ke metaverse, bukannya makin bagus malah makin buruk.

Mengikuti suatu trend tidak ada salahnya, tapi kita juga harus melihat kesiapan kita untuk bisa turut serta dalam trend yang ada. Seperti penggunaan metaverse ini, perlu banyak hal seperti yang sudah ane sebutkan diatas ataupun hal yang belum disebut seperti kebijakannya yang belum ada dan hal-hal lain yang krusial. Agar manfaat dari metaverse ini lebih terasa daripada keburukannya. Melihat dari apa yang masih kurang ini ane pesimis metaverse akan digunakan di Indonesia.
emoticon-Cendol Ganemoticon-Travelleremoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2

sumber inspirasi:sumber 1|| sumber 2 || sumber 3
gambar:gambar1,gambar2,gambar3,gambar4,gambar5




Diubah oleh gta007 16-02-2022 13:27
makiinun
muhamad.hanif.2
nurade247
nurade247 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
3.7K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan