Kamu pasti pernah melihat benda berwarna biru diatas, bukan? Kain yang biasa ada di sandaran kursi bagian kepala tersebut dinamakan antimakassar atau dalam bahasa inggris disebut antimacassar. Hayo, siapa yang baru tahu? Atau di rumah ternyata ada, tapi kamu baru tahu nama aslinya?

Biasanya kalau orang awam menyebutnya dengan kain sandaran kursi. Antimakassar sendiri sering kita jumpai di kursi-kursi kendaraan umum dan beberapa tempat khusus, seperti contoh di kereta api, bus, pesawat terbang, bioskop, theater, dan lain sebagainya.

Menurut sebuah artikel di kompasiana, selain kendaraan dan tempat umum, antimakassar juga sudah menjadi salah satu style dalam menghias kursi di ruangan duduk, baik di rumah jabatan pemerintah, anggota dewan maupun orang-orang yang tinggal di pelosok.

Antimakassar asli biasanya dibuat dari kain rajutan putih yang kaku, namun pada kuartal ketiga abad ke-19 antimakassar dibuat dengan warna beragam dan menjadi lebih sederhana serta lebih lembut, kainnya disulam dengan pola sederhana dalam wol ataupun sutra.

Antimakassar atau kain pelindung tersebut diciptakan dengan maksud untuk menghindari sentuhan langsung antara permukaan kursi dan ramput orang yang sedang duduk. Selain mudah dibersihkan, antimakassar juga membantu kursi menjadi tidak mudah kotor dan lebih awet.



Menurut situs wikipedia, nama antimakassar tersebut diambil dari semacam minyak rambut populer jaman dulu yang berasal dari minyak makassar. Minyak makassar sendiri merupakan minyak rambut yang banyak digunakan oleh para pria Inggris pada zaman Victoria serta zaman Edward.

Saat zaman itu, pelaut Makassar rata-rata berambut panjang dan suka menggunakan minyak di rambutnya sehingga mudah kotor saat terkena debu, lalu orang-orang pun mulai membuat pelindung sandaran kursi agar terhindar dari minyak rambut. Dan sekitar tahun 1850, pelindung ini mulai dikenal dengan nama Antimakassar.

Sampai saat ini antimakassar tetap banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk melindungi bagian sandaran kursi dari kotoran melekat yang sulit dihilangkan. Jadi sekarang, kalau kamu melihat kain pelindung ini di mana pun itu, sebut saja Antimakassar ya!

Referensi : 1, 2, 3

Original Content © Leon. All Rights Reserved.