Jakarta - Tentara Niger mengumumkan bahwa mereka telah menembak mati 10 gerilyawan Islam di wilayah tenggara Diffa yang berbatasan dengan Nigeria. Peristiwa itu dipicu karena jihadis menyerang pos militer.

Dilansir AFP, Minggu (30/1/2022), Kementerian Pertahanan Niger, dalam sebuah pernyataan, mengatakan data kematian sementara sebanyak 10 orang. Sebanyak 3 kendaraan musuh juga hancur.

"Tiga kendaraan hancur, satu lagi ditinggalkan, sepuluh mayat ditemukan," kata pernyataan itu.

Baku tembak terjadi Sabtu dini hari ketika 'elemen musuh' menggunakan tujuh kendaraan menyerang pos militer di desa Chetima Wangou, dekat perbatasan Nigeria.

Petugas kemudian melakukan reaksi cepat untuk mengusir musuh. Kementerian Pertahanan menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dari pihak tentara.

"Memungkinkan untuk mengusir serangan dan mengalahkan musuh," kata pernyataan itu.

Sebuah operasi sedang dilakukan untuk menemukan para penyerang yang berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.

Chetima Wangou sering menjadi sasaran serangan oleh kelompok jihad, termasuk Boko Haram sejak 2015. Desa ini telah menikmati ketenangan selama beberapa bulan sebelum pecahnya baku tembak ini.

Serangan terbaru dilakukan oleh para pejuang Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang memisahkan diri dari Boko Haram pada 2016.

Niger juga menghadapi serangan rutin dan mematikan oleh kelompok jihad yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS di barat, dekat perbatasan Mali dan Burkina Faso.


Sumber : https://news.detik.com/internasional...atasan-nigeria