dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Ternyata! Kawasan Industri Hijau Bulungan Pakai Tanah Boy Thohir
22 Dec 21 | 09:39

Ternyata! Kawasan Industri Hijau Bulungan Pakai Tanah Boy Thohir
Rezeki nomplok buat Boy Thohir!
Presiden Jokowi lakukan peletakan batu pertama Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Rabu (22/12/2021). (dok. Biro Sekretariat Presiden)  

Jakarta, IDN Times - Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), akan mulai dibangun. Ternyata, kawasan industri hijau yang akan menjadi kawasan industri terbesar di dunia itu, dibangun di atas tanah milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, kakak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku ketika pemerintah memilih lokasi tersebut untuk menjadi KIPI, pemerintah tidak mengetahui tanah tersebut milik Boy Thohir.
"Jujur kami tadinya juga tidak mengerti siapa yang punya tanah di sini. Setelah kami meninjau ke daerah ini, mengirimkan tim, kita baru menemukan bahwa yang memiliki adalah Bapak Boy Thohir," kata Luhut dalam acara peletakan batu pertama di KIPI yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021).

1. Jadi 'rezeki nomplok' buat Boy Thohir

Presiden Jokowi lakukan peletakan batu pertama Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Rabu (22/12/2021). (dok. Biro Sekretariat Presiden)
KIPI yang berlokasi di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan itu akan dibangun di atas tanah seluas 16.400 hektare (ha), dan targetnya diperluas hingga 30.000 ha.



Menurut Luhut, pembangunan KIPI di wilayah tersebut menjadi rezekinya Boy Thohir.
"Tidak ada pilihan lain Pak, karena semua tanah di kawasan ini yang paling menarik adalah daerah ini. Jadi mungkin ini rezekinya Pak Boy Thohir juga," ucap Luhut.

2. Butuh dana lebih dari Rp300 triliun

Presiden Jokowi lakukan peletakan batu pertama Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Rabu (22/12/2021). (dok. Biro Sekretariat Presiden)
Luhut mengatakan pembangunan KIPI meliputi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pelabuhan. Untuk kedua fasilitas tersebut, pembangunannya diperkirakan membutuhkan dana lebih dari Rp300 triliun.
"Hanya untuk PLTA kami memperkirakan kebutuhan 10-12 miliar dolar AS. Belum lagi untuk pelabuhan yang akan dibangun menjorok ke tengah laut, karena kedalaman yang dangkal di sisi pantai, itu membutuhkan kebutuhan yang tidak sedikit. Paling tidak 10 miliar dolar AS untuk pengembangan pelabuhan saja," tutur dia.

3. Investor China suntikkan modal ke KIPI
Presiden Jokowi lakukan peletakan batu pertama Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Rabu (22/12/2021). (dok. Biro Sekretariat Presiden)
Karena kebutuhan dana yang besar, Luhut melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Uni Emirat Arab (UEA), dan China untuk mencari investor.
Dari hasil kunjungan-kunjungan itu, ada 10 investor dari China yang berminat menanamkan uangnya di KIPI, terutama untuk membangun industri, panel surya (solar panel), dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang akan digunakan 10-15 tahun ke depan selama proses transisi energi ke PLTA.
"Para investor tersebut adalah bapak-bapak yang hadir di sini. Pak Presiden sudah bertemu kemarin, ada 10 investor besar dari China yang bersama-sama kita hari ini," kata Luhut.
Menurut dia, para investor tersebut memiliki rekam jejak investasi yang baik di Tanah Air. "Mereka adalah investor yang sudah terbukti memiliki track record investasi yang sangat baik, dan telah menanamkan puluhan miliar dolar AS untuk hilirisasi nikel di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini."
"Pada pertengahan Juli 2021, ketika kita masih sibuk menghadapi varian Delta, informasi minat investasi di kawasan industri hijau ini datang bertubi-tubi. Pihak konsorsium Indonesia yang memiliki tanah, yang dipimpin oleh Bapak Boy Thohir berinisiasi dengan banyak investor," sambung Luhut.

https://www.idntimes.com/business/ec...-thohir/full/3


muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan