Mendengar informasi seperti itu, pertama yang terlintas di benak saya adalah mengapa kok seorang yang sudah hafal 30 juz bisa pindah agama?

Di sela-sela kebingungan dan kejanggalan itu saya jadi teringat kalam mutiara dari guru saya, semoga allah memanjangkan umurnya dalam keadaan sehat walafiat dan senantiasa dalam keadaan thoat.

Pada suatu malam saat ta'liman, pengajian malam rutinan, malam selasa dan jumat beliau sedang menjelaskan betapa pentingnya ilmu Aqoid atau yang lebih familiar di kalangan kita dengan sebutan ilmu tauhid.

Beliau meriwayatkan kisah saifuddin ibrahim seorang pengajar tafsir di sebuah pondok yang murtad, memang aneh kok seorang pengajar tafsir bisa seperti itu.

Ternyata faktor paling mendalam yang menyebabkan nya murtad adalah dia tidak faham masalah aqidah atau yang lebih umum disebut ilmu tauhid ini. Seandainya dia menekuni, mempelajari dan memahami ilmu tauhid insyaallah tidak terjadi hal seperti itu. Karena di dalam tauhid ini kita diajarkan rukun iman yang merupakan pondasi dasar dari keyakinan dan ajaran islam, yaitu : iman kepada allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul, iman kepada kitab-kitab allah, iman kepada qadha & qadar allah SWT.
Kelebihan dari ilmu tauhid ini yaitu menjelaskan hal yang bersangkutan dengan keimanan sekaligus dalil-dalil nya baik yang bersifat logis ataupun yang bersifat naql. Sehingga akal siapapun yang masih sehat, pasti menerima dan membenarkan kepercayaan dan ajaran islam, apalagi tentang konsep ketuhanan nya.

Ilmu tauhid secara umum juga membahas ketuhanan Ketuhanan, di sini kita akan membahas Tuhan, siapa sih Tuhan itu? Bagaimana sifatnya?yang secara umum akan dibahas mengenai sifat-sifat wajib, mustahil dan yang jaiz pada Allah SWT. Sehingga kita bisa memindahkan mana Tuhan mana yang bukan.

Dengan kita memahami ilmu tauhid ini, kita semakin yakin/percaya bahwa hanya islam lah ajaran yang benar dan tepat, karena hanya konsep tauhid islam yang dapat diterima akal sehat, apalagi didukung dalil-dalil yang dinuql dari kitab dan hadis, tentu membuat kita semakin mantap lagi bawa sekali lagi hanya islam yang konsep tauhidnya benar dan tepat.

Contoh konsep ketuhanan yang tidak logis, nasrani menganggap nabi Isa as sebagai tuhan, pertanyaannya apakah anggapan itu benar? Kalaupun tidak benar, apa argumen untuk membatalkan anggapan tersebut?

Dari pertanyaan tersebut yang bisa menjawab dengan detail hanya ilmu tauhid, karena dalam konsep ilmu tauhid ada sifat wajib yang harus ada pada tuhan, diantaranya sifat 20 yang wajib kita ketahui.

Kembali ke masalah murtadah, kenapa sih hafidzah itu bisa murtad? Jawabanya jelas karena tidak paham ilmu tauhid. Seandainya paham maka insyaallah tidak akan murtad karena akal sehatnya sudah tidak menerima konsep ketuhanan dari agama barunya.