'Zamane wes soyo edan'. Itu ungkapan yang udah ada dari dulu. Dan gak bisa dipungkiri bahwa orang dulu yang buat slogan itu merasa bahwa zaman yang dia rasakan saat itu mungkin adalah zaman yang susah. Yang seharusnya berjalan normal, eh malah abnormal. Saking anehnya makanya disebut edan/gila. Contohnya mungkin dulu di lingkungan sosial kalau kakek-kakek bisa nikah sama perawan itu adalah abnormal yang kemudian disebut edan.

Kalau sekarang? Kakek-kakek nikah ama gadis perawan biasa. Nenek-nenek nikah sama pemuda perjaka juga biasa, kalau memang cinta. Tapi zaman sekarang itu ada yang lebih edan. Yaitu pemimpin yang dzolim. Eits gak sembarang dzolim. Pandemi, rakyat susah, kelaparan, ada bantuan sosial eh malah di korupsi. Diembat sendiri. Itu jelas sekali mendzolimi. Kalau bukan edan terus apa namanya?



Ada lagi yang umbar-umbar janji setelah jadi, eh malah gak jadi. Maksudnya gimana? Oke kalau gak ngerti ane jelasin deh kejadiannya. Jadi ada sebuah daerah di indonesia, yang tepatnya ane kurang tau ya. Kalau ada gansis yang tau berdasarkan gambar tersebut diatas, silahkan spill di kolom reply untuk kejadian jelasnya dimana.

Yang pasti itu terjadi di pulau jawa yang mana ada daerah yang infrastruktur jalannya masih jauh dari kata baik. Masih rusak dan sangat tidak layak untuk disebut jalan. Karena coba aja lihat di gambarnya. Lumpur semua gitu. Lebih tepat disebut sawah itu. Nah, daerah ini tuh ane yakin dulu calon bupati atau caleg atau apalah itu sebutannya udah janji mau bangun jalan disitu.

Namun sayangnya spanduk yang terpasang itu tidak mempresentasikan jalan yang terlihat masih jelek itu. Hah spanduk? Iya itu lho spanduk yang digambar ada pemimpin di daerahnya. Coba baca apa yang tertulis disana. "Semoga pembangunan jalan ini bermanfaat" . Edan gak tuh haha. Pembangunan jalan gundulmu wkwk. Ane aja ampe kayak geli geli lucu ngeliatnya.



Ini tuh sama aja kayak ente bilang 'selamat pagi' tapi di malem hari. Atau kayak bilang ke orang 'silahkan duduk', tapi gak ada tempat duduknya. Sama aja kayak gitu. Sia-sia! Gak faedah, gak jelas, dan gak guna! Haha ngasih doa semoga pembangunan jalan ini bermanfaat, padahal jalannya aja gak dibangun wkwk. Gak ngotak banget sih.

Masalah spanduk mungkin aja pencitraan, mungkin aja enggak. Tapi gak bisa dipungkiri bahwa di negara kita ini apa-apa harus diseremonialkan. Kerjaan yang gak seberapa faedahnya, yang penting ada dokumentasi nya. Pembangunan yang sudah semestinya menjadi tugasnya, harus ada penanda bahwa itu adalah kebaikan hati 'dia'.

Terlepas dari itu sebagai manusia yang berusaha jadi baik, kita harus tetap positif thinking. Mungkin aja maksudnya selamat menikmati jalan yang baru di buka itu ya. Jalan yang baru aja di keruk, baru aja di alusin, dan baru aja kehujanan wkwk. Dan satu hal lagi kita gak boleh meninggalkan fakta bahwa salah satu orang yang ada dalam spanduk itu sekarang udah di penjara gara-gara kasus korupsi haha.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane dilingkungan sosial aja ya gan. Emang paling enak tinggal di prindapan aja ya wkwk. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & [URL=https://S E N S O RZ6Amcg25Mb]Googling[/URL]
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021