Selasa, 21-04-2020
By: Fiksyau

Teriak Tangis Penuh Rasa Sakit itulah Yang ibu Alami ketika Melahirkan kita. Tak terbayang Rasa Sakit yang ibu Rasakan Hanya ada Dua Pilihan Hidup Atau Mati. Keluar Nya kita dari Rahim ibu dengan Dibarengi tangisan membuat Rasa Sakit nya berubah Menjadi Senyum penuh Bahagia, Kita Diasuh nya Kita Dirawat nya Dari Kecil kita disayang dengan penuh Kecintaan. Tanpa rasa cape ibu menyusui kita dikala kita menangis Kelaparan dan Tak jarang juga ketika ibu tertidur nyenyak kita Menangis dengan kencang dimalam Hari Yang membuat Tidur ibu Terganggu. Ketika Beranjak 7 tahun diatarkan nya Kita ketempat tempat sekolah Sementara ibu menunggu diluar sampai waktu istirahat dan waktu pulang sekolah Tiba, betapa besar Jasa ibu terhadap anak nya Betapa Mulia Tapak dan langkah ibu buat kita, Singkat Cerita Ketika Kita sudah Dewasa Apa yang sudah Kita Lakukan? Sering Kali Kita Bembetak Perkataan nya sering kali kita Membuat Ibu menangis Karna Tingkah kita Dan Tak Jarang juga kita Berbohong Kepada Nya, Wahai Anak Yang Mulai Tumbuh Karna Kasih sayang orang Tua Sayangilah dia Cintailah Dia Jagalah dia Seperty dia Menjaga Kita, Sebelum Kita Bisa berjalan Hingga kita Bisa Berlari tuntunan nya perlahan Tapi pasti dan mempunyai Banyak arti, Perkataan Yang keluar dari mulut ibu tak kurang dari Kata kata Hikmah Selalu menjaga dan selalu mengajari tentang Hidup penuh Arti kelak Kita Besar Nanti, Bidadari yang pertama Kita Kenal Wanita Yang pertama Kita Liat ibu Kau Adalah Panutan ku. bahkan dikatakan didalam Hadits " Rido mu adalah rido tuhan dan Murka Mu adalah Murka Tuhan" betapa Mulia Nya Kau melebihi Sosok Seorang Ayah, sampai sampai Nabi Menyebut Nama Mu 3 kali Ketika ada sahabat Yang bertanya Kepada rosul (Yaa rosul siapa manusia Yang Harus aku Ta'ati didunia ini) lalu setelah itu Ayah disebut satu Kali. surga ditelapak Kaki mu tak membuat diri mu sombong akan vonisan itu ,engkau Rendah Hati mengajarkan ku tentang Ketawaduan. Takan bisa Kita Membalas Jasa ibu.
Beliau yang membangun kita Yang merusak
Beliau Yang mencetak kita Yang Menghancurkan
Beliau Yang menyambung kita Yang memutuskan Sungguh hina kita sungguh banyak dosa kita kepada ibu. Wahai ibu Maafkalah Diriku yang tak bisa seperti dirimu. Kelak Aku yang menjaga Dan mencintai dirimu seperti dulu kau mencintai dan menjaga Ku, Kewajiban Ku menemani mu Lebih dari apapun dikala senang Maupun sedih dikala Luas maupun sempit dikala sehat Maupun Sakit
Terima Kasih Ibu!!!