Latihan bersama dengan pesawat tempur milik U.S. Air Force sudah lazim dilakukan oleh TNI AU, akan tetapi ada hal baru yang baru-baru ini dilakukan antara TNI AU dan U.S. Air Force. Mengutip artikel dari Angkasa Review, pada hari Rabu (01/09/2021) dua pesawat F-16A/B Block 15 OCU dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur melaksanakan latihan yang bernama Air Manuever Exercise ( AMX)” dengan dua unit B-52 Stratofortress milik Angkatan Udara AS (USAF) dari 2nd Bomb Wing, Barksdale Air Force Base, Lousiana, AS.

Dalam latihan tersebut, selain mengirim F-16 TNI AU juga mengirimkan satu unit pesawat intai maritim B737-200 dari Skadron Udara 5, Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Mengutip informasi resmi dari Instagram TNI AU, latihan bersama ini merupakan penerbangan terintegrasi pertama dalam sejarah yang melibatkan pesawat bomber milik USAF dan pesawat tempur TNI AU.

Menurut keterangan TNI AU "Air Manuever Exercise ( AMX)" atau juga bisa disebut sebagai "Bomber Exercise" diselenggarakan melalui dua skenario latihan, yaitu Command and Control (C2) oleh Kosekhanudnas II Makassar dengan melibatkan Satuan Radar 225 Tarakan, 224 Kwandang, serta pelaksanaan latihan Escort oleh 2 pesawat F-16. Latihan bersama dengan US PACAF (Pacific Air Force) sudah diselenggarakan rutin setiap tahun dengan melibatkan pesawat yang berbeda. Latihan tersebut bertujuan mempererat hubungan kerja sama antara TNI AU dengan US PACAF. Selain itu, lewat latihan ini kedua angkatan udara bisa saling bertukar pengalaman dan kemampuan dalam melaksanakan sejumlah misi operasi udara.





Pada latihan kemarin, F-16TNI AU lepas landas dari Base OPS Lanud Dhomber di Balikpapan, penerbangan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Skadron 3 Lanud Iswahjudi Letkol Penerbang Agus Dwi Ariyanto. Dua pesawat F-16 bertemu B-52 yang terbang dari Guam di sebelah utara laut Sulawesi. Sebagai tambahan informasi pada latihan kali ini melibatkan 3 Skadron Udara diantaranya Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi Skadron Udara 6, Lanud Atang Sanjaja dan Skadron Udara 5, Lanud Hasanudin.

Setelah melakuan latihan bersama, dua pesawat TNI AU dan dua bomber AS melakukan foto exercise yang diambil dari pesawat intai maritim Boeing 737-200. Latihan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya TNI AU bersama Angkatan Udara AS juga melakukan latihan bersama dengan menggunakan pesawat F-16 milik US PACAF. Dalam latihan yang bertajuk "Cope West 2021", US PACAF mengirimkam 6 unit pesawat F-16 menuju Lanud Roesmin Noerjadin, latihan tersebut dilakukan pada 22 Juni 2021 kemarin.

Bicara soal B-52, pesawat bomber ini termasuk berusia uzur. Terbang perdana pada 15 April 1952, sekitar 69 tahun yang lalu, sampai saat ini Stratofortress masih dipercaya menjadi salah satu pesawat bomber strategis jarak jauh andalan Amerika. Memasuki layanan pada Februari 1955, pesawat ini diharapkan akan terus terbang sampai tahun 2050. Lahir di era Perang Dingin, pesawat ditugaskan untuk bisa terbang jauh masuk menuju wilayah Uni Soviet untuk melakukan aksi pengeboman konvensional maupun nuklir.

Dibekali 8 mesin Turbofan Pratt & Whitney TF33-P-3, pesawat bisa terbang sejauh 16.000 km dengan ketinggian maksimum yang bisa dicapai adalah 15.000 m. Pesawat ini termasuk kenyang pengalaman, salah satunya saat diterjunkan di palagan Perang Vietnam, Perang Teluk, Konflik Suriah sampai konflik Afghanitsan. Dengan biaya operasional yang jauh lebih murah dari pesawat pengebom B-2 Spirit, B-52 menjadi salah satu bomber kesayangan U.S. Air Force. Di luar Amerika, bomber tua ini juga ditempatkan di Qatar dan beberapa negara Eropa yang menjadi sekutu AS.










Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa