Jatuh Cinta Bisa Terjadi Hanya karena Hidung, Kok Bisa? Begini Penjelasan Ilmiahnya!



Di dunia ini banyak hal yang bisa dijelaskan secara ilmiah, termasuk juga dengan fenomena jatuh cinta. Sebuah perasaan yang datang tiba-tiba.

Gansist semua pasti pernah dong merasakan indahnya jatuh cinta? Siang malam teringat wajahnya. Kalau lihat senyumnya, hati jadi adem.

Terkadang orang bisa jatuh cinta begitu saja tanpa dia sendiri tahu apa penyebabnya. Padahal dari segi fisik atau kepribadian, dia mungkin bukan tipe gansist.

Orang terkadang mengaitkan jatuh cinta seperti ini dengan pelet dan klenik, padahal tidak selalu itu lho alasannya!



Secara ilmiah, setiap manusia memiliki bau alami yang tidak langsung tercium oleh indera penciuman. Bau mikroskopis ini hanya bisa ditangkap oleh saraf khusus di dalam hidung.

Saraf istimewa tersebut mampu mencium feromon, yaitu bau alami yang ada di setiap manusia. Bau ini akan menyebar saat tubuh dalam kondisi hangat dan memakai pakaian yang tidak terlalu tebal.

Setiap bau yang berbeda dan dianggap menarik oleh saraf penciuman di dalam hidung dapat tertangkap oleh saraf nostril sehingga membuat seseorang merasa pemilik feromon itu adalah orang yang menarik.

Fenomena ini hampir sama dengan apa yang terjadi pada serangga, dimana mereka mengenali pasangannya lewat bau feromon dari tubuh pasangannya ke udara.



Jadi kalau ada orang ganteng atau cantik yang jatuh cinta dengan seseorang yang gansist anggap burik, berpikir positif lah dulu! Belum tentu juga dia dipelet.

Bisa saja peran feromonnya ini yang begitu kuat dan bisa menancap ke saraf hidung sehingga dia terlihat amat menarik di mata si ganteng atau cantik hingga membuatnya jatuh cinta.

Feromon pada manusia biasanya keluar dari kelenjar di sekitar pangkal lengan dekat ketiak, namun berbeda dengan keringat. Bau feromon sangat halus dan tidak tercium dengan indera penciuman biasa.

Dan feromon inilah yang bisa menjadi alasan kenapa seseorang dapat terlibat cinlok alias cinta lokasi jika mereka sering berdekatan. Karena bau feromon dapat tertinggal di satu ruangan dan tercium oleh lawan jenis. Keren kan?

Referensi:
1. Alodokter