si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Menanti Peluncuran KRI Golok 688 | Kapal yang Sudah Lama Dinantikan Kelahirannya
Ada kabar baik dari industri pertahanan dalam negeri, pasalnya sebentar lagi TNI AL akan segera mendapatkan alutsista baru berwujud kapal, yang sebetulnya sudah lama dinantikan. Bagi agan yang mengikuti berita alutsista dalam negeri tentunya juga sudah menanti sosok alutsista tersebut.

Dikutip dari artikel indomiliter.com(19/08/2021), sebuah surat yang berisi Kesepakatan antara Pemda Banyuwangi dan PT Lundin Industry Invest telah ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 2021. Hal ini menyiratkan perkembangan penting bagi pecinta dunia alutsista di Indonesia, pasalnya yang menjadi poin dari surat itu adalah persiapan peluncuran KCR (Kapal Cepat Rudal) trimaran di Pantai Cacalan.

Belum diketahui secara pasti kapan peluncuran kapal tersebut dilaksanakan, akan tetapi jika kesepakatan sudah terjalin, itu berarti proses peluncuran kapal akan dilakukan dalam waktu dekat. Diketahui bahwa kapal terbaru ini diberi nama KRI Golok dengan nomor lambung 688. Foto-foto tersebut kini sudah tersebar luas di media sosial.

Dari bebebrapa foto yang beredar, dari luar tidak ada perbedaan yang kentara antara KRI Klewang 625 yang terbakar pada Oktober 2012 dengan KRI Golok 688. Bagi agan yang mengikuti dunia alutsista Indonesia pasti sudah tidak asing dengan KRI Klewang 625 bukan ? Pada tahun 2012 kapal tersebut sejatinya akan diluncurkan untuk pertama kalinya ke publik, namun kapal justru terbakar habis. Belum diketahui pasti apa penyebab pasti terbakarnya kapal tersebut sampai hari ini.

Akibat kebakaran tersebut, TNI AL sebagai user harus menunggu lebih lama untuk menunggu kapal baru. Pada ajang Indo Defence 2018, PT Lundin Industry Invest di booth-nya akhirnya memperkenalkan spesifikasi dasar dari Klewang 2. Klewang 2 sendiri merupakan desain terbaru yang diadopsi dari KRI Klewang. Dan setelah menunggu selama 9 tahun, akhirnya publik bisa kembali melihat kapal trimaran dengan desain stealth tersebut. Berikut ini beberapa foto penampakan KRI Golok.



Quote:




Ditinggal SAAB, Bagaimana dengan "Jeroan" KRI Golok ?


Dikutip darai indomiliter.com, ada beberapa hal yang berbeda antara program pengembangan Kapal Cepat Rudal tersebut. Pada generasi awal, yaitu KRI Klewang 625 melibatkan vendor asal Swedia, yakni SAAB.

Rencananya SAAB akan memasok Sea Giraffe 1X 3D compact radar, combat management systems (CMS) 9LV MK4, sistem pengendali tembakan CEROS 200 dan rudal anti kapal RBS-15. Dulu KRI Klewang juga dipersiapkan untuk dipasangi meriam Bofors 40MK4 buatan Bofors BAE Systems. Sayangnya waktu itu kapal belum disiapkan untuk menghadapi peperangan bawah laut, ASW (anti submarine warfare), terlihat dengan tidak adanya torpedo dan roket anti kapal selam.


Quote:



Namun, SAAB kini dikabarkan telah mundur dari program pengembangan KCR buatan PT Lundin tersebut, sampai saat ini belum diketahui alasan penarikan diri SAAB. Sebagai konsekuensi, maka KRI Golok 688 tak akan lagi mengadopsi teknologi dari SAAB. Masih belum diketahui, apakah KRI Golok 688 kedepannya juga akan kembali mengadopsi sistem kendali persenjataan dari CSIC dan CPMIEC buatan vendor dari China, serta rudal anti kapal C-705 yang juga buatan China, atau kah menggunakan teknologi dari luar China.

Pada gelaran Indo Defence 2018, PT Lundin Industry Invest hanya memberikan sedikit spesifikasi dasar dari Klewang 2 (KRI Golok) tanpa menyebut bekal persenjataannya. Berikut ini sekilas spesifikasi KRI Golok 688 (Klewang 2):


Quote:




Tambahan spesifikasi dari Klewang 2, dalam sekali berlayar kapal ini dapat membawa 30.000 liter solar dan tambahan bahan bakar mencapai 20.000 liter. Selain itu kapal cepat rudal karya anak bangsa ini dapat membawa sekitar 5.000 liter air tawar. Kita berharap tentu proses peluncuran KRI Golok ini akan berjalan lancar, tanpa adanya "drama terbakar" seperti yang dialami oleh KRI Klewang sembilan tahun yang lalu.

Sebagai negara maritim dengan wilayah laut yang luas serta pulau yang banyak, maka sudah seharusnya industri dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan kapal sekelas KCR. Sejauh ini sudah banyak galangan kapal swasta yang diberi kepercayaan membuat kapal unutuk kebutuhan TNI AL, semoga kedepannya semakin banyak galangan kapal swasta yang juga ikut berinovasi membuat kapal sekelas KCR, jangan sampai hanya bergantung kepada produk buatan BUMN seperti PT PAL.

Sekian dulu update berita kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi agan dan sista, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer



Jalesveva Jayamahe



Referensi Tulisan: indomiliter.com
Ilustrasi Foto: Twitter
Diubah oleh si.matamalaikat 20-08-2021 15:11
pavidean
garpupatah
MemoryExpress
MemoryExpress dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9.5K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan