anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Buru Jurnalis DW, Taliban Tembak Mati Anggota Keluarganya

Sejumlah milisi Taliban berpatroli di wilayah Wazir Akbar Khan di Kabul, Afghanistan, Rabu (18/8/2021). (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)


KABUL, KOMPAS.TV - Taliban menunjukkan kekejamannya dengan menembak mati salah satu anggota keluarga jurnalis Deustche Welle (DW) yang tengah menjadi incarannya.

Taliban melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menemukan jurnalis DW yang kini bekerja di Jerman.

Selain menembak mati salah satu keluarga jurnalis tersebut, Taliban juga melukai yang lainnya.

Namun, tak dijelaskan siapa jurnalis DW yang keluarganya menjadi korban dari Taliban.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu di Afghanistan Lindungi Bayinya dari Tembakan Taliban

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Jenderal DW, Peter Limbourg mengutuk keras tindakan yang dilakukan Taliban.

Limbourg pun meminta Pemerintah Jerman mengambil tindakan atas insiden tersebut.

“Pembunuhan kerabat dekat dari salah satu editor kami oleh Taliban kemarin sangatlah tragis, dan menunjukkan tentang bahaya akut terhadap semua karyawan kami dan keluarga mereka di Afghanistan,” ujarnya dikutip dari DW, Kamis (19/8/2021).

“Ini adalah bukti Taliban telah melakukan pencarian terorganisir untuk jurnalis, baik di Kabul dan provinsi lain. Kami telah kehabisan waktu,” tambahnya.

Sebelumnya Taliban telah melakukan penyerbuan terhadap tiga rumah jurnalis DW.

Mereka juga diyakini telah menculik Nematullah Hemat, jurnalis Ghargasht TV.

Taliban juga menembak mati  Kepala Radio Swasta Paktia Ghag, Toofan Omar.

Baca Juga: Peringatan PBB: Taliban Geledah Rumah ke Rumah, Memburu Orang yang Bekerja untuk AS dan NATO

Milisi Afghanistan tersebut juga telah menembak mati penerjemah Amdadullah Hamdard, kontributor untuk surat kabar Jerman, Die Zeit.

Sementara itu pada bulan lalu, peraih Pulitzer asal India, Danish Siddiqui juga dibunuh oleh Taliban di Kandahar, salah satu kota besar di Afghanistan.

Baca Juga: Fotografer Reuters Tewas Ditembak Taliban

DW pun bergabung dengan Asosiasi Federal Penerbit Surat Kabar Jerman (BDZV) dan sejumlah media lainnya, menerbitkan surat terbuka berisi seruan pada Pemerintah Jerman untuk menyiapkan program visa darurat bagi staf Afghanistan.

Asosiasi Jurnalis Jerman (DJV) juga meminta Pemerintah Jerman untuk melakukan tindakan, mengingat sejumlah warga Afghanistan yang bekerja untuk media barat tengah diburu.
Baca juga: Duduki Afghanistan, Artinya Taliban juga Kuasai Kekayaan Mineral Senilai Rp 14.455 Triliun
https://www.kompas.tv/amp/article/20...ganya?page=all

Semua teroris yang sembunyi di berbagai negara langsung berbondong-bondong masuk ke afganistan. Persiapan bom bunuh diri di berbagai negara dengan ribuan trilyun alutsista senjata AS yg dikuasai.

Diubah oleh anus.baswedan 20-08-2021 12:03
mattbaker
alfidanger
TaengBee
TaengBee dan 14 lainnya memberi reputasi
11
8.5K
221
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan