Hai agan sis semuanya, senang sekali bisa menyempatkan diri berbagi thread lagi
Bagi para pecinta anjing mungkin akan memahami dan merasakan juga cara pandang terhadap hewan yg satu ini..
Saya ingin berbagi pengalaman pertama, mengadopsi anjing peliharaan untuk dijaga juga dirawat dengan kemanusiawian & komitmen.

Cerita dimulai :
Dari kecil, saya memang suka sama anjing
Sering kali ingin memeliharanya satu ekor dirumah, namun orang tua tidak pernah memberikan izin, karena menurut mereka pelihara anjing itu susah dan juga halaman rumah sempit, terlebih harus mengurus dia, kasi vaksin, memberi makan, minum,memandikan, bersihin kandang hingga kotorannya nanti.
Yah banyak alasan sekali, hingga aku anggap orang tuaku tidak suka memelihara anjing. ( bukan dog lover )
Seiring waktu berlalu, beberapa kali sempat membujuk ortu supaya di ijinkan untuk memelihara seekor anjing di rumah, gak mau kalah, sayapun memberikan beragam alasan kepada mereka, mulai dari : supaya ada teman main di waktu suntuk, supaya ada yang jagain rumah pas lagi kosong, hingga biar ada teman jalan - jalan di sekitar rumah nanti.
Hingga sampai pada suatu hari yg panjang di tahun 2014 lalu , ortu mungkin mengasihani saya yg berniat sungguh dengan permintaan ini dari lama, dan pada akhirnya mereka memberikan izin untuk memelihara anjing dirumah namun dengan beberapa syarat tanggung jawab yg diterapkan kepada saya :
‘’Rawat dengan sungguh kalau sudah ada anjing dirumah, mulai dari jaga kebersihan kandangnya,halaman rumah ( jika dia buang air sembarangan ), memberikan makan, mengajak jalan - jalan dan memberi vaksin dengan uang sendiri, karena memelihara hewan kesayangan itu perlu modal dan tenaga jadi kamu harus siap. ‘’
Sayapun menerima syarat yg diberikan itu demi sebuah ijin restu sedari dulu kesukaan yg di idamkan,
Selang beberapa minggu sayapun langsung mengadopsi 1 ekor anjing dari teman,kebetulan dia punya anjing betina yang habis melahirkan dirumahnya jenisnya mix pinscher ( untuk jenis sih tidak terlalu fanatik ), langsung aja deh saya tidak menyia-nyiakan keadaan dan kesempatan tersebut lalu langsung rekuēs mau adopsi satu ekor yg jantan nanti saat usianya sudah genap 3 bulan.
Saat itu pun tiba, dengan senang hati saya adopsi 1 ekor anjing dari teman untuk di bawa pulang

Perasaan senang banget, akhirnya kesampaian untuk memelihara anjing.
Singkatnya, kuberi nama dia OMILL .. yeah welcome new home boy



Tahun pertama
Di awal dia belum tau namanya sendiri, waktu demi waktu berjalan saya menyempatkan diri browsing hingga sharing dengan sesama teman pecinta anjing, bagaimana cara mengajari anjing kecil supaya menurut, aturan vaksin yg baik untuk ketahanan tubuhnya, makanan apa yg boleh dan tidak, hingga mengajari agar si anjing terbiasa menggunakan tali least dan kalung sewaktu – waktu jadi bisa di ajak jalan – jalan keluar rumah nanti.

Usia anjing 3 bulan – 1th nafsu makannya sungguh diluar batas, bisa sampai 4x sehari ( semangkok kecil ), belum lagi karna dia makannya empat kali dalam sehari dia harus buang kotoran banyak sekali di halaman rumah..
Ekstra banget dah ngurusin dia di tahun pertama itu.


Tahun kedua hingga berikutnya
Hari demi hari berlalu tidak terasa sudah sampai di tahun - tahun berikutnya, pada dasar perkembangannya si Omill sudah tau jika namanya di panggil dengan catatan harus diberikan imbalan berupa makanan favoritnya ( dog food / sejenisnya ).
Di tahun pertama dia masih kaku seakan mati gaya saat dipakaikan kalung dan tali least untuk pertama kalinya, soalnya biasanya dia dikandangin atau di lepas di halaman rumah dgn bebas ( omill stuck di tempat gak mau jalan, mata memelas ngelihatin saya )

setelah dilepas tali dan kalung yg saya pakaikan langsung dia aktif lagi lari – larian .. Lucu dan konyol banget gayanya, dan pada akhirnya dia terbiasa menggunakan itu semua tercatat saat usianya 6 bulan sampai sekarang.

Kini usia si Omill sudah hampir 4th di bulan November 2018 ini ,

lumayan banyak perkembangan yg dapat dia resapi dari kebiasaan yg boleh dan tidak yang pernah saya ajarkan dengan bahasa isyarat versi sendiri.. hehe
Mulai dari duduk, salaman, hang five, berhenti,hingga menyuruhnya masuk dan keluar dari kandang.

Setiap harinya selalu dan pasti menyempatkan waktu bermain dengannya dirumah
Entah kenapa juga jika selain saya yg memberikan isyarat si omill, dia tidak mau cepat tanggap menuruti perintahnya,

Mulai dari tahun ke 2 hingga sekarang porsi makannya sudah di pangkas menjadi 2x sehari yg mana berbeda saat masih usia 3 bulan sampai 9 bulan dahulu, jadwal vaksinnya pun sekarang hanya 1 th sekali,
Untuk masalah memberi makan dan vaksinnya saya harus bela – belain menabung dari uang saku sekolah.

Sungguh menyenangkan bisa memelihara seekor hewan kesayangan, bukan hanya sekedar gaya – gayaan ataupun gengsi, namun dengan nurani dan kemanusiawian
Hingga nanti anjing itu tua, tidak akan dan tidak terpikirkan untuk menelantarkannya

Apalagi anjing itu binatang yang bersahabat dengan manusia dari dulu kala sejarahnya sudah ada.



Sekian dulu cerita dari sedikit pengalaman saya memelihara anjing kesayangan, jika dari agan ada yang punya pengalaman yg sama bisa tinggalkan komentar.
Terima kasih sudah sempat berkunjung, indahnya saling berbagi dan memberi antara sesama kaskuser sejati.

Jika berkenan beri rating dan cendol seiklasnya