Omongan dan nyinyiran tetangga, memang sering kali menjadi momok paling menakutkan bagi seseorang.

Apa lagi jika omongan atau nyinyiran tersebut berkaitan dengan sebuah cita-cita atau mimpi kita yang disepelekan, atau keluarga kita yang dihina karena dianggap tidak mampu, seolah rasanya pengen marah namun apa daya kita masih memiliki unggah-ungguh untuk tidak menyakiti orang lain apa lagi berbuat tidak sopan terhadap tetangga meskipun diri kita sendiri disakiti dengan ucapan mereka.

Pasti ini bukan sebuah kejadian baru GanSis, dan bisa jadi Agan dan Sista pernah mengalami hal serupa yaitu disepelekan atau dinyinyiri oleh tetangga.

Namun bagi orang-orang yang memiliki sikap dan mental baja, omongan tetangga adalah motivasi, nyinyiran tetanggap adalah pemecut bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka mampu dan bisa membungkam mulut tetangga yang pernah menyepelekan dengan mewujudkan cita-cita apa yang pernah disepelekan.

Seperti kejadian yang dialami oleh seorang gadis cantik bernama Dian Nursiati yang meluapkan kekesalannya setelah memendam perasaan tersebut selama 4 tahun dalam masa kuliah di luar Negeri.

Sering muncul omongan dari tetangga yang mengatakan bahwa impiannya terlalu tinggi, anak supir angkot kok kuliah di luar negeri, paling ujung-ujungnya jadi pembantu dan berhenti kuliah. Mengutip dari ucapan Dian dari video singkatnya.

Namun Dian membuktikan bahwa dia lulus kuliah, 4 tahun berjuang akhirnya dia lulus. Sembari menangis haru Dian menunjukkan sertifikat kelulusannya sembari menggunakan toga, meluapkan kekesalannya yang selama ini ditahan.

Dengan ekspresi penuh penghayatan menirukan ekspresi tetangga yang tengah nyinyir, video tersebut viral dan menginspirasi banyak orang terutama ane pribadi.

Di bawah ini video lengkapnya!

Pembuktian, satu kata tersebutlah yang menurut ane pribadi ingin ditunjukkan oleh Dian Nursiati.
Selama empat tahun lebih dia dinyinyiri tetangga, dianggap bermimpi terlalu tinggi karena hanya anak supir angkot tapi kuliah di luar negeri, bahkan pernah disesumbar pasti putus kuliah dan jadu pembantu, dan akhirnya Dian membuktikan bahwa dia mampu dan dia bisa lulus dari kuliahnya dan pulang membawa kebanggaan bagi ke dua orang tuanya yang telah berjuang.

Tentu pelajaran berharga inilah yang harus kita contoh GanSis. Jangan pernah membalas perkataan kasar atau buruk dari orang lain dengan perkataan serupa, tapi tunjukkan bahwa kita tidak seperti apa yang mereka katakan dengan pembuktian yang nyata.

Percayalah dihina dan direndahkan itu tidak berat, kita hanya cukup bersabar dan menjadikan itu semua pecutan sekaligus motivasi agar kita lebih baik dan membuktikan bahwa hinaan dan nyinyiran mereka itu salah. Sebab tidak ada manusia yang dapat membaca takdir, karena takdir dapat dirubah dan Tuhan akan merubah sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh yang menjalaninya.

Di bawah ini adalah moment keharuan saat Dian Nursiati pulang ke kampung halaman berjumpa dengan orang tuanya!

Oke GanSis mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi contoh sekaligus motivasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang memiliki semangat juang untuk perubahan dan pembuktian.

Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.