Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, telah diterapkan selama kurang lebih 8 hari.
Aturan ini dibuat dan diterapkan oleh pemerintah karena kasus Covid-19 semakin berbahaya dan melonjak drastis selama beberapa pekan terakhir.

Di daerah Pulau Jawa-Bali penerapan PPKM Darurat benar-benar diperketat.
Semua orang yang hendak keluar atau masuk ke wilayah tersebut harus mengikuti aturan dan persyaratan agar bisa meneruskan perjalanan ke tempat tujuan, dan jika tidak dapat menunjukkan beberapa persyaratan yang telah ditetapkan maka putar balik ke tempate asal adalah resikonya.

Sudah satu minggu lebih penerapan PPKM Darurat setiap hari selalu saja ada drama-drama yang mewarnai penerapan aturan ini.
Mulai dari masyarakat yang terus-terusan masih belum dapat patuh terhadap aturan baru, sampai dishub yang ngopi-ngopi di kedai sedangkan masyarakat dirumahkan.

Memang drama ini sangat kompleks, namun itulah fakta kejadian yang terjadi di lapangan.

Dalam rangka penertiban aturan PPKM Darurat ini pemerintah bekerja sama dengan TNI, Polisi, dan juga Dinas perhubungan melakukan berbagai macam cara untuk menertibkan aturan.

Tidak hanya dengan menjaga dan memberikan sanksi bagi para pelanggar aturan PPKM Darurat ide kreatif juga dicetuskan untuk membantu penertiban.

Salah satu ide kreatif yang dilakukan yaitu pembuatan properti pocong dan keranda mayat yang diletakkan di beberapa lokasi tepi jalan yang memang ditutup saat PPKM Darurat ini GanSis.
Pocong ikut berperan dalam menertibkan aturan PPKM Darurat untuk menakut-nakuti dan mengingatkan masyarakat bahwa kematian semakin dekat jika aturan dan himbauan dilanggar dan tidak dipatuhi.

Namun nampaknya penerjunan pocong ke jalan ini tidak sepenuhnya berjalan sesuai harapan GanSis, sebab masyarakat bukannya takut malah berlaku jahil terhadap properti pocong PPKM Darurat.

Beredar sebuah video yang menghebohkan media sosial terkait dengan pemberlakuan PPKM Darurat dan properti pocong-pocongan.

Tidak pernah disangka sebelumnya, properti pocong-pocongan milik Dishub Lamongan dicuri oleh dua orang remaja pria pada waktu malam hari.

Sebuah pocong yang diletakan di pinggir jalan dengan keranda mayat yang difungsikan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat akan bahaya Covid-19 yang mengancam nyawa menjadi sasaran kejahilan oknum remaja. Tanpa rasa takut sebuah pocong diambil dan dibawa kabur menggunakan motor.

Nampaknya kejadian ini menarik perhatian warganet, bukan hanya karena lucu, jahil, tapi juga karena mencuri properti yang jika dijualpun entah siapa yang mau membeli GanSis.

Mungkin Agan dan Sista belum melihat videonya secara langsung?
Ini dia videonya!

Melihat aksi jahil ini tentu saja sangat miris ya GanSis.
Kejahilan yang tidak seharusnya dilakukan di tengah masa pandemi virus Covid-19 yang semakin hari semakin berbahaya dan menelan banyak korban.

Mungkin memang yang diambil hanya sebuah properti yang harganya pun juga tidak seberapa, tapi melihat ulah orang-orang jahil ini mereka benar-benar tidak menghargai kerja dari para petugas yang setiap hari bekerja dan menjalankan rutinitas untuk menertibkan aturan PPKM Darurat.

Harapan ane pribadi saat ini agar semua masyarakat dapat ikut membantu pekerjaan para petugas dalam menertibkan aturan PPKM Darurat, yaitu dengan patuh terhadap peraturan yang telah dibuat, tidak pergi-pergi keluar rumah jika tidak dalam keadaan penting dan darurat, serta tidak berbuat hal-hal yang mengganggu pekerjaan para petugas seperti kejadian pencurian properti pocong-pocongan PPKM Darurat ini.

Mari GanSis kita bekerjasama untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menekan penyebarannya.
Semoga dengan kita patuh dan tertib terhadap peraturan dan segala bentuk himbauan Covid-19 segera hilang dan kita bisa kembali hidup dan beraktifitas dengan normal.

Oke, itulah tadi kejadian yang menghebohkan media sosial, jangan ditiru kalau tidak mau dikenai sanksi.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.