vestajuniAvatar border
TS
vestajuni
Investasi Tanpa Ribet dengan Reksadana

Ada berbagai macam instrumen investasi dengan berbagai risiko, kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari berbagai pilihan tersebut, ada reksadana. Reksadana ini cocok untuk investor pemula, yang masih bingung menentukan instrumen apa dan belum paham bagaimana mengelola investasi.



Reksadana, merupakan dana bersama yang diterbitkan dan dikelola oleh perusahaan bernama manajer investasi.  Hingga Mei 2021, ada 98 manajer investasi dengan 928 produk reksadana. Seperti gado-gado, reksadana berisi berbagai macam aset yang dikemas dan dikelola manajer investasi.

emoticon-Leh Uga

Membeli reksadana, ibarat investor tidak perlu repot membeli seikat kangkung, seikat bayam, satu kol, sekilo timun, sebungkus tahu dan sekilo kacang untuk bisa makan sayur mayur. Cukup membeli reksadana, sudah berisi bermacam-macam aset, seperti membeli sebungkus gado-gado yang siap disantap. Mau gado-gado tidak pedas, sama seperti memiliki reksadana berisiko rendah seperti pasar uang atau obligasi. Mau gado-gado sedang, pedas sekali, kalau makan sampai keluar keringat, miriplah dengan reksadana campuran atau saham.   

Produk reksadana dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar: reksadana konvensional dan reksadana terstuktur. Reksadana konvensional terdiri atas reksadana pasar uang berisi kombinasi dana tunai, deposito atau obligasi yang akan jatuh tempo. Risikonya paling kecil. Ada lagi reksadana obligasi berisi beberapa obligasi pemerintah atau obligasi korporasi.Reksadana campuran, berisi kas,obligasi juga saham. Reksadana saham, sebagian besar, 80 persen berisi saham-saham sebagian lagi dapat berupa kas atau setara kas. Risikonya paling tinggi.

Sementara reksadana terstruktur terdiri atas reksadana indeks dan reksadana terproteksi. Bentuknya lebih rumit ketimbang reksadana konvensional yang hanya mengumpulkan beberapa aset. Reksadana indeks mengacu pada indeks tertentu. Misalnya indeks LQ45. Investor ritel pusing kalau harus membeli 45 saham yang paling likuid itu. Sebagai solusinya, manajer investasi membuat reksadana indeks LQ45 berisi  45 saham yang ada di LQ45 dengan pembobotan serupa. Jadi, naik turunnya reksadana indeks LQ45 sejalan dengan naik turunnya indeks LQ45. Investor pun dapat membeli produk reksadana tanpa harus membeli 45 jenis saham.

Reksadana terproteksi merupakan reksadana yang memproteksi pokok investasi, imbal hasil didapatkan dari pengelolaan aset lain. Biasanya, underlaying proteksinya adalah obligasi lalu manajer investasi juga membeli aset lain seperti saham untuk mendapatkan nilai tambah investasi. Jadi, investor tidak hanya mendapatkan kepastian imbal hasil seperti dalam obligasi, tetapi ada tambahan yang didapatkan dari saham.

Dari berbagai produk, mana produk yang cocok tentu kembali pada investor. Bagaimana profil risiko investor ? Kalau memang memiliki profil risiko agresif dan memiliki horizon jangka panjang dapat memilih reksadana berisiko tinggi yaitu reksadana saham. Sebaliknya jika memiliki profil risiko menghindari risiko dan memiliki horizon investasi jangka pendek saja dapat memilih reksadana pasar uang atau obligasi.

Pilih juga pengelolannya. Pilih manajer investasi terkemuka dan tidak memiliki rekam jejak buruk di pasar modal. Baik perusahaan maupun pengurus perusahannya.

Di mana membelinya ? Hampir semua bank besar saat ini menjual reksadana. Bahkan ada yang menjual secara daring. Reksadana yang dijual di bank sudah melewati screening di antara ratusan produk yang ada. Pembelian minimal juga sangat rendah, mulai dari Rp 100.000 saja. Bayangkan dengan Rp 100.000 Anda sudah memiliki sekumpulan saham atau obligasi.

Selain di bank, sudah banyak penjual reksadana daring, bahkan dengan minimal pembelian yang sangat rendah, sebesar Rp 10.000 untuk reksadana pasar uang. Harganya lebih murah dari secangkir kopi.

Pembelian bisa dilakukan secara teratur misalnya setiap bulan, atau secara lumpsum. Investasi reksadana teratur, lebih menurunkan risiko karena investor mendapatkan harga berbeda-beda.

Reksadana ini dapat digunakan untuk mencapai rencana keuangan jangka pendek (reksadana pasar uang, terproteksi) menengah (reksadana obligasi) dan jangka panjang (reksadana campuran,saham reksadana indeks). Setelah membeli reksadana, Anda tidak perlu ribet memikirkan penjualan atau pembelian saham atau obligasi. Serahkan pada tangan dingin pengelolanya, manajer investasi. Anda tinggal menikmati hasilnya.

Silakan pilih-pilih, sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan.

emoticon-2 Jempolemoticon-Wagelasehemoticon-Jempol
maleo.pejuang
UriNami
anton2019827
anton2019827 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.4K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan