Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

HernandezJoeAvatar border
TS
HernandezJoe
Peran Penting Keluarga untuk Menumbukan Rasa Sportivitas Anak sejak Dini
Siapa yang kangen zaman-zamannya olahraga di masa sekolah? Di masa itu, olahraga sebagai jalan alternatif melakukan tebar pesona kepada lawan jenis, bener gak ni? Paling serih sih yang ngelakuin itu ya para Agan-agan. Hayo Agan-agan pada ngaku, ane juga termasuk soalnya.


(DBL, Kompetisi Basket Pelajar SMP dan SMA, Foto: Marketeers)


Bisa ikut kegiatan olahraga di sekolah lalu dipilih untuk mewakili nama sekolah di berbagai turnamen antar sekolah adalah suatu kebanggaan tersendiri yang tidak bisa dilupakan karena jalan untuk melakukan tebar pesona kepada lawan jenis semakin mulus dan nama kita juga akan semakin populer di sekolah.

Bahkan jika Agan-agan sudah melewati fase sekolah dan sekarang sudah bekerja maupun berbisnis, pasti ketika kumpul sama temen-temen sekolah dulu, hal yang diceritain ya gak bakal jauh-jauh dari 'Gila ya dulu ane keren banget bisa gocek-gocek lawan, bahkan bisa juara, alhasil Bunga yang ane naksir selama ini bisa klepek-klepek, tapi sayang sekarang udah gak bersama'. Hayo-hayo ada yang sama gak Agan-agan??

Bisa dibilang juga orang-orang yang kenal olahraga sejak di bangku sekolah atau dari kecil, lebih sportiv dalam menjalankan kehidupan, karena di olahraga kita dituntut untuk menghargai, respek, dan menjunjung tinggi sportivitas kepada lawan. Bahkan banyak kok atlet-atlet yang menujukkan rasa sportivitas di dalam lapangan, seperti para pesepak bola ini, yang meminta wasit tidak memberikan penalti, karena dirinya terjatuh bukan karena di tekel lawan.



Lantas, bagaimana jika orang tidak menyukai olahraga dari kecil? Bisa dibilang ketika tumbuh di lingkungannya, sense respek kepada teman-temannya lebih kecil ketimbang orang yang menyukai olahraga.

Oleh karena itu, keluarga berperan besar untuk memberitahu sang anak bahwa olahraga itu tidak hanya melulu soal capek, capek dan capek, karena olahraga banyak mengajarkan arti kehidupan. Seperti tidak mudah menyerah dan membangun bagaimana bisa bekerja antar rekan tim untuk bisa meraih satu hal yaitu juara yang juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.



Selanjutnya, bagaimana keluarga memberitahu bahwa olahraga itu penting dan menumbuhkan jiwa sportiv kepada sang anak? Berikut ini 5 tipsnya, langsung disimak aja ya Agan dan Sista!

1. Menjelaskan bahwa Menang dan Kalah adalah Hal yang Sering Terjadi

Di dalam setiap kompetisi ada yang namanya menang dan kalah, walaupun ada juga namanya seri, cuman hal itu tidak akan terjadi di kompetisi fase gugur, pasalnya di fase tersebut hanya ada menang dan kalah. Beritahu sang anak, kalau setiap orang bahkan atlet terbaik di dunia pun seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kobe Bryant dan masih banyak lagi pernah merasakan kemenangan dan kekalahan. Sebisa mungkin memberi contoh atlet yang disukai oleh sang anak.


(Lionel Messi, Kobe Bryant dan Cristiano Ronaldo, Foto: TIK TAK


2. Mengajak Anak Menonton Sebuah Kompetisi yang Tidak Menjatuhkan Lawan

Ketika kita mengajak anak menonton sebuah kompetisi berikan contoh kepada mereka agar tidak meremhkan sang lawan, berikan dukungan pada lawan *walaupun ini agak berat ya, apalagi lawannya viral* oleh karena itu sebisa mungkin, ketidak sukaan kita kepada lawan jangan sampai terlihat oleh sang anak.


(Keseruan Menonton Sepak Bola di Stadion, Foto: Futuready)


3. Semua Itu Gak Melulu soal Hasil tapi yang Paling Penting Bagaimana Prosesnya

Ketika sang anak akan mengikuti sebuah kompetisi, sebisa mungkin sebagai orang tua, menjelaskan bahwa kemenangan bukan segalanya, ada yang lebih penting yaitu proses. Walaupun pada akhirnya sang anak mengalami kekalahan, bilang kepada mereka bahwa perjalanan masih panjang, jadikan kekalahan sebagai pengalaman ke depannya.


(Anak-anak Berlatih Sepak Bola, Foto: MNC Kalten)


4. Selalu Berikan Semangat dan Motivasi Ketika Sang Anak Mengalami Kekalahan di Kompetisi

Satu hal yang perlu diingat oleh para orang tua yaitu tidak mematikan karakter anak yang sedang mengalami kekalahan. Malahan di dalam kondisi tersebut peranan orang tua sangat penting untuk memberikan motivasi agar menguatkan karakter sang anak hingga pada akhirnya sang anak kembali bersemangat untuk menekuni olahraga yang ia jalani.


(Timnas Indonesia Alami Kekalahan, Foto: Kompasiana)


5. Saat Memenangkan Sebuah Kompetisi atau Berhasil Meraih Apa yang Diingini Ajarkan Sang Anak untuk Rendah Hati

Ketika sang anak meraih kemenangan sebisa mungkin untuk selalu rendah hati, karena perjalanan masih panjang dan ada contoh nyata di masa sekarang yang melakukan hal itu, yaitu pemain Chelsea, N'golo Kante ketika dirinya menjadi pesepak bola Top Eropa yang telah meraih gelar Piala Dunia hingga Liga Champions dirinya tetap rendah hati dan banyak orang yang menyukai kepribadiannya.



Sekian dulu thread dari ane GanSis, semoga 5 tips yang sudah disebutkan di atas sangat bermanfaat untuk para orang tua yang ingin memberitahu kepada sang anak, mengapa olahraga itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena banyak hal bermanfaat yang didapat dari berolahraga.


emoticon-Toastemoticon-Toast




Diubah oleh HernandezJoe 03-06-2021 11:14
armanke13
Sambelterasi052
Sambelterasi052 dan armanke13 memberi reputasi
2
915
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan