Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lokasiterlarangAvatar border
TS
lokasiterlarang
Anggaran Jumbo Alutsista Dinilai Tak Rasional, Utang Rp 1.760 Triliun Bebani APBN
Anggaran Jumbo Alutsista Dinilai Tak Rasional, Utang Rp 1.760 Triliun Bebani APBN

JAKARTA – Anggaran jumbo Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) senilai Rp 1.760 Triliun dinilai sejumlah pihak tidak rasional. Apalagi, uangnya berasal dari pinjaman luar negeri.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menegaskan pembiayaan yang dibutuhkan masih proses pembahasan. Nilainya dipastikan tidak akan membebani APBN.

Perihal APBN ini disorot oleh analisis militer Connie Rahakundini Bakrie. Menurutnya, utang tetaplah utang. Artinya ada beban yang harus ditanggung negara. Hal lain yang menjadi perhatian adalah soal anggaran Rp 1.760 Triliun yang belum pernah dibicarakan dengan Komisi I DPR.

Connie menyebut kemungkinan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beralasan bahwa ini adalah Raperpres. Bukan RUU.

“Alasan lainnya Menhan lewat Dirjen Strathan (Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan) yakin betul tidak akan membebankan APBN. Mungkin Pak Menhan yang mau bayar secara pribadi pinjaman utang luar negeri Rp 1.760 Triliun nanti selama 25 tahun ke depan,” kata Connie, Rabu (2/6).

Menurut Connie, Menhan dan Dirjen Strathan harus betul-betul diberi pengetahuan bahwa Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Di situ memang mencantumkan utang negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah dan/atau kewajiban Pemerintah yang dapat dinilai dengan uang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Itu jelas utang dan jelas membebani negara. Bagaimana dengan Rp 1.760 Triliun ditambah utang pemerintah per akhir Maret 2021 Rp 6.445,07 triliun. Jumlah ini akan melampaui 50 persen PDB Indonesia,” paparnya.

Connie juga mempertanyakan anggaran pertahanan (Garhan) selama 25 tahun ke depan yang dianggap Kemenhan tidak mengganggu APBN.

“Apakah Menhan sudah hitung belum sisa berapa bayar utang tiap tahunnya untuk Garhan selama 25 tahun? Menurut saya akan terjadi penghentian operasi dan latihan. Karena Garhan yang tersedia, terserap pada anggaran rutin gaji dan lain-lain,” terang Connie.

Dia menilai ada ketidakteraturan dan terburu-buru saat menetapkan Raperpres tersebut. “Mungkin karena terlalu konsen harus secepat-cepatnya anggaran habis di 2024. Memang ada apa di 2024?,” tanya Connie.

Terkait alutsista, Connie juga mempertanyakan asal barangnya darimana. Kemudian, kapan barang-barang baru tersebut dikirim atau diantar ke Indonesia.

“Tiap 5 tahun itu yang datang apa saja? Kenapa barang datang dicicil, bayarnya lunas di depan. Karena setahu saya, membuat kapal selam dan pesawat tempur bisa 4 hingga 5 tahun. Terus mau barang bekas? Itu melanggar UU No 16 Tahun 2012,” tegasnya.

Di sisi lain, Connie juga menyinggung soal keberadaan PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI). Meski Kemenhan sudah menegaskan PT TMI tersebut tidak ada kaitan dengan pengadaan alutsista, namun keberadaan perusahaan tersebut perlu dijelaskan ke publik.

“Karena potensi fault lahirnya PT TMI tersebut. Dan lucunya sempat dibantah Kemhan. Lalu ternyata ada. Surat Menhan pada Rosoboronexport jelas-jelas menerangkan tentang fungsi dan peran PT TMI,” urai dosen di Sekolah Komando TNI AU dan TNI AL tersebut.

Masih Digodok

Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto sendiri sudah memberikan penjelasan kepada Komisi I DPR RI dalam rapat tertutup. Prabowo menegaskan masih menggodok rencana pembelian alutsista tersebut.

“Ini sedang digodok. Sedang direncanakan. Kita sedang menyusun itu. Sedang membahas. Ada banyak pertanyaan. Ada juga isu-isu di luar dan sebagainya. Saya jelaskan satu per satu bahwa rencana ini masih digodok bersama Bappenas, Kemenkeu, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya,” tegas Prabowo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6).

Yang jelas, lanjut Prabowo, alutsista di Indonesia sudah tua. Karena itu, kebutuhan mendesak dan harus ada penggantian alutsista. Hal ini dinilai penting untuk menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang sangat pesat.

Beri Klarifikasi

PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI) menyatakan tidak memiliki kontrak dengan (Kemenhan) terkait pengadaan alat pertahanan dan keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (alpalhankam).

“Tidak ada satu kontrak pun dari Kementerian Pertahanan ke PT TMI. Bahwa PT TMI tidak ditugaskan untuk pembelian atau pengadaan alpalhankam oleh Kementerian Pertahanan,” tegas Corporate Secretary PT TMI Wicaksono Aji dalam keterangan tertulisnya.

Wicaksono menegaskan PT TMI dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan. PT TMI bertugas menganalisis dan memberi masukan terkait teknologi alutsista kepada pihak terkait. Termasuk pemerintah dan swasta.

PT TMI, lanjutnya, adalah wadah dari para ahli-ahli alutsista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari dan alih teknologi (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

“Peran PT TMI menganalisis dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Baik itu pemerintah, pendidikan, maupun swasta dalam hal ToT,” pungkas Wicaksono.(rh/fin)

https://radarbanyumas.co.id/anggaran...bani-apbn/amp/

Komentar TS:

Kok baru 1.700 Triliun Indonesia langsung kaya terguncang gitu ya..

ini 1.700 Triliun bukan anggaran pertahun padahal, ini sampai 2030..

bagaimana dengan amerika serikat yang anggaran militernya 11.000 Triliun pertahun, itu belum hitung untuk biaya riset militer mereka yang jika ditotal jumlahnya 27.000 Triliun.

dan rakyat amerika gak protes apa apa disana, malah mereka mendukung, yg gak setuju pasti ada, tapi yang setuju jumlahnya jauh lebih banyak.

bagaimana Indonesia mau maju dan menjadi negara adidaya jika seperti ini? Belum apa apa sudah ketakutan.
indrae9
skull18
skull18 dan indrae9 memberi reputasi
2
1.1K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan