Agan dan Sista kaskuser pasti pada hobi membaca kan?
Yap! Tentu saja! Setiap hari kan bacain thread-thread di KASKUS, hehehe.

Mungkin banyak yang menganggap kegiatan yang satu ini terbilang cukup membosankan. Tapi sebenarnya ga juga loh, membaca justru terbilang menyenangkan, apalagi kalau bacaan yang kamu baca itu kamu banget, pasti jadi makin semangat deh.

Oh iya, Agan dan Sista tau ga sih, hobi membaca itu punya banyak banget manfaat loh!



Oh iya, ngomongin soal hobi membaca, selain bacain thread-thread di KASKUS, Agan dan Sista suka membaca apa lagi nih? Baca Novel?

Pasti banyak banget kan Agan dan Sista yang suka banget baca novel?
Sebagai pecinta buku novel kalian juga pasti sudah tak asing kan dengan penulis novel bernama TereLiye?



Penulis kenamaan yang satu ini ternyata lagi jadi bahan perbincangan di media sosial loh. Hal ini karena keluhan TereLiye soal pembajakan buku yang ia tulis di akun Facebooknya pada hari Sabtu (22/5/2021). Ia menulis kalau masih banyak orang yang menganggap bahwa pembajakan adalah hal lumrah yang terjadi di masyarakat. Padahal hal tersebut sangatlah merugikan banyak pihak, mulai dari penulis, editor, penerbit, dan masih orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatan yang juga dirugikan.









Unggahan TereLiye mengenai keluhannya terhadap para pembaca buku bajakan pun diunggah kembali oleh @harisFQ melalui akun Twitternya. Dalam unggahan ulangnya tersebut @harisFQ menyayangkan kata-kata yang digunakan Tere Liye dalam menyampaikan keluhannya tersebut. Pasalnya @harisFQ menganggap kata-kata TereLiye terlalu kasar, khususnya untuk para pembacanya yang mayoritas anak-anak remaja (SMP – SMA) dan dianggap masih belum terlalu paham soal pembacakan buku.

Unggahan @harisFQ tentang keluhan TereLiye soal pembaca buku bajakan pun menuai banyak komentar. Banyak netizen yang mendukung TereLiye untuk menegur orang-orang yang membaca buku bajakan, tapi ada juga yang setuju dengan komentar @harisFQ soal pemilihan kata-kata TereLiye tersebut.