Dahulu cash on delivery atau COD dilakukan oleh penjual dan pembeli langsung, jadi mau tidak mau penjual akan memberikan barang yang terbaik dengan memberitahukan sisi kelemahan barang yang didagangkan ada minus atau no minus akan di perlihatkan. Atau barang tersebut rekondisi, refurbish, second, atau baru akan dijelaskan.

Hal ini terjadi di Forum Jual Beli kaskus bertahun-tahun lamanya, maka reputasi penjual dengan banyaknya cendol banyaknya coment yang menilai recomended seller pun berderet. Kaskus saat itu menjadi forum terbesar di Indonesia, dimana FJB memberikan nilai jual tersendiri.







Apa sih yang membedakan dengan marketplace saat ini?

Jelas, karena tampilan berupa forum maka seller bebas berkreasi memperindah lapaknya dengan icon tertentu, gambar yang menarik, bahkan seller bisa lebih aktif Q&A di forum kalau ada buyer yang mau tanya-tanya dahulu walau akhirnya tidak jadi beli.

Seller memberlakukan 2 sistem transaksi, yaitu dengan transfer terlebih dahulu atau cod. Maka buyer di zaman itu lebih senang dengan sistem cod yang ditawarkan karena transaksi langsung dengan penjual maka bisa melihat barang yang ditawarkan sesuai, ada cacat atau barang baru, bahkan ada yang bisa dianter kerumah. Ini terjadi karena banyak seller yang melakukan penipuan dengan sistem transfer terlebih dahulu.





Melihat seller yang mempunyai buyer seluruh Indonesia tentu sistem transfer masih menjadi primadona, disitulah akhirnya ada rekber yang dibuat secara personal. Bukan resmi dari kaskus, ada beberapa rekber namun yang terkenal adalah blackpanda karena dinilai terpercaya namun faktaknya rekber tersebut nipu juga.

Kaskus berbenah walau terlambat mengeluarkan rekber resmi oleh mereka, namun buyer dan pembeli sudah keburu lari.

Disinilah marketplace mulai unjuk gigi, rekber mereka dinilai lebih bisa dipercaya. Bahkan melakukan discount khusus bagi buyer yang bertsransaksi di app mereka, banyaknya promo dan seller mulai pindah haluan maka transaksi saat ini yang lebih dikenal masyarakat ada 2 yaitu shoppe dan tokopedia, sementara blibli, lazada, mengekor dari belakang.







Marketplace pun mempunyai fitur cod, namun kurir yang mengantarkan bukan si penjual maka otomatis barang paket tidak bisa dibuka. Disini akhirnya banyak timbul masalah, barang datang lalu dibuka oleh buyer dan dinilai tidak sesuai mereka tidak mau membayar. Sistem cod marketplace dinilai tidak efektif, bahkan banyak orang viral dan marah-marah karena sistem ini.

Apakah dengan adanya hal ini kaskus tidak ada keinginan kembali membuka FJB dengan tag line baru, cod lebih diutamakan namun yang melakukan transaksi seller dan buyer seperti dulu, alias tidak dengan kurir.





Bisa dibilang ini momentum untuk merebut hati kaskuser agar kembali menaruh hati pada FJB kaskus dengan tampilan old, bukan seperti marketplace.

Terkadang inovasi dan disrupsi besar sering tak sejalan dengan keadaan, karena banyak orang mencari celah dari lemahnya sistem untuk kasus tipu-tipu. Bukankah begitu?





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google