Kaskus

Games

cintadineAvatar border
TS
cintadine
4 Perbedaan Utama Bocah Gamer Zaman Dulu dan Sekarang, No. 3 Paling Penting Gan
Selamat datang kembali di thread ane gan.

Akhir-akhir ini banyak berita bermunculan tentang prilaku bocah yang suka main game melakukan hal yang buruk ya gan. Mulai dari remaja SMP yang membakar rumah tetangganya karena tak bisa top up game, beredarnya video bocah dimarahi oleh orang tuanya karena telah menghabiskan jutaan rupiah untuk beli voucher game tanpa sepengetahuan oramng tua, hingga bapak-bapak yang ngamuk dan nyalahin kasir Indomaret karena anaknya berbelanja voucher game senilai Rp. 800 ribu.

Sebuah hal yang miris untuk zaman sekarang di mana memang dunia video game ada dalam era gratis tapi bayar. Di mana kita bisa main game secara gratis di smartphone tapi di sisi lain para developer jualan item virtual untuk pendapatan. Bocah jaman sekarang tidak pernah merasakan eranya game di periode 90an dan 2000an dalam hal ini eranya PS1 dan PS2. Nah, gan menurut ane berikut ini adalah beberapa perbedaan bocah gamer zaman dulu dan sekarang.

1. Rentalan vs Hotspot Wifi
4 Perbedaan Utama Bocah Gamer Zaman Dulu dan Sekarang, No. 3 Paling Penting Gan

Bocah gamer zaman dulu nongkrongnya di rental PS dan bermaim bersama secara offline. Satu konsol hanya bisa dimainkan dua orang dan sisanya menonton. Atau satu orang memainkan game petualangan dan teman-temannya akan menonton sekaligus akan membantu sebagai komentator. Bocah gamer zaman sekarang nongkrongnya di tempat Wifi dengan smartphone masing-masing dan mabar online dalam hal ini yang paling banyak dimainkan adalah Mobile Legends dan Free Fire.

2. Bocah Gamer zaman sekarang tak tahu Memory Card
4 Perbedaan Utama Bocah Gamer Zaman Dulu dan Sekarang, No. 3 Paling Penting Gan

Bocah gamer zaman sekarang memainkan game di smartphone-nya sudah tentu bermain secara online dan menyimpan progres permainannya secara online pula. Maka mereka kemungkinan tak pernah tahu apa yang namanya Memory Card yang dijual terpisah dari konsol PS1 dan PS2. Bahkan banyak orang yang tidak punya konsolnya tapi membeli dan punya Memory Card. Bisa dibilang Memory Card ini adalah item yang bisa dikoleksi oleh gamer zaman dulu. Namun harganya tidak semahal item virtual gatcha game zaman sekarang yang bisa mencapai jutaan. Harga satu buau Memory Card hanya puluhan hingga ratusan ribu. Kesimpulannya, bocah zaman dulu menabung uang untuk Memory Card, bocah zaman sekarang mengumpulkan uang untuk membeli skin mewah.

3. Gameshark vs Pay To Win
4 Perbedaan Utama Bocah Gamer Zaman Dulu dan Sekarang, No. 3 Paling Penting Gan

Dulu game masih bersifar offline, jadi untuk melakukan cheat masih dihalalkan karena tidak merugikan siapapun. Bahkan para developer sengaja membenamkan cheat rahasia berupa kode kombinasi tombol atau memasukan sandi terentu. Contohnya adalah cheat CTR dan cheat Nascar Rumble yang legendaris itu. Sedangkan bagi gamer di zaman sekarang melakukan cheat adalah haram dan sebuah pelanggaran serius karena kebanyakan sudah online. Maka munculah istilah pay to win di mana pemain harus membayar dengan uang asli untuk mempengaruhi gameplay. Kebanyakan game pay to win saat ini adalah game RPG. Sedangkan pay to win zaman dulu kita menggunakan Gameshark sebagai jalan pintas untuk menamatkan suatu judul game.

4.Pilihan Game
4 Perbedaan Utama Bocah Gamer Zaman Dulu dan Sekarang, No. 3 Paling Penting Gan
Ane yakin semua bocah jaman dulu yang doyan main game memainkan banyak sekali judul game yang jumlahnya sangat banyak dari berbagai genre. Dari sekian banyak game tersebut ada beberapa di antaranya yang sudah menjadi game legendaris yang pantas menyandang masterpiece seperti Resident Evil 4, GTA San Andreas, Final Fantasy VII, CTR, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain bocah zaman dulu memainkan game kelas AAA yang berkualitas. Sementara bocah gamer sekarang memainkan game online di smartphone mereka dengan pilihan game yang kualitasnya terbilang medioker. Contohnya Free Fire. Sebenarnya game tersebut adalah game dengan budget yang tak terlalu tinggi, grafik seadanya dan gameplay yang serba nanggung. Tapi mungkin karena game tersebut ditujukan bagi negara berkembang maka di Indonesia bisa laku keras.

Nah, gan. Ada yang mau nambahin lagi enggak nih? emoticon-Ngakak

Quote:
doktorlaptop
indramamoth
mamduh1985
mamduh1985 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
9.4K
139
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan