Apakah kamu hafal nama-nama pulau di Indonesia? Dijamin tak akan hafal dengan banyaknya ribuan pulau yang terhampar luas dari sabang sampai merauke.

Tentu nama pulau Gruinard terasa asing ditelinga kamu kan? Maklum saja pulau itu bukan berada di Indonesia, tapi berada di lautan eropa tepatnya di Gruinard Bay, Skotlandia, Britania Raya.

Pulau kecil itu kini aman, damai dan nyaman karena tak berpenghuni. Tapi di dalam kesunyiannya ada catatan hitam yang teramat kelam di tahun 1940 an. Ketika perang dunia II berkecamuk, dimana eropa berebut posisi siapa yang paling kuat.

Pertarungan antara Inggris dan Jerman sangat memanas, eropa terpecah belah dalam idiologi yang memisahkan diantara banyak kelompok yang berperang dimasa itu.

Apa kisah kelam yang terjadi di pulau kecil ini? Sebuah program yang dilakukan oleh ilmuwan inggris untuk menjadikan pulau Gruinard sebagai percobaan eksperiment untuk senjata biologi yaitu bakteri antraks.



Penyakit antraks ini bukanlah pertama kali di jadikan senjata biologi, namun sebelumnya pada perang dunia 1 senjata biologi ini dipakai oleh Nordik ketika melawan Tentara Kekaisaran Rusia di Finlandia.

Melihat bakteri itu cukup efektif maka di tahun 1942, Inggris mencoba mengembangkan spora antraks dengan ujicoba 80 ekor domba yang ada di pulau tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan, dalam beberapa hari domba-domba itu pun harus melepaskan keinginannya untuk hidup lebih lama di bumi.

Dari ujicoba ini Inggris merasa bila spora antraks dilepaskan di tengah kota Jerman maka dalam hitungan hari populasi disana akan musnah, bahkan efeknya daerah tersebut juga tak bisa dihuni untuk beberapa dekade kemudian.

Inggris sudah memyiapkan spora antraks yang dimasukkan ke dalam kue, dan disebar dengan cara menginfeksi hewan ternak di Jerman yang nantinya akan dikonsumsi efeknya banyak manusia yang ikut terjangkit penyakit ini. Hal itu dilakukan bila Jerman menyerang Inggris dengan senjata biologi yang dikembangkan mereka.



Namun perang biologi itu tak terjadi karena efeknya akan bahaya dan bersifat depopulasi, maka kue-kue untuk hewan ternak itupun dihancurkan oleh insinerator.

Namun pulau Gruinard yang ditabur spora antraks menjadi mencekam karena bakteri ini kuat dan menolak untuk mati, hingga tak dapat dihuni sampai puluhan tahun, bahkan ads terhitung sekitar lima puluh tahun.

Barulah di tahun 1986 pulau itu dibersihkan dengan 280 ton formaldehida, setelah itu domba-domba kembali dipertaruhkan nyawanya untuk uji coba apakah pulau itu sudah aman!!

Setelah dirasa aman barulah pulau ini bisa dikunjungi kembali. Andai Inggris terpancing dan masa bodoh dengan depopulasi, maka bisa jadi kasus di masa itu mirip dengan virus corona dimasa modern yang sekarang menghantui seluruh lapisan masyarakat.

Atau ada yang lebih mengetahui akan kisah ini silahkan cuap-cuap di kolom komentar ya gan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google