Saat ini, tanaman hias memang sedang lagi naik dauh, GanSis. Yap! Daripada bosen di rumah aja, merawat tanaman hias pun menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk mengisi waktu luangnya di rumah selama pandemi saat ini. Tapi kalau buat ane pribadi, ane ga terlalu tertarik untuk memelihara tanaman hias yang sedang hits belakangan ini, bukan karena ga suka dengan tanaman, hanya saja ane agak males nih kalau harus berkutat di halaman rumah. Males di sini bukan karena takut matahri ya, tapi karena di daerah rumah ane cukup banyak orang yang berlalu lalang mulai dari orang dagang, tetangga, hingga orang yang ga dikenal.

Jadi, dibandingkan merawat tanaman hias di halaman rumah dengan ukuran tanaman yang terbilang cukup besar, ane sih lebih memilih menanam kaktus mini untuk menghiasi dinding kandang kura-kura ane. Untuk saat ini, kaktus-kaktus mini tersebut ane tanam menggunakan wall planter yang disimpan di dinding ruangan kandang kura-kura ane. Oh iya, meskipun berukuran super kecil, merawat deretan kaktus mini juga ga kalah seru kok.

Selain untuk menghiasi kandang kura-kura ane, sebenernya ane juga berniat menanam kaktus mini untuk menghiasi sudut kamar ane. Sebagai orang yang saat ini banyak menghabiskan waktu di kamar, tepatnya di meja kerja, ane berniat menghiasi meja kerja ane dengan sederet kaktus mini. Tapi kayaknya ga asik deh kalau kaktus mini di meja kerja hanya berwadahkan pot biasa saja. Sepetinya akan lebih menarik jika kaktus-kaktus mini tersebut dibuat semenarik mungkin layaknya sebuah terarium.

Sebenarnya ide membuat terarium ini sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, hanya saja terkadang rasa malas lebih tinggi dibandingkan keinginan untuk eksekusi ehehe. Tapi, demi memupuk niat untuk melakukan eksekusi, ane pun mencari beberapa referensi dan juga cara yang baik untuk membuat terarium. Nah, dari hasil mencari referensi tersebut, ane pun menemukan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat terarium.



Jenis Tanaman



Hal pertama, kalian harus menentukan dulu tanaman apa yang ingin kalian tanam untuk terarium kamu, kalau ane sih rencananya ingin menggunakan kaktus mini dan sekulen untuk terariumnya. Nah, kalau sudah menentukan tanamannya, kalian harus mengenai ekosistem apa yang dibutuhkan tanamanmu tersebut, misalnya soal kelembabannya. Biasanya sih tanaman yang sering dijadikan terarium adalah lumut, tumbuhan paku, sukulen, dan kaktus.


Memilih Wadah



Setelah menentukan tanaman yang akan dijadikan terarium, kalian juga harus menentukan wadah terariumnya. Pastinya, kalian harus memilih wadah bening untuk terarium kamu ya, biasanya sih pilihan akan jatoh ke wadah kaca atau plastik. Nah, dari kedua wadah ini, kalian harus mengenali masing-masing kelebihan dan kekurangannya ya, menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Buat ane, wadah kaca lebih terlihat menarik, selain terkesan lebih bersih dan bening, wadah kaca biasanya memiliki variasi bentuk yang lucu-lucu, namun sayangnya ukurannya terbilang kecil dan juga terbilang cukup berat. Sedangkan wadah plastik memiliki bobot lebih ringan, tapi buat ane kayaknya kurang oke aja, ehehe. Tapi balik lagi ke pilihan kamu masing-masing ya.



Nah, setelah menentukan pilihan tanaman dan wadah yang akan digunakan, kita langsung bahas cara pembuatanna yuk!



Alat dan Bahan

Wadah terarium
Tanaman terarium
Batu kerikil kecil
Arang aktif
Tanah pot
Sekop kecil atau sendok bekas
Sarung tangan
Lumut & hiasan kecil



Cara Pembuatan




Biar tanganmu tetap bersih, kalian bisa menggunakan sarung tangan yaa. Jika sudah siap, kalian bisa mulai membuat terarium dengan mengisi wadah terarium kamu dengan batu kerikil kecil. Isi batu kerikilnya cukup banyak ya, sekitar 2 - 3 cm, nantinya batu kerikil ini akan berfungsi sebagai drainase terarium.




Setelah batu kerikil, kalian bisa lanjut memasukan arang aktif di atas lapisan batu kerikil tadi. Nah, untuk arang aktif ini gausah terlalu banyak, secukupnya aja. Fungsi dari arang aktif ini adalah sebagai anti-bacterial agent, atau bisa dibilang juga berfungsi untuk merawat tanamanmu terarium kamu dari erbagai penyakit dan juga kondisi yang tidak diinginkan.




Kemudian dilanjutkan dengan memasukan tanah untuk lapisan berikutnya sampai tingginya mencapai 5 – 7 cm. Nah, biar wadah terarium kamu ga kotor terkena tanah, kalian bisa memasukannya perlahan-laha dengan menggunakan sendok. Jangan lupa juga untuk sedikit memadatkan tanahnya ya. Oh iya, kamu juga bisa menambahkan sedikit lumut yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman di dalamnya.




Jika sudah, kalian bisa masuk ke tahap yang ditunggu-tunggu, yaitu memasukan tanaman ke dalam terarium buatanmu. Oh iya, ketika memasukan tanamannya, lebih baik bersihkan dulu bagian akarnya dari bekas tanah yang menempel, lalu buat lubang pada tanah untuk menanamnya. Ingat, lakukan secara perlahan dan hati-hati ya, GanSis.




Taraaaa!!! Terarium buatanmu selesai deh! Jangan lupa untuk selalu merawatnya dengan baik yaa.