Viral Medsos



Penghinaan bisa merubah segalanya, seperti halnya dengan pria asal Vietnam ia rela oprasi plastik sampai 9 kali gara-gara di hina dan di jatuhkan.

Memang sebuah penghinaan selalu menusuk ke dalam hati bahkan bisa menembus ke jantung hati, menyebabkan hati patah dan membekas apalagi menyangkut pisik dan harga diri, kita seakan di hantam oleh batu yang besar ketika mendengar hinaan dan cacian dari orang-orang, tidak bisa di pungkiri kalau lidah lebih tajam dari pada harimau, itu memang benar, ketika diri kita di hina apalagi di jatuhkan hati kita seakan remuk dan hancur.

Seperti halnya ketika seorang pria asal Vietnam ini di hina karena pisik nya ia rela oprasi plastik agar wajahnya lebih sempurna, ia rela menghabiskan tabungannya demi biaya oprasi plastik yang dilakukannya sampai 9 kali.

Langsung saja kita simak, Viral! Pria di hina karena pisik, ia nekat oprasi plastik, gimana hasilnya?





Sungguh perlakuan yang menyakitkan ya.

Gimana kalau GanSist ada di posisi pria itu, apa akan melakukan hal yang sama?

Sebenarnya pisik bukan untuk di hina, bagaimanapun pisik yang dimiliki itu tetap ciptaan Tuhan, karena kita tidak bisa memilih untuk di lahirkan ke dunia ini untuk menjadi ganteng atau jelek, cantik atau buruk, karena semua itu sudah takdir yang Maha Kuasa.

Perlakuan yang di alami pria asal Vietnam ini memang sering kita jumpai ketika fisik jadi hal utama, padahal fisik bisa saja berubah, bahkan perubahan fisik sudah menjadi hukum alam yang tidak bisa kita hindari, coba renungkan ketika kita dari bayi berubah menjadi anak-anak, berubah jadi remaja, terus jadi dewasa dan jadi tua, semua itu sudah menjadi hukum alam yang di tetapkan, manusia di dunia ini tidak ada yang tetap muda atau tetap menjadi bayi.

Coba bayangkan jika kalian tidak berubah tetap menjadi bayi, apa yang akan terjadi?

Bahkan pria yang bernama Do Quyen ini hanya berniat melamar pekerjaan.

Apa di sana kriteria melamar pekerjaan harus tampan?

Kenapa tidak melihat kinerja dan bakatnya, bisa jadi seseorang yang jelek rupa itu lebih bagus pekerjaannya di banding yang tampan rupawan. Benar gak?

Jikalau kriteria nya harus tampan jadi gimana dengan yang jelek apa enggak berhak mendapat pekerjaan?

Memang tidak bisa dipungkiri ketika kita di tertawakan karena penampilan, kita akan marah dan berbuat nekat seperti halnya yang di alami Do Quyen ini.

Kejadian ini menjadi pelajaran tersendiri untuk kita semua, di mana kita tidak boleh asal bicara apalagi menghina.

Bayangkan saja jika yang kita lakukan terjadi pada kita sendiri.

Karena sudah hukum alam segala perbuatan yang baik kembali kepada kita dan begitupun sebaliknya perbuatan yang buruk juga kembali lagi kepada kita.

Nah jaga lisan jangan sampai kita menyakiti orang lain akibat kata-kata kita.

Gimana pendapat kalian GnSist? Yuk berkomentar santuy, jangan lupa cendol segar, rate dan share jika berkenan!

Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih

Sumber: klik