Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Pembunuh Berdarah Dingin"Setiabudi 13"dan Teka-teki Jejak yang 40 Tahun Tak Terungkap
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pagi hari tanggal 23 November 1981, warga di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan penemuan dua karton yang berisi potongan-potongan tubuh manusia.

Dilansir dari Harian Kompas, kedua karton itu diletakkan tak jauh dari tempat pemberhentian bis Jl. Jenderal Sudirman di pertigaan Jl. Setiabudi.

Sejumlah petugas keamanan yang pertama kali melihat isi karton tersebut awalnya mengira bahwa itu merupakan daging sapi.

Namun, mereka seketika terkejut saat melihat tangan manusia juga ikut terbungkus rapi bersama potongan daging yang lain.

Terdapat total 13 bagian tubuh di dalam kedua karton tersebut, sehingga kasus ini dikenal luas dengan sebutan " Setiabudi 13".

Hingga tulisan ini diterbitkan, belum ada pihak yang dinyatakan bersalah dan bertanggung jawab atas pembunuhan dan mutilasi tersebut.

Bahkan identitas korban pun juga tidak terungkap meski telah ditemukan banyak petunjuk di tubuh korban.

Jejak pelaku

Menurut anggota satuan reserse Komando Daerah Kepolisian (Kodak) Metro Jaya dan beberapa dokter yang menangani tubuh korban, diduga pemotongan dilakukan menggunakan gergaji besi.

Dugaan ini didasarkan pada hasil penelitian tulang belulang yang dipotong, di mana ditemukan bekas gesekan-gesekan kecil.

Mereka menduga, pelaku pembunuhan ini adalah orang yang berpengalaman dilihat dari hasil pemotongannya yang rapi.

Selain memotong tubuh korban, pelaku juka menyayat dan mengupas seluruh daging dari tulangnya. Hasilnya pun sangat rapi.

Kantong plastik yang digunakan untuk membungkus potongan tulang dan daging rupanya bekas bungkusan buku.
Plastik itu bertuliskan nama sebuah toko buku di Jl. Pasar Baru.

Sedangkan plastik lainnya bertuliskan nama sebuah super market di Jl. Samanhudi, yang letaknya tak jauh dari Jl. Pasar Baru.

Di dalam karton ditemukan pula koran edisi sore terbitan Rabu (19/8/1981) sebanyak tiga eksemplar. Masih terlipat rapi, seperti belum pernah dibuka.

Latarbelakang pembunuhan: Balas dendam

Beberapa petugas reserse yang dihubungi Kompas menduga, latarbelakang pembunuhan yang keji itu adalah balas dendam.

Mayat sengaja diletakkan di tempat ramai. Dengan demikian, kabar pembunuhan tersebut akan dengan cepat tersiar.

"Si pembunuh merasa puas, dendamnya terbalas," kata reserse yang tidak disebutkan namanya itu.

Polisi menduga pembunuhan tersebut dilakukan oleh lebih dari seorang dan dipersiapkan terlebih dahulu.

"Si pelaku kenal dengan korban," ujar polisi.

Hasil autopsi jenazah korban

Tim dokter dari Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia (LK UI) segera meluncur ke lokasi untuk memeriksa mayat yang terpotong-potong menjadi 13 bagian itu.

Ketika mereka tiba di lokasi, sekitar pukul 08.30 WIB, keadaan mayat sudah mulai membusuk. Diperkirakan pembunuhan berlangsung lebih dari sehari sebelumnya.

Potongan tubuh tersebut akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta Pusat, pada siang harinya untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Mun'im Idries, salah satu ahli forensik RSCM yang memeriksa jenazah korban, si pembunuh memotong jasad korban dan mengupas seluruh daging dari tulangnya.

Hampir seluruh daging korban disayat, kecuali bagian pergelangan dan telapak tangan. Wajah dan bagian kepalanya juga masih tampak jelas.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, diperkirakan korban berusia antara 18 hingga 21 tahun, memiliki tinggi 165 sentimeter, bertubuh agak gemuk dan tegap, seperti ditulis dalam buku
karangan dokter tersebut berjudul Indonesia X-Files.

Beberapa tahi lalat yang bisa menjadi ciri menonjol korban juga ditemukan dan diumumkan ke masyarakat luas. Penyakit korban, yakni lubang kencing yang sangat sempit pada ujung kemaluanya, juga diumumkan.

Mun'im berpendapat bahwa korban "digarap" oleh lebih dari satu orang. Sebab, katanya, mengerat tulang dan mengelupasi mayat bukan pekerjaan mudah.

https://megapolitan.kompas.com/read/...0-tahun?page=3

Kog ane baru denger yaak kasus ini..emoticon-Bingung

Jack the ripper ala lokal yaaaemoticon-Leh Uga
Diubah oleh extreme78 06-02-2021 12:37
37sanchi
de_766hi
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan