Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). | AKURAS E N S O REndra Prakoso


AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mengundang influencer atau pesohor Ibu Kota untuk mengikuti proses vaksinasi Covid-19 di Jakarta yang segera dimulai Jumat (15/1/2021) besok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dan sejumlah titik lainnya.

Mengajak influencer atau pesohor untuk mengambil bagian dari vaksinasi memang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Itu sebabnya pada vaksinasi perdana yang dilakukan Pemerintah Pusat Rabu (13/1/2021) kemarin di Istana Negara, Presiden Joko Widodo mengajak artis Raffi Ahmad sebagai salah satu penerima vaksin.

"Kami mempunyai data dan sudah terdata di e-ticket, nanti kita lihat besok sesuai dengan yang sudah teregistrasi di e-ticket siapa saja," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti ketika ditanya soal influencer pada vaksinasi DKI, Kamis (14/1/2021).

Lebih lanjut, Widyastuti menjelaskan, pada proses vaksinasi pertama ini, selain menyasar tenaga kesehatan, ada 21 tokoh masyarakat yang divaksin di Balai Kota DKI Jakarta besok pagi.

Sasat dikonfirmasi, Widyastuti masih belum bersedia membeberkan nama para tokoh tersebut satu persatu. Namun yang jelas, para tokoh itu berasal dari berbagai unsur seperti tokoh agama yang disebut mampu meyakini masyarakat soal kualitas vaksin sinovac ini.

"Seperti pemuka agama atau tokoh agama, itu yang akan kami siapkan," ujarnya.

Tidak hanya tokoh agama, beberapa pejabat publik di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bakal divaksin pertama. Pejabat publik yang dimaksud yakni, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah DKI Sri Haryati, para Deputi Gubernur, dan juga wali kota.

"Kelompok lainnya adalah organisasi profesi tenaga kesehatan. Mulai dari direktur rumah sakit, IDI, Persatuan Dokter Paru dan Penyakit Dalam, apoteker, laboratorium," tukasnya.[]


[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1261286-read-tak-undang-influencer-seperti-jokowi-anies-pilih-undang-tokoh-agama-saat-vaksinasi-perdana[/url]