pict

Tindakan kriminal masih sering terjadi maka dari itu, sebaiknya masyarakat untuk terus wasapada. Karena kejahatan itu bukan karena ada niat pelakunya tapi juga terbukanya kesempatan. Para tersangka tindakan kriminal pun tidak hanya dilakukan oleh orang-orang dewasa saja, namun anak di bawah umur sudah ada yang mampu melakukan perbuatan kejahatan.

Sudah sepatutnya sebagai orang tua, harus dengan ekstra menjaga anak agar tidak terjerumus ke dalam kasus kriminal atau bahkan menjadi korban. Apalagi anak-anak perempuan yang sangat rentan mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan. Ditambah dengan pergaulan remaja yang saat ini begitu bebas.



Kasus pemerkosaan juga tidak bisa dianggap remeh. Entah sudah berapa perempuan yang menjadi korban, tidak hanya orang dewasa tapi juga masih di bawah umur. Hal ini seperti terjadi di Provinsi Bengkulu. Bagaiamana seorang anak perempuan yang masih berusia 14 tahun harus dirudapaksa empat laki-laki secara bergilir.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020 lalu. Saat itu, korban berinisial NR (14) harus mengalami kejadian memilukan. Pasalnya ia dirudapaksa oleh 4 orang laki-laki masing-masing berinisial IN (42), MN (16), LG (20), MI (18), serta seorang mucikari LA (17). Bahkan di antara kedua pelaku berstatus ayah dan anak kandung. Kejadian itu terungkap setelah keluarga pelaku melaporkan bahwa NR telah dirudapaksa oleh para pelaku. Keterangan tersebut langsung dibenarkan oleh korban, bahkan ia menyebut bahwa dirinya dicekoki pil anjing hingga tak sadarkan diri, dalam kondisi tersebutlah NR dirudapaksa. Saat sadar, ia sudah tak lagi mengenakan busana. Dan ketika buang air kecil pun ia mengalami sakit di daerah kemaluannya. Sebelumnya memang NR dilaporkan hilang selama satu hari. Saat proses pencarian korban ditemukan sedang berada di rumah pelaku.



Tak butuh lama polisi menangkap para pelaku yang terdiri dari 4 orang dan 1 orang perempuan yang disinyalir sebagai mucikari. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa bantal guling, seprai, dan pakaian korban.

Kejadian semacam ini sungguh memilukan. Apalagi korbannya anak di bawah umur yang masa depannya masih panjang. Sebaiknya pelaku pemerkosa ditindak dengan tegas dan diberi hukuman yang setimpal. Karena trauma yang dialami korban akan terus berkepanjangan.