pacific.frontAvatar border
TS
pacific.front
Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Mendukung UAV


Halo semuanya! Kembali lagi bersama Pacific Front! Channel YouTube yang membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk kebutuhan TNI.

Untuk topik-topik militer menarik lainnya bisa dibaca di sini.

Dalam 20 tahun terakhir, Unmanned Aerial Vehicle, atau lebih dikenal dengan sebutan Drone, telah mengalami banyak peningkatan baik dalam segi pengembangan dan pengaplikasiannya.

Tidak seperti teknologi militer lainnya seperti pesawat siluman, rudal hipersonik, atau rail gun, drone dapat dikembangkan dan dibeli oleh negara-negara dengan anggaran militer yang terbatas.

TNI juga sudah bergerak maju dalam penggunaan drone. Sejak tahun 2015 TNI AU sudah mengoperasikan skuadron drone, dan sampai saat ini sudah ada 3 skuadron drone yang beroperasi yang semuanya bermarkas di Kalimantan. TNI AL juga sejak 2019 sudah mendirikan skuadron drone sendiri dengan bantuan hibah dari AS.

Ada yang mengatakan kalau drone akan mengubah pertempuran di masa depan. Ada yang bilang hal itu telah terjadi. Maka dari itu, kali ini kita akan membahas tentang drone. Mulai dari Aplikasi, keuntungan, kelemahan, juga apa yang perlu kita siapkan untuk mendukungnya.

Sejarah dan Pengembangan
Drone telah digunakan untuk kebutuhan militer sejak Perang Dunia ke 2. Saat itu kebanyakan drone yang digunakan adalah untuk target udara. Lalu Perang Dingin dimulai dan munculah drone pengintaian. Drone ini berfungsi untuk memotret titik-titik pertahanan Vietnam Utara tanpa takut ditembak jatuh. Predator yang digunakan AS saat perang di Afghanistan awalnya merupakan drone intai. Sebelum akhirnya ditingkatkan kemampuannya agar bisa membawa senjata.

Itu 20 tahun yang lalu. Saat itu hanya negara dengan anggaran militer yang besar yang bisa mengoperasikan drone. Namun sekarang, Agan juga sudah bisa membelinya dengan mudah.

Pengaplikasian Modern
Saat ini, kita mengenal 2 jenis drone. Pertama, drone yang sudah kita kenal seperti Predator, Reaper, dan Global Hawk. Satu lagi adalah jenis drone yang sangat cepat perkembangan dan penggunanya. Yaitu drone kecil yang murah, yang dapat dibawa dan dioperasikan oleh individu.

Misi keduanya kurang lebih sama. Memberikan gambar pengintaian, dan bila memungkinkan mempunyai opsi untuk menyerang. Perbedaannya hanya dari segi ukuran dan kepraktisannya.

Drone seperti Reaper dapat terbang selama berjam-jam dan mengumpulkan data pengintaian di area yang luas, tetapi membutuhkan kru yang banyak, peralatan lebih banyak, dan infrastruktur yang lengkap untuk mendukungnya.

Sedangkan drone kecil ini dapat dibawa dalam ransel, dan dioperasikan oleh unit-unit kecil untuk memberikan pengamatan di garis depan secara langsung, namun durasinya singkat.

Saat ini dengan berkembangnya software dan AI, kita dapat mengoperasikan puluhan drone bersenjata secara bersamaan, menerbangkannya ke posisi musuh dan membuat pertahanan udara mereka kewalahan. Drone seperti ini sangat cocok menekan sistem pertahanan udara musuh atau dikenal dengan nama SEAD (Suppression of Enemy Air Defenses).

Saya cukup bangga karena sudah ada perusahaan drone swasta di Indonesia yang mengembangkan drone kamikaze seperti ini.

Keuntungan
Keuntungan utama bila kita menggunakan drone tentu kita tidak perlu mempertaruhkan nyawa manusia. Drone dapat diproduksi terus menerus, tapi nyawa manusia tidak. Bila satu, 10, atau 100 drone hancur, pilotnya dapat menerbangkan drone yang lainnya, di lain hari. Bila pilot gugur dalam pertempuran, tidak ada yang bisa menggantikannya.

Drone juga mengatasi keterbatasan fisik manusia yaitu kelelahan, dan kebutuhan penunjang kehidupan lainnya seperti oksigen dan panas. Drone dapat terbang selama 24 jam non stop, sedangkan krunya duduk di kursi yang nyaman dan dapat istirahat. Setiap drone juga biasanya dioperasikan oleh 2 atau lebih set kru. Semakin meminimalisir kelelahan dalam bertugas.

Keuntungan terakhir tentu saja dari segi biaya. Mengoperasikan skuadron untuk misi serang darat tentu lebih murah dibandingkan dengan menggunakan pesawat berawak untuk misi serupa.

Agan mungkin pernah mendengar di awal tahun 2017, saat Arab Saudi menembakan rudal Patriot seharga 3 juta dollar AS dengan sasaran drone quadcopter seharga 300 dollar yang dioperasikan pemberontak di Yaman. Serangan drone seperti ini akan selalu merugikan pihak yang bertahan dalam segi biaya operasional.

Kelemahan
Meskipun belum ada solusi praktis dalam menghadapi serangan drone. Jamming tetap salah satu musuh terbesarnya. Seperti di tahun 2011, saat drone RQ-170 milik AS hilang di Iran. Kemudian terungkap kalau Iran berhasil meretasnya dan mendaratkan nya dengan relatif utuh.

Kelemahan lainnya yang bisa saja terjadi apalagi saat kita mengoperasikan banyak drone secara bersamaan adalah penggunaan bandwidth.

Bayangkan wifi Agan di rumah. Kalau hanya satu gadget yang menggunakan wifi, maka gadget itu bisa mendapatkan 100% koneksi wifi. Kalau ada dua gadget, koneksinya dibagi sama rata, yaitu 50%. Kalau ada 4 menjadi 25%, 5 gadget menjadi 20%, dst.

Saya tahu, situasinya tidak akan seekstrim itu. Namun penurunan koneksi meskipun hanya 1% saja, dapat merubah hasil sebuah misi. Bahkan militer AS di Timur Tengah pernah mengalami hal serupa saat mengoperasikan ratusan drone secara bersamaan.

Peralatan Pendukung
Setelah kita mengetahui keuntungan dan kekurangan penggunaan drone, kita bisa membuat daftar apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung pengoperasian drone.

Pertama-tama, kita harus bisa mempertahankan diri dari serangan jammer dan hacker. Koneksi yang lebih aman antara pusat kendali dan drone sangat diperlukan. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan satelit militer. Radar kontrol berbasis darat tentu lebih murah, namun lebih rentan dari jammer dan serangan.

Memiliki satelit militer juga dapat mengatasi delay yang disebabkan oleh penggunaan banyak drone disaat yang bersamaan. Satelit khusus militer akan menjaga jalur komunikasi militer tetap aman tanpa gangguan dari pengguna sipil.

Platform penting lainnya adalah adanya pesawat AWACS atau AEW&C. Pesawat ini tidak hanya cocok untuk mengarahkan UAV, tetapi juga berbagi informasi yang dipasok oleh UAV untuk aset kawan.

Yang terakhir adalah infrastruktur itu sendiri. Bisa dibilang biaya awal yang diperlukan cukup mahal. Kita perlu membangun pangkalan, hanggar, stasiun kontrol, radar, melatih personnel, dan tentu mempersiapkan drone itu sendiri. Namun saat ekosistem ini sudah ada dan beroperasi, penambahan drone berikutnya tidak akan semahal itu.

Masa Depan Drone Indonesia
Beroperasinya skuadron drone 51, 52, dan 53 oleh TNI AU, dan skuadron drone 700 oleh TNI AL menunjukan komitmen TNI untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan up to date dalam menghadapi ancaman masa depan.

Saya harap akan ada lagi skuadron drone yang beroperasi. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, drone patroli dan pengintaian merupakan solusi yang baik untuk mengisi kekosongan pesawat patroli.

Dan jangan lupa, selain instansi pemerintah dan militer, kita juga memiliki banyak perusahaan drone swasta yang mengembangkan teknologi ini. Kita harus mendukung mereka secara finansial dan mengundang mereka dalam proyek pemerintahan dan militer sebagai bagian integral dari ekosistem drone di Indonesia.

Penutup
Sebelum pamit saya ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman saya di Media Defense Indonesia di Instagram. Seringkali saya tidak tahu topik apalagi yang harus saya buat. Dan Media Defense Indonesia adalah sumber inspirasi utama saya. Seperti topik kali ini yang saya dapat dari konten-konten yang mereka buat.

Kontennya sangat rapi dan menarik untuk dibaca. Sehingga tidak cepat bosan. Mereka juga ramah saat diajak berdiskusi soal berita-berita militer yang sedang beredar.

Jadi, kalau Agan penasaran dengan konten-kontennya Media Defense Indonesia, agan bisa follow Instagram mereka di sini.

Sampai jumpa di tahun 2021!
Dan jangan lupa cendol nya Gan!


Lihat video:




thinkp4d
thinkp4d memberi reputasi
1
1.2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan