Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Gawat, Ternyata Pengembang Aplikasi "Muslim Pro" Tega Menjual Data Usernya
Foto: worldofbuzz.com

Aplikasi Muslim Pro merupakan aplikasi yang sedang trend dinegara Arab Saudi dan negara penganut agama muslim besar lainnya.

Keunggulan aplikasi ini adalah mengingatkan pengguna untuk berdoa dan memberikan ayat bacaan dari Al-Qur'an, dan yang buat tercengang adalah aplikasi ini sudah memiliki lebih dari 98 juta pengguna, dan masuk menjadi salah satu aplikasi favorit.

Sementara itu aplikasi yang menyediakan layanan bernuansa Islami, ternyata memiliki tujuan tertentu juga dimana aplikasi ini dapat memantau lokasi penggunanya dan juga mencuri data secara diam-diam dan menjual data tersebut keorang yang tidak bertanggung jawab. Dan menurut laporan dari Vice Motherboard data tersebut juga dijual kepada militer AS, aplikasi ini sungguh merusak kepercayaan orang.

Foto: thecognate.com

Muslim Pro merupakan salah satu dari ratusan aplikasi smartphone yang menghasilkan uang dengan menjual data lokasi pengguna ke pihak ketiga. Jadi sebaiknya hati-hati menggunakan aplikasi karena tujuan utama mereka adalah finansial.

Hal ini langsung memicu Kemarahan para pengguna setelah tau data dan lokasi mereka disalah gunakan. Sebuah laporan baru mengungkapkan bagaimana lembaga pemerintah mengumpulkan informasi akurat tentang pergerakan individu dari data broker, termasuk warga AS kalau bukan dari hasil beli data.

Sementara beberapa ahli teknologi informasi menyerukan perlunya mengikuti langkah-langkah
Ketika menginstal aplikasi di smartphone, jangan asal ok dan setuju baca dengan baik dan satu lagi jangan sembarangan memberikan aplikasi untuk mengakses kontak, security, file dan poto atau kamera.

Foto: therakyatpost.com

Aplikasi MuslimPro menjual data lokasi pengguna ke perantara yang disebut XMOD, dan kemudian XMOD tersebut menjual data ini ke pihak militer AS kemudian menyerahkannya ke Departemen Pertahanan AS. Berikut pengakuan X-Mode ketika mengatakan kepada "Vice Motherboard" bahwa pekerjaannya membeli data pelanggan dari beberapa aplikasi dan menjual kembali oada pihak militer AS.

X-Mode juga menjelaskan jika data tersebut tidak bakalan disalahgunakan oleh pihak militer AS, data tersebut bertujuan hanya untuk memonitoring pergerakan terorisme saja.

Menurut catatan pengadaan publik, Komando Operasi Khusus AS menghabiskan $ 90.656 atau setara 1,28 miliar rupiah pada bulan April saja untuk mengakses data lokasi yang disediakan oleh browser Babylon, yang mengekstrak data dari aplikasi smartphone, dikutip dari businessinsider.in (17/11).

Foto: theislamicinformation.com

Juru bicara Komando Operasi Khusus AS, mengatakan kepada Business Insider bahwa semua data tersebut dibeli dari Babel Street bukan aplikasi Muslim Pro, tujuannya hanya untuk mendukung persiapan untuk misi pasukan operasi khusus luar negeri.

Jadi bagaimana pendapat Agan dan Sista tentang inj, apakah kita harus percaya dengan aplikasi lainnya setelah kejadian ini. Kalau saya sih tetap gunakan selagi bermanfaat, sekedar berbagi bukan pamer, kalau saya sih menggunakan dua smartphone yang satu untuk nge-Kaskus, browsing, nonton streaming dan untuk aplikasi yang rentan curi data dan satu lagi khusus sosmed dan apk keuangan.

Referensi:
How the U.S. Military Buys Location Data from Ordinary Apps
nirankara
king.aslan
nohopemiracle
nohopemiracle dan 25 lainnya memberi reputasi
26
8.7K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan