Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rukminiirawanAvatar border
TS
rukminiirawan
Pilkada Tetap Jalan, Pilkades Ditunda. Netizen: Mungkin di Desa Gak Ada Dinasti

Kemarin udah ditegasin sama pemerintah melalui juru bicara kepresidenan, Fadjroel Rachman lewat siaran pers (21/9) kalau pilkada jalan teroos sesuai dengan jadwalnya yakni  9 Desember 2020 secara serentak di 270 daerah.

Fadjroel Rachman memberi keterangan bahwa pilkada tetap dilaksanakan demi menjaga hak konstitusi rakyat, yakni hak dipilih dan hak untuk memilih.
Sebenarnya jauh-jauh hari sebelum pemerintah memberikan sikapnya soal pilkada ini, sejumlah tokoh dan kalangan mendesak pemerintah agar menunda pilkada ini demi keselamatan dan kesehatan masyarakat seperti pak Jusuf Kalla yang menyarankan agar menunda dahulu sampai beberapa bulan kedepan, atau setidaknya sampai  vaksin ditemukan.


Bapak Gubernur Banten pun juga mengusulkan hal yang demikian, menurutnya pilkada hanya berpotensi mobilisasi massa.  Beliau menambahkan bahwa jika kondisi Covid-19 masih terlampau tinggi di bulan Septemer dan Oktober, maka bisa dipertimbangkan untuk ditunda.

Komite I DPD RI, juga  meminta agar pilkada di tunda karena khawatir kasus Covid akan semakin meningkat.

Ada banyak lagi yang ingin agar di tunda seperti Komnnas HAM, Muhammadiah dan lain-lain

Menanggapi hal demikian, Fadjroel Rachman tetap kukuh pemerintah tidak akan menunda tetapi diiringi dengan disiplin protocol kesehatan yang ketat dan sanksi yang tegas apabila ada pelanggaran. Ia menambahkan bahwa pilkada tidak dapat ditunda sampai pandemi berakhir karena pemerintah sendiri tidak bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir

Sedangkan dalam pilkades, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberikan ketetapan yang berbanding terbalik dengan pilkada, yakni pilkades ditunda.

Alasannya ialah, pemerintah tidak bisa mengontrol  3000 agenda pilkades diseluruh Indonesia . Pilkada diselenggarakan oleh KPU,  sehingga prosesnya lebih terkontrol. Sedangkan pilkades hanya di atur oleh pemerintah  kabupaten, dan jika tidak memiliki manajemen yang baik akan sangat berbahaya menimbulkan penularan covid-19 yang semakin menular.

Tak ayal hal ini dinilai netizen sebagai “ah kan di desa gak ada dinasti”. Polemik dinasti memang cukup ramai dan hangat dibicarakan semenjak Gibran Rakabuming Raka (anak  Presiden), Bobby Nasution (mantu Presiden) , Wahyu Purwanto (ipar Presiden), Dolly Sinomba (paman Bobby) ikut meramaikan pilkada tahun ini.

Memang tidak ada aturan secara hukum untuk membatasi siapapun yang akan bertarung dalam pilkada  termasuk keluarga presiden, hanya saja terkesan sebagai politik aji mumpung.







 
Gimana menurut agan? Pilkada tunda? atau Pilkada jalan terooss?
Ada kaitan dengan politik dinasti?
 
Semoga negara kita, tetap jadi negara yang bersih dari KKN ya. Dan semoga pula Pandemi ini cepet-cepet berakhir serta semuanya pulih kembali..





Quote:


KodokCorner
agusrezapratam4
tien212700
tien212700 dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan