Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istrinya.gondokAvatar border
TS
istrinya.gondok
Ketika kamu bertemu dengan seseorang yang sombong dengan ilmu nya





Ketika kamu memahami sesuatu, dan sedikit belajar untuk mengetahui beberapa hal, dan beberapa pengetahuan. Hal pertama yang kamu alami adalah rasa sok tahu, merasa paling benar, Dan menganggap selain kamu adalah orang yang tidak tahu apa-apa.

Duhai anakku, ilmu itu ada tiga tahapan.

Tahapan Pertama jika engkau mengetahui sesuatu, : engkau akan merasa paling benar, paling tahu dan paling pintar di antara siapapun. Maka hal ini adalah seumpama rumpun bambu yang baru tumbuh, dia akan tumbuh ke atas tanpa melihat ke bawah, namun seiring dengan cepatnya laju pertumbuhan dia akan mudah dipatahkan. seperti itulah perumpamaan orang yang baru belajar sebuah ilmu, dia merasa paling tahu padahal dia mudah sekali untuk dipatahkan.

Tahapan kedua dari sebuah ilmu, adalah engkau akan sibuk terus mencari pengetahuan lain yang sebanding dengan apa yang telah engkau belajar itu, tanpa memperdulikan siapapun yang menantang mu. Engkau akan terus-menerus mencari ilmu dan pengetahuan yang sedang berusaha untuk kau kumpulkan itu, karena ilmu itu ibarat air yang manis jika sedikit saja kau mencicipinya maka engkau akan semakin haus dan akan semakin ingin mencoba untuk meminum air yang lain.

Dan tahapan terakhir dari sebuah ilmu, adalah kau semakin paham dan semakin mengerti, tentang apa yang kau cari dan apa yang kau berusaha kumpulkan itu. Kamu akan sadar dan kau akan tahu bahwa begitu luas dan begitu banyaknya pengetahuan di luar sana yang tidak engkau ketahui sama sekali. semakin banyak yang kau belajar semakin engkau mengerti bahwa ada banyak ilmu di luar sana yang sulit sekali untuk didapatkan dan sulit sekali untuk dicapai. engkau akan paham bahwa umurmu begitu singkat untuk mengetahui banyak hal yang mungkin tidak akan pernah cukup umurmu untuk menguasai segala sesuatunya.

dan tahapan terakhir dari sebuah ilmu adalah engkau merasa sama sekali tidak tahu apa-apa, kau akan menjadi semakin Arif, engkau akan jadi seseorang yang siap mendengarkan siapapun, apapun yang dia sampaikan, apapun yang dia katakan. dan engkau menganggap guru kepada siapa pun yang dapat mengajari tentang apapun, egomu sudah kalah dengan rasa ingin tahu mu.



ketika kau sudah menjadi Arif

Ketika engkau sudah sampai pada maqomnya, Di mana kau menjadi ayah bagi anak-anak mu, dan ketika sudah banyak orang yang mendengarkan mu bicara. Maka kunci lah bibirmu, jangan biarkan Iya digelincirkan oleh hawa nafsu dan rasa keegoisanmu yang sewaktu-waktu dapat digoda oleh setan.

Ketika engkau telah menjadi seorang yang besar, itu mungkin akan menjadikanmu mulia dimata orang lain. namun sebanding dengan kemuliaan itu banyak hal yang kau pertaruhkan, akan banyak orang yang mendatangimu untuk menyelesaikan masalahnya, akan ada banyak orang yang memuji-muji mu Dan menganggap bahwa Engkau adalah manusia yang suci dan mulia, akan ada banyak orang yang mendewa-dewakan mu.

Mungkin bagimu apalah arti dari itu semua, namun ingatlah bahwa setan bisa bermain untuk menjadikan mu sebagai seorang yang sombong.

Dan sejalan dengan itu, engkau akan menjadi lebih kesulitan untuk menjadi dirimu sendiri. engkau mungkin akan lebih merasa sungkan untuk menikmati berjalan-jalan di waktu sore sendirian, makam di warung angkringan sendirian, dan menikmati hari-harimu sendirian.

Sebab akan banyak mereka yang mendatangimu memujimu, anak-anak kecil yang datang untuk meminta tanganmu agar ia di berikan salam. Dan akan banyak orang yang ingin dekat denganmu. dan sejalan dengan popularitas mu itu juga sebanding dengan rasa nyaman Ketika engkau menjadi manusia yang biasa.

Ketika engkau sudah mencapai puncak dari sebuah ilmu dan pencapaian kedudukan tertinggi dalam strata sosial masyarakat. Engkau menjadi terpenjara oleh kedudukan yang diberikan masyarakat itu sendiri,

Mungkin dalam posisi ini engkau merindukan kesendirian mu, mungkin dalam posisi seperti ini Aku merindukan dirimu yang dahulu, mungkin engkau merindukan kehidupan yang biasa-biasa saja, mungkin kau merindukan banyak hal yang bisa kau lakukan dahulu sebelum engkau menjadi dirimu yang sekarang.

Tapi biarlah, hidup memang seperti itu. Sebab ia tak lain hanyalah berupa hikayat dan sebuah tangisan, tempat perjalanan singkat di perkemahan kehidupan yang berakhir sama cepatnya dengan saat dimulainya.








Diubah oleh istrinya.gondok 11-09-2020 01:29
0
634
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan