Umat islam tentunya tidak asing dengan yang namanya sajadah. Karpet kecil untuk alat sholat ini sering kali kita jumpai di tempat - tempat sholat seperti masjid, mushola dan langgar. Saat sholat berjamaah, banyak pula orang yang membawanya dari rumah.




Sebelum di lingkungan rumah penulis ada orang yang naik haji, sajadah biasanya beli sendiri. Tetapi setelah saat ini banyak orang naik haji, sajadah di rumah menjadi banyak sekali. Biasanya barang ini memang menjadi salah satu oleh - oleh favorit ketika jiarah haji.




Sajadah banyak sekali corak, warna dan ragamnya. Ada gambar masjid, bunga-bunga, atau motif hiasan yang lain. Tetapi diantara banyak motif tersebut, salah satu motif sajadah yang sering dijumpai adalah motif Ka'bah atau Masjidil Haram di Mekkah. Hal ini bisa difahami karena tempat itulah kiblat sholat umat muslim sedunia.




Diantara banyak sajadah yang bercorak gambar Ka'bah atau Masjidil Haram, pada dekade sebelum ini, sekitar tahun 1990 an atau 1980 an, sempat ada sajadah yang mana pada tempat sujudnya terdapat dua gambar. Sebelah kiri gambar Ka'bah dan sebelah kanan gambar masjid lain, dengan beberapa kubah. 

Di rumah penulis dulu, sempat punya juga sajadah dengan gambar seperti itu. Saat itu gambar pada sajadah tersebut tidak begitu saya perhatikan. Saat itu hanya berpikir , mungkin saja gambar Masjidil Haram pada sudut pandang dari arah yang lain. Atau mungkin Masjidil Aqsa atau Majid Nabawi, masjid - masjid suci yang sudah mashur dalam pandangan umat Islam.

Nah, yang mengejutkan, sajadah lawas yang penulis anggap seperti sajadah biasa tersebut akhir - akhir ini viral. Ternyata sajadah tersebut mengandung sesuatu berkaitan dengan sejarah yang luar biasa, di luar Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjid Nabawi yang sudah banyak umat muslim ketahui selama ini.

Viralnya sajadah lawas tersebut awalnya bermula dari unggahan Founder dan CEO AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq. Dilansir Suara.com, 20 Juli 2020, Azzam Mujahid di media sosial twitter pada tanggal 20 Juli 2020 mengunggah sajadah lawas dengan gambar dua masjid itu. Menurutnya gambar di sebelah gambar Ka'bah itu adalah Masjid Hagia Sophia atau Haya Sofya. 

Hagia Sophia adalah Masjid di Turki yang menarik perhatian dunia karena baru saja di buka kembali oleh Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, 10 Juli 2020 lalu. Dilansir Suara.com, 20 Juli 2020, Masjid tersebut sebelumnya bangunan yang difungsikan sebagai gereja pada kekaisaran Bizantium. Kemudian diubah menjadi Masjid pada penaklukan Istanbul pada tahun 1453. Setelah beratus tahun digunakan menjadi masjid, pada tahun 1953 dialihfungsikan menjadi museum pada masa pemerintahan Mustofa Kemal Ataturk.

Menurut Azzam Mujahid, sajadah itu populer sekitar tahun 1940 - 1990 an. Hal itu menurutnya sebagai upaya mind enginering agar Hagia Sophia diingat umat muslim sebagai masjid.

Jika dilihat, memang gambar di sajadah itu mirip dengan gambar Hagia Sophia. Jika benar yang disampaikan Azzam Mujahid bahwa hal itu adalah bagian dari upaya mind engineering Hagia Sophia sebagai masjid untuk umat Islam, tentu sangat luar biasa. Siapapun pendesignnya pada awalnya sepertinya bisa sangat berbahagia. Apa yang dilakukan menemui cerita indahnya saat Presiden Turki mengembalikannya dari museum menjadi sebagai tempat ibadah.

Jika semua itu benar, maka penulis baru sadar. Pada sajadah yang awalnya dianggap biasa ternyata ada sejarah yang sangat luar biasa...I]



Referensi:

1. https://www.suara.com/news/2020/07/2...asjidil-haram