Assalamuaaikum

Welcome To My Thread

Hai, pembaca setia thread ane, selamat malam, dan selamat membaca kembali.


Bukan pertama kali, orangtua yang tega membunuh anak sudah sering terjadi. Parahnya, pembunuhan dilakukan karena mereka merasa malu memiliki bayi di luar pernikahan. Naudzubillahiminzalik.

Ada yang membuang bayi di tong sampah. Ada yang memutilasinya terlebih dahulu. Ada juga yang membuang di sungai, selokan, semak belukar, juga di depan rumah orang, pun masjid.

Namun, kali ini, seorang ibu tega membiarkan bayi yang baru ia lahirkan dimakan oleh anjing. Membaca dan mendengar berita tersebut, rasanya ngilusekaligus ngeri.

Alasan membuang bayi dan membiarkannya mati di mulut anjing, sama seperti alasan-alasan kebanyakan kasus pembunuhan bayi lainnya. Yaitu, malu memiliki bayi di lur pernikahan.

Padahal, sebelum dua manusia melakukan hal tercela itu, mereka tahu yang akan terjadi. Akibat dari melakukan hubungan badan, tentu berkemungkinan menghadirkan bayi. Sebagaimanapun mereka berusaha untuk tidak hamil, jika Tuhan menghendaki, maka bayi itu akan mendiami rahim si wanita.

Jadi, bagaimana bisa orang-orang itu berkata 'malu memiliki bayi di luar pernikahan?!' Jika memang merasa malu, kenapa masih melakukan hubungan terlarang itu? Aneh sekali, saat enak-enak mereka lupa akan akibat dari perbuatannya. Setelah menghasilkan bayi, malah dengan mudahnya tidak mau bertanggungjawab, dan membunuh darah dagingnya.

Sebagaimana yang dilakukan oleh wanita bernama Ai Nuroniah (20), warga kampung Pasangrahan, Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaa, Jawa Barat.

Menurut berita yang ane baca, kejadian miris kali ini terjadi di Tasikmalaya. Perempuan usia 20 tahun melahirkan bayi sekitar pukul 01 dini hari, di dalam WC tempat ia bekerja. Lantas membiarkan bayinya tergeletak di lantai lokasai setempat.

Berikut berita lengkapnya,



Tidak bisa dibayangkan, seperti apa dingin dan sakitnya tubuh mungil itu. Ia ada tersebab kelakuan dua insan tak berpikir. Lalu ia diizinkan oleh Tuhan ada di dunia melalui manusia tak bertangungjawab, dan akhirnya berakhir dimakan anjing.

Jaman sekarang, hubungan yang masih berstatus pacaran sudah seperti suami istri. Panggilan sayang untuk satu sama lain bukan lagi sekadar kaya sayang, cinta, atau nama. Melainkan ayah bunda, dan papa mama. Giliran dikasi anak, eh, ceweknya nangis. Cowoknya lari. Anaknya jadi korban pembunuhan dengan alasan konyol kedua orangtuanya yang lepas tanggungjawab.

But, tidak semua yang berpacaran melakukan hal buruk yang berakibat fatal.

Ya, itu sudah pasti. Akan tetapi, meski memang tidak semuanya demikian. Namun, kenyataan pahit bahwa pembunuh bayi terbanyak adalah mereka yang memang hamil di luar nikah. Sangat disayangkan. Akibat termakan janji laki-laki dan label cinta, apa pun diserahkan begitu saja. Miris sekali!

Usia masih sangat muda, tapi sudah menjadi seorang pembunuh. Seharus usia 20 tahun menjadi masa bahagia bersama teman-teman, sahabat, keluarga, dan berjuang untuk masa depan. Bukan malah menjadi penjahat untuk bayi yang baru dilahirkan.

Memang, ya, hal tersulit bagi manusia adalah, menahan hawa nafsu. Baik itu keinginan untuk berhubungan intim, memenuhi kebutuhan dan gaya hidup, sampai-sampai harus mengambil hak orang lain. Contohnya, para koruptor dan maling-maling besar dan kecil lainnya. Semua dilakukan karena nafsu yang tak terkendali.

Semoga ane dan para pembaca thread ini dijauhkan dari hal-hal tidak terpuji. Menjadi manusia yang mampu mengendalikan diri dari segala macam godaan. Okey, Gansist, sekian thread dari ane. Ane harap bisa menjadi pelajaran bersama, bahwan, segala yang kita tanam akan kita tuai, dan menjadi bumerang untuk hidup kita. So, mari terus berusaha menjadi manusia yang baik. Baik untuk diri sendiri, orang lain, terutama Yang Maha Kuasa.

Wassalam ....


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini


Bima, 19 Juli 2020