Dunia sepakbola kembali dibikin heboh pertengahan tahun ini, bukan soal transfer mahal atau munculnya wonderkid baru. Tapi bulan April 2020 kemarin, salah satu klub Liga Primer Inggris membuat sebuah pernyataan yang kontroversial. Klub tersebut adalah Crystal Palace.


Dalam pernyataannya, mereka mengklaim sebagai klub sepakbola profesional tertua di dunia. Tapi yang unik klaim tersebut berbanding terbalik dengan data yang dimiliki FA, sebagai PSSI-nya sepakbola di Inggris. Dimana Crystal Palace, bukan klub pro tertua didunia. Bahkan di level amatir pun, mereka bukan salah satu yang tertua.


Klaim ini semakin seru ketika Palace mengunggah sejarah mereka sebagai klub tertua di dunia melalui official resmi akun Youtube mereka, fans fanatik mereka dibuat bangga bukan kepalang. Sementara fans klub lain dibuat bingung mengenai klaim mereka tersebut, sebelum ke intinya inti dari masalah ini. Mari kita simak sejarah singkat Palace, beserta dua klub lain yang diakui FA beserta FIFA sebagai klub pro dan amatir tertua didunia.




Sumber



Sejarah The Eagles


Klub yang mendapat julukan The Eagles ini, pada mulanya bukanlah klub sepakbola. Dulu di Inggris era Victoria (1837-1901), sepakbola bukan olahraga yang digemari warga Inggris pada masanya. Di era Victoria, justru kriket lebih populer dibanding sepakbola, dan Crystal Palace adalah salah satu klub kriket tersebut.


Sebelum tim kriket Palace terbentuk, pada tahun 1852 perusahaan baja dan kaca yang menaungi mereka, Crystal Palace Company lebih dulu berdiri. Perusahaan itu kemudian membuka lapangan kriket lima tahun kemudian, sekaligus mendirikan klub kriket Crystal Palace. Klub kriket Crystal Palace sendiri berdiri tahun 1857, selain bergerak dibidang pembuatan baja dan kaca, Perusahaan Crystal Palace juga mengelola tempat hiburan bermain berupa istana kaca. Yang bernama sama Crystal Palace.


Dulu para pemain kriket Inggris selama musim dingin menyempatkan waktu untuk bermain sepakbola, selain untuk hiburan dan mengisi waktu luang. Mereka bermain sepakbola untuk menjaga kebugaran tubuhnya, hal ini merupakan tradisi yang lumrah dilakukan oleh pemain kriket di Inggris pada era Victoria.




Pabrik baja dan kaca Crystal Palace Company.

Sumber



Karena mulai banyak pemain kriketnya yang hobi bermain sepakbola, pada tahun 1861 Crystal Palace mulai membentuk klub sepak bola sendiri, yang bernama Crystal Palace FC. Klub ini memainkan pertandingan pertama pada bulan Maret tahun 1862, setahun berselang Crystal Palace juga ambil bagian dan ikut dalam pembentukan FA (Asosiasi Sepakbola Inggris),
bersama 11 klub lain pada tahun 1863. Ketika pendirian FA, salah satu atlet kriket Crystal Palace yang bernama Frank Day, ikut dalam rapat perdana badan sepakbola Inggris tersebut.


Crystal Palace juga sempat manggung di Piala FA edisi perdana pada musim 1871/1872, mereka sukses masuk babak semifinal, meskipun tidak mengangkat trofi juara. Namun klub sepak bola milik Crystal Palace yang pertama ini, tidak bertahan lama. Tepat setelah laga terakhir mereka di semifinal Piala FA, Palace menghentikan pertandingan sepak bola dan aktivitas tim mereka tahun 1875. Klub ini pun secara resmi bubar, dan mereka kembali fokus ke olahraga kriket.


Bubarnya Palace versi klub bola itu, karena aktivitas sepak bola yang dijalankan justru merusak lapangan kriket mereka. Waktu itu Palace belum mempunyai stadion atau lapangan sendiri, jadilah mereka berbagi tempat dengan tim kriketnya. Akibat hal ini lapangan kriket menjadi rusak, dan akhirnya pihak perusahaan Crystal Palace lebih memilih mempertahankan klub kriket mereka.




Palace sempat mendirkan FA pada 1863.

Sumber


Crystal Palace sebenarnya sempat kembali dibangkitkan dari kubur tepat tahun 1894, setelah perusahaan tempat mereka bernaung membangun sebuah stadion. Stadion itu kemudian menjadi tempat 20 laga final Piala FA mulai tahun 1895-1914. Namun sayang Palace yang baru bangkit ini tidak bertahan lama, kemudian klub ini harus bubar kembali.


Beratus tahun kemudian, Sang Elang baru pun menetas dari cangkang telurnya. Dan kembali ke kancah sepakbola Inggris, setelah era Victoria berakhir. Crystal Palace lahir kembali sebagai klub profesional baru pada tahun 1905, dimana waktu itu sepakbola mulai menjadi olahraga yang populer dan digemari di Inggris.


Klub ini masih berada dibawah naungan bendera perusahaan yang sama, yakni Crystal Palace Company. Mayoritas saham milik Palace sampai saat ini, juga dipegang oleh perusahaan baja dan kaca tersebut.




Munculnya Buku Peter Manning Dan Mulai Muncul Klaim dari Crystal Palace


Pada bulan Agustus 2018, jagad sepak bola Inggris dikejutkan dengan rilisnya buku kontroversial. Dalam buku tersebut, menceritakan sejarah Palace yang juga ditasbihkan jadi klub tertua di dunia. Sang penulis buku itu adalah Peter Manning, bukunya berjudul Palace at the Palace: A History of the Crystal Palace and its Football Club 1851-1915.


Atas terbitnya buku ini, fans Palace pun dibuat bangga bukan kepalang. Sampai sang Presiden Palace sendiri, Steve Parish. Ikut berkomentar dan mengungkapkan dukungannya pada buku milik Peter Manning, sebagai fans Crystal Palace garis keras, Parish bahkan berencana membuat film mengenai sejarah klub yang dipimpinnya tersebut.




Steve Parish, Cahairman Palace.

Sumber


Terbitnya buku Peter Meaning memang menuai pro kontra, dari pihak Palace dan fans mereka mulai merasa bangga. Walau jarang masuk deretan big four, ketika mereka disebut sebagai klub pro tertua di dunia, tentu ini hal yang menggembirakan. Mereka masih bisa berkata aku ra popo mas (aku gak apa-apa mas), walau jarang masuk big four, yang penting gelar klub tertua di dunia disandang mereka.


Dilain sisi pada kubu kontra, mereka coba mencari data pembanding dan melihat ke situs resmi FA dan FIFA. Apakah benar Palace menjadi klub tertua di dunia ?, padahal sebelum munculnya buku tersebut. Palace sendiri mengakui tahun lahir mereka adalah tahun 1905, dan bertahan sampai tahun awal 2020 kemarin.


Namun setelah buku tersebut terbit, dengan semangat era Victoria. Pada April 2020 kemarin, mereka mengklaim kesalahan tahun lahirnya. Dan memilih tahun 1861 sebagai tahun lahir mereka. Tetapi pergantian tahun lahir ini belum dikonfirmasi ke pihak Dinas Catatan Sipil, dalam hal ini pihak tersebut adalah FA.



Tidak Sesuai Dengan Data FIFA dan FA


Sementara itu FIFA dan FA mengakui Sheffield FC yang berdiri tahun 1857 sebagai klub sepak bola pro tertua di dunia pada awalnya. Namun status profesional milik Sheffield FC pun diragukan, dan gelar itu dicabut. Hal itu karena Sheffield FC baru memakai aturan sepak bola FA pada tahun 1877, walaupun begitu Sheffield berjasa besar bagi sepak bola Inggris.


Aturan handsball, tendangan bebas, lemparan ke dalam, dan sepak pojok. Merupakan buah pemikiran dari klub Sheffield FC, dimana aturan mereka juga diadopsi oleh FA sebagai penyempurnaan aturan sepak bola di Inggris. Tepatnya pada tahun 1863, FA menambahkan aturan milik Sheffield FC ke dalam aturan baku mereka.


FYI Sheffield FC sendiri berbeda dengan Sheffield United dan juga Sheffield Wednesday, dua klub terakhir memang paling dikenal publik Inggris daripada Sheffield FC. Persamaannya adalah tiga klub tersebut sama-sama dari Yorkshire, dimana Sheffield FC menjadi yang paling tua diantara dua klub lainnya. Saat ini Sheffield FC bermain di Northern Premier League Division 1 South East, kompetisi kasta kedelapan di liga Inggris.




Logo Sheffield FC

Sumber


Walaupun bukan dianggap sebagai klub pro tertua didunia, tapi Sheffield FC boleh berbangga karena diakui sebagai klub amatir tertua di dunia oleh FA dan juga FIFA. Klub ini berdiri pada 24 Oktober 1857, jadi yang tertua dalam level amatir di dunia.


Sementara gelar klub sepakbola pro tertua di dunia bukan milik Palace, berdasar data resmi FA dan FIFA. Klub profesional pertama di dunia akhirnya jatuh kepada Notts County, yang berdiri pada bulan November tahun 1862. Selisih satu tahun dengan Palace versi 1861, tapi secara resmi yang diakui saat ini adalah Notts County.




Logo Notts County.

Sumber


Notts Conty sendiri adalah klub sepakbola dari Nottingham, Inggris. Saat ini tim ini berkompetisi di Liga Satu Inggris, satu tingkat dibawah Divisi Championship. Bisa dibilang mereka bermain dikasta ketiga Liga Inggris, tahun 2009 Munto Finance plc yang merupakan anak perusahaan Qadbak Investments, membeli Notts County. Klub ini dibawah naungan perusahaan tersebut hingga kini, prestasi terbaik Notts County adalah menjadi juara Piala FA tahun 1894.




Peter Manning Yang Ngeyel


Di laman resminya FA menyebut Crystal Palace yang berdiri tahun 1861, tidak punya hubungan dengan Crystal Palace saat ini. Manning sang penulis buku pun berbeda pendapat dengan FA, menurutnya Crystal Palace 1861 dan Crystal Palace 1905 adalah satu paket. Dimana keduanya adalah klub yang sama, masih berada dibawah naungan perusahaan pabrik baja dan kaca Crystal Palace Company.


Menurut Manning, Crystal Palace yang sekarang adalah penerus klub Cyrstal Palace yang ikut mendirikan FA dulu. Namun FA sendiri tidak mengakui hal tersebut, dimana menurut pandangan FA, Palace versi 1861 sudah bubar. Sementara Palace versi 1905 yang eksis hingga saat ini, berbeda dengan Paalace yang dulu ikut mendirikan FA.


Hal ini semakin rumit, karena dua kubu punya pendapat masing-masing. Meski belum memberi tanggapan secara langsung, FA lewat laman resminya dari dulu sudah tidak mengakui Palace 1905 sebagai klub pro tertua di dunia. Mereka mengambil data berdasar catatan sejarah mereka sendiri, sayangnya Peter Manning sebagai penulis buku kontroversial ini belum membeberkan sumber jelas darimana ia mendapat informasi mengenai sejarah Cystal Palace.




Skuat Palace entah tahun berapa, pokoknya jadul banget.

Sumber


Sementara FA sendiri memilih Notts County sebagai klub profesional tertua di dunia dengan alasan kuat, lantaran saat Crystal Palace berdiri tahun 1861. Mereka sendiri masih berstatus klub amatir sama seperti Sheffield FC, meski dibawah naungan pabrik baja dan kaca. Belum ada manajemen yang profesional dalam kepengurusannya, kita tahu era Victoria sepakbola belum populer. Masih lebih populer kriket, walaupun ada klub sepakbola. Tetapi masih berstatus amatir dan belum ada kompetisi resminya, nah ini lah yang membuat ane mendukung penuh FA dalam hal ini.


Karena dalam catatan sejarah FA maupun Palace, keduanya belum menulis adanya manajemen yang profesional dalam kepengurusan sejarah klub bola di era tahun 1861. Inilah hal yang mungkin dilupakan Peter Manning menurut ane dalam bukunya, walaupun Palace versi 1861 ikut mendirikan FA, bukan berarti mereka langsung jadi klub profesional.


Baru setahun kemudian tahun 1862, muncul Notts County dengan kepengurusan klub profesional yang pertama. Walaupun era 1800-an belum ada kompetisi pro, tapi secara pengurusan klub mereka sudah termasuk pro pada masanya.




Sumber


Tentu FA tidak sembarangan dalam menentukan pilihan ini, apalagi menyangkut sejarah klub. FA memang mengakui Crystal Palace versi 1861 ikut berjasa dalam pendirian Asosiasi Sepakbola Inggris. Namun untuk klub pro pertama Notts County lah yang berhak menyandangnya, sementara Sheffield FC jadi klub amatir pertama di dunia. Dan Crystal Palace menjadi salah satu klub yang menjadi pendiri FA pada masanya, cukup fair ya menurut ane.


Tentu harus ada koreksi dari buku dan klaim Manning serta Palace ini, karena bukunya sudah terbit. Sementara fansnya sudah terlanjur percaya, walaupun bukan yang pertama. Tapi setidaknya mereka pernah berjasa dalam sejarah sepakbola Inggris, dan tetap menjaga eksistensinya dari 1861 sampai sekarang. Poin penting dalam masalah ini adalah, jika mau menulis sejarah sebuah klub alangkah baiknya tetap berpedoman pada data Dinas Catatan Sipil Liga Inggris (FA).


Klub Amatir tertua di dunia: Sheffield FC dari Yorkshire.
Klub Profesional pertama di dunia: Notts County dari Nottingham.


Case Close, bisa dibilang kalim itu hoax ya gan. Jika kita ambil data yang valid dari FA dan FIFA, kalau ada yang mau berpendapat atau memambahkan silakan berkomentar dibawah ya