Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Denny: Kubu Demokrat Kudu Impor Neno & Mardani Bikin Tagar 2020 Ganti Presiden di AS




JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Tragedi kerusuhan yang terus meluas di Amerika Serikat (AS) kini mulai membuat gusar Presiden Donald Trump. Presiden dari Partai Republik itu dikabarkan mendapat tekanan besar untuk turun dari posisinya jika tidak mampu mengendalikan protes masa. Tak heran, Trump sampai mengeluarkan ancaman untuk menggunakan kekuatan militer guna menyudahi aksi masa.

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut menyoroti kasus ini. Namun, menurutnya jika ingin memakzulkan Trump dari kursi Presiden AS, tak perlu repot-repot dengan membuat kerusuhan. Sembari berkelakar, ada cara yang lebih manjur, kata Denny.

“Harusnya kubu Demokrat di Amerika impor @Nenowarisman5 dan @MardaniAliSera kesana..
Mereka paling canggih kalo bikin tagar #2020gantiPresiden. Meskipun yang diusung gak pernah menang..” sindir Denny Siregar di akun Twitternya yang dilihat Selasa (2/6/2020).


Neno dan Mardani memang jadi salah satu tokoh yang mengusung tagar #2019gantiPresiden waktu itu. Tapi gerakannya itu tak berhasil karena Presiden Jokowi kembali terpilih di periode kedua.

Sebelumnya, diberitakan bahwa kredibilitas Trump di AS sudah mulai terpuruk. Bahkan seorang kepala kepolisian di Houston berani meminta Trump untuk menutup mulutnya. Menurutnya, itu lebih baik daripada berkomentar tapi justru memperburuk situasi.

"Izinkan saya mengatakan ini kepada Presiden Amerika Serikat, atas nama kepala polisi negara ini: tolong, jika Anda tidak bisa mengatakan sesuatu yang sifatnya konstruktif, tutup mulut saja," kata Art Acevedo kepada presenter CNN Christiane Amanpour, Selasa (1/6/2020).

Art Acevedo melihat bahwa demonstrasi yang berujung rusuh ini menempatkan setiap orang pada resiko yang sama. Menurutnya, ini bukan lagi soal bertindak dominan.

"Karena Anda menempatkan pria dan wanita ke dalam risiko. Ini bukan soal mendominasi, tetapi bagaimana memenangkan hati dan pikiran (para pendemo). Kami juga tidak ingin masyarakat bingung membedakan antara kebaikan dan kelemahan," lanjut pria yang juga ketua Asosiasi Kepala Kepolisian Kota Besar (MCCA) ini.


https://www.netralnews.com/peristiwa...presiden-di-as

Da Menace
ivanind
delia.adel
delia.adel dan 6 lainnya memberi reputasi
3
3K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan