Tak terasa sudah 20 hari kita melaksanakan puasa. Wah, cepet juga ya waktu berlalu. 10 hari lagi udah hari raya Idul Fitri. Di Jogja ada 1 tradisi untuk menyambut bulan Ramadhan yaitu padusan. Apakah padusan itu?



Halo Gan Sist jumpa lagi dengan ane Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan informatif. Yuk simak, apa itu padusan barang ane!



Padusan berasal dari kata adus, dalam bahasa Indonesia adalah mandi. Mandi ini kata yang lebih luas adalah bersuci. Jadi, diharapkan dengan padusan ini kita membersihkan diri kita baik jasmani maupun rohani.




Dulu padusan dilakukan di tempat-tempat yang sakral, biasanya di sumber-sumber air. Bahkan pada masa Hamengkubuwono pertama, padusan ini ditentukan oleh Sultan bertempat di mana. Biasanya di sebuah sendang atau belik yang airnya itu mengalir.
Padusan ini biasa dilakukan dengan mandi keramas atau seperti kita kalau mandi besar lah ya dengan niat menyucikan diri, menyucikan jiwa dan juga raga. Kita sekalian introspeksi diri dengan niatan untuk memperbaiki diri di bulan Ramadan agar lebih baik dari 11 bulan sebelumnya.


Namun, pada masa sekarang ini, padusan sepertinya telah kehilangan aura kesuciannya. Masyarakat memaknai padusan ini hanya seperti mandi-mandi biasa. Padusan yang dilakukan di tempat-tempat sakral kini bisa dilakukan dimana saja sebagai contoh di pantai-pantai padahal nih Gan Sis kalau kita niatnya mau menyucikan diri kita di pantai Itu kan malah bertemu dengan banyak orang tidak bukan tidak mungkin nanti ada yang berpenyakit dan itu menularkan pada kita demikian juga kalau di kolam renang Nah loh.



Semakin ke sini padusan ini jadi bukan kayak tradisi tapi jadi sebuah trend. Sehari sebelum ramadhan orang-orang beramai-ramai ke pantai, ke kolam renang and so on and so on.
Tapi tidak semua orang juga sih, ada sebagian orang yang masih memaknai padusan sebagai ajang penyucian diri. Mereka hanya mandi keramas di rumah dan meniatkan diri untuk menyambut bulan Ramadan agar bersih Suci lahir dan batin.

Nah apapun itu semua tergantung dari niat kita ya gan Sis. Kita mau bener-bener dari hati meniatkan untuk pembersihan diri atau memang hanya ikut-ikutan tren Semata.

Demikian trit ini, semoga bermanfaat.

Sumber:
1. Opini pribadi
2. Dokumentasi pribadi
3. klik
4. klik
5. klik

Jogja, 15 Mei 2020

Dari ane, yang kalo.padusan #dirumahaja.