Untuk penghobi ayam tarung di tengah pandemi bahkan dimasa banyak orang sulit, tetap saja namanya hobi akan terus ada dan tetap langgeng. Namun yang menarik di era media sosial saat ini, pertarungan ayam pun semakin memanas saling tantang menantang pun terjadi.

Perlu di ingat pertarungan apapun itu baik pacuan kuda, sepakbola, tinju, MMA tetap ada unsur judinya. Yang menarik di bulan ramadhan yang suci ini Judi serasa menjadi candu, buat saya pribadi sih tak masalah toh urusan akhirat kan bukan manusia yang menentukan.



Untuk penghobi sabung ayam jelas saja hal ini sangat menarik, melihat tantang menantang hasil ternakan dari kedua farm yang punya nama di daerah Medan. Maka benar sekali kata tulangku dulu, jangan kau senggol dikit itu orang medan panasnya bisa bikin satu nusantara heboh.



Perseteruan ini dimulai dengan adanya sindir menyindir ayam ternakan farm besar, yang jenisnya ayam-ayam import salah satu peternakan besar di Medan pun merasa dicolek mesra hingga akhirnya mengeluarkan tantangan sebesar 100 juta. Ini dilakukan oleh Putra Jaya Farm (PJF) milik Antoni Medan kepada sang lawan Cindelaras Sakti Medan (CSM) milik Aji Satria Pasaribu kerap di panggil "Dokter Ayam".

Kedua farm ini memang beda kasta Antoni yang sering berlatih menjadi botoh di Thailand, bahkan ayam-ayam yang ia ternakan banyak yang ia ambil dari Thailand langsung. Sedangkan Bang Aji peternak rumahan, sederhana namun kualitas ayamnya tak perlu diragukan lagi.



Dari berbalas tantang menantang khas orang medan di channel youtube mereka, akhirnya Bang Antoni mendatangi pihak lawan dengan ramah. Bang Aji pun menego tantangan sebesar 100 juta hingga akhirnya terjadi kesepakatan di 25 juta.

Kenapa pertarungan ini menjadi besar?



Karena Bang Aji sempat deal awalnya di 100 juta namun bermain di Makassar, serta menyenggol dunia perayaman yang sudah legend yaitu Mbah Gelung dan Mbah Joyo. Para penghobi ayam pasti sudah tahu kiprah Mbah Joyo yang memenangi laga di Thailand secara resmi.

Apalagi sampai mbah gelung membuat klarifikasi di channel youtubenya, benar-benar media sosial bisa membuat perseteruan hobi menjadi geger satu nusantara.



Berhubung masa pandemi, pertarungan tetap dilakukan di Medan namun jumlah T diturunkan menjadi 25 juta pada 17 Mei 2020 nanti. Ini yang menarik dan akan kita kulik, nampaknya Medan sudah kebal hukum. Apa Indonesia sudah melegalkan Judi?

Kita kutip sedikit hukum judi di Indonesia



Yang menherankan lagi pertarungan ini akan bisa disaksikan live lewat channel youtube mereka masing-masing, entah apa yang ada dipikiran abang-abang ini. Bukan rahasia lagi kalau anak medan bukan kaleng-kaleng menurut kawanku si Poltak "Ini Medan Bung" jangan disamakan dengan wilayah lain.

Oo mak, mantap kali rupanya Medan sudah punya hukum sendiri. Tak takut akan digerebek oleh polisi, bahkan rekam jejak digitalnya pun ada. Tapi sebagai salah satu penghobi ayam, kasus ini akan menarik bilamana sabung ayam dilegalkan maka bukan tidak mungkin perayaman ayam adu di Indonesia yang awalnya dari budaya bisa menjadi bisnis besar tersendiri.



Bisa menarik wisatawan mancanegara dan menjadi komoditas para cukong besar menghabiskan uangnya di arena Judi, mungkin bisa menjadi Vegas atau Singapura baru dimasa depan.

Walau di dalam agama perjudian itu haram, namun tetap saja banyak yang melakukan perbuatan itu dengan diam-diam apalagi saat ini judi online kiblat bandarnya di Singapura. Berapa penghasilan pajak yang diambil negara dari para bandar judi di Singapura padahal pemainnya banyak orang Indonesia?





Namun untuk urusan hobi ayam tanpa judi sih ga masalah ya, bahkan seorang kyai saja pun suka dengan memelihara ayam. Yang bermasalah adalah judinya, tapi semoga kedua peternakan ini tidak ada kejadian yang tak diinginkan kedepannya.

Salam satu hobi, salam kukuruyuk semoga yang diuntungkan adalah peternak ayam di seluruh Indonesia, apalagi kendala berternak tidak semudah ucapan.





Lantas apa pendapatmu dengan pertarungan besar sabung ayam di Indonesia ini? Apa Judi sudah legal?

Salam, saya c4punk see u next thread.




Bonus mandiin ayam