Halo gan sist apa kabar?
Kali ini ane mau membahas sedikit tentang lingkungan dan sampah plastik yang mendarah daging di kehidupan manusia,bagaimana tidak? Semua makanan minuman apapun dikemas pakai plastik haduhhh pliss deh jaga bumi kita
#smartpeoplelifesmart
#gogreen


1.AUSTRALIA



dari Australia, khususnya pada area City of Kwinana yang berhasil menemukan cara jitu sistem penyaringan yang diterapkan di Henry Reserve ini terbilang sangat simpel karena otoritas setempat hanya menambahkan jaring-jaring raksasa pada ujung saluran pembuangan air.

Awalnya, otoritas setempat hanya memasangkan dua buah jaring saja, dan hasilnya mereka berhasil menampung sampah seberat 400 kg dalam waktu beberapa minggu,untuk membuat sistem filtrasi ini sendiri dibutuhkan biaya sekitar 10.000 dolar AS atau sekitar 145 juta rupiah untuk setiap unitnya

Ada lagi ni guys dari Australia




Berdasarkan data Word Economic Forum pada 2016 menyatakan, tiap tahun 8 juta ton plastik mengalir ke laut. Padahal dibutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai menjadi partikel kecil.
pria australia Andrew Turton dan Pete Ceglinski membuat sebuah proyek lingkungan yang diberi nama Seabin Project. Seabin adalah sebuah tong sampah terbuat dari jaring serat alami yang dapat mengumpulkan segala jenis sampah di dalam air.
Tong sampah laut ini dapat menghisap beragam jenis sampah seperti sampah plastik, minyak, bahan bakar dan deterjen yang mengapung di laut.
Saat kantung penuh, pekerja tinggal menggantinya dengan yang baru.
Air laut yang masuk ke dalam kantung penangkap akan disaring dan kemudian akan dikembalikan lagi ke laut.
Alat ini didesain untuk perairan yang dekat daratan, karena membutuhkan sumber daya listrik untuk pengoperasiannya. Seabin dapat digunakan di dermaga terapung; dermaga pribadi; jalur air; danau di perumahan dan pelabuhan; juga kapal pesiar.


2.JEPANG




negeri matahari terbit ini menciptakan kertas koran yang bisa ditanam dan berkembang menjadi tumbuhan berbunga.
Wah!,Sejak September 2015, The Mainichi sukses meraih oplah hingga 4 juta cetak per hari dan pendapatan bersih sebesar ¥8 juta dengan inovasi kertasnya tersebut.
Hanya dengan merobek-robek kertas koran tersebut menjadi bagian-bagian kecil (setelah selesai dibaca tentunya), menanamnya di dalam tanah, serta menyirami air, maka dalam beberapa minggu, Anda pun akan segera memiliki tanaman baru! setidaknya satu buah pohon harus ditebang.
Bisa bayangkan apa jadinya bumi ini bila hutan-hutan menjadi gundul akibat penebangan pohon demi memenuhi kebutuhan kertas di seluruh dunia? 


3.Filipina




Pagpag adalah istilah untuk makanan sisa.
Biasanya, pagpag berasal dari daging yang diambil dari sampah restoran, untuk kemudian dicuci, dimasak dan dijual kembali kepada masyarakat miskin di kawasan kumuh Manila, Bisa dibilang, ini adalah makanan utama mereka sehari-hari.
Daging sisa itu dikumpulkan oleh pengepul dari para pemulung yang mengais tumpukan makanan sisa atau produk pangan kedaluwarsa, yang diambil di jaringan restoran cepat saji dan supermarket.
Satu kantong plastik daging pagpag biasanya dijual seharga 20 peso atau sekitar Rp 14.000, yang kemudian dimasak dan dijual seharga rata-rata 10 peso atau sekitar Rp 7.354 per porsi. Sungguh prihatin bukan
Ayo jangan sia siakan makananmu dan sayangi lingkungan dan manusia
#foodwaste #zerohunger


4.SWEDIA



Waste to Energy (WTE), atau pengolahan limbah untuk diubah menjadi energi.
Sampah – sampah ini di olah melalui proses pembakaran, panas yang dihasilkan dari proses inilah yang kemudian menghasilkan listrik yang di salurkan ke seluruh negeri, dan gas metan yang dihasilkan digunakan untuk memasak dan penghangat ruangan. 99% sampah di Swedia sekarang semuanya harus di daur ulang.
Inilah yang membuat negara ini bersih dari sampah.
Swedia juga akan meminimalisir TPS/ Tempat Pembuangan Sampah, sehingga tidak ada kesan sampah yang menumpuk.



Eits bagaimana dengan INDONESIA yah???




data KLHK menyatakan bahwa tahun 2016 hanya 11% sampah plastik yang didaurulang dan baru 67% sampah kita yang diangkut.
Kendala klasik daurulang plastik sekali pakai secara umum adalah pengumpulan, kualitas plastik dan kuantitas pasokan ajeg dalam jumlah besar yang dibutuhkan pabrik agar mencapai skala ekonomi dan masih sedikit dari penduduk Indonesia yang betul-betul peduli terhadap lingkungan.
Laporan majalah Science di tahun 2015 menyebutkan ada 3,2 juta ton limbah plastik dihasilkan di kawasan indonesia tiap tahunnya dan 1,29 juta ton dibuang ke laut.







Dan ditinjau dari aspek hukum

Koalisi beberapa lembaga swadaya masyarakat dan ahli hukum lingkungan hidup serta ahli hak asasi manusia, turut mendukung sikap KLHK, diantaranya adalah Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Perkumpulan Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PPLHI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Amnesty International, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, dan berbagai individu pakar hukum lingkungan hidup lainnya.
Koalisi ini telah mengajukan dokumen sahabat pengadilan (Amicus Curiae) ke Mahkamah Agung, berisi penalaran akademis dari perspektif hukum mengenai kesesuaian pelarangan plastik sekali pakai dengan UU Pengelolaan Sampah" No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah."


NEXT

Kita punya beberapa info tentang negara dalam menyumbang sampah terbesar dilaut loh gansist,ini dia datanya cekidot.

Ini 5 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Laut




Badan PBB untuk Program Lingkungan yaitu United Nations Environment Programme (UNEP)
kerugian yang timbul akibat pembuangan sampah plastik mencapai USD13 miliar dolar atau sekitar Rp153 triliun per tahun.

Pada 2015, studi yang dilakukan UNEP dan para mitra memperkirakan, 280 juta ton plastik diproduksi secara global tiap tahun. Hanya sebagian kecil didaur ulang. Ironisnya, sebagian lagi berakhir di lautan, memicu kerusakan lingkungan ekosistem laut senilai miliaran dollar AS per tahun.

Langsung saja

1.CHINA

Hasil studi University of Georgia, China adalah negara konsumen plastik terbesar di dunia. Dari rata-rata 11, 5 juta ton sampah plastik per tahun, sebanyak 78% di antaranya terbuang di lautan lepas. Jika dihitung, setiap penduduk di wilayah pesisir Cina membuang 33,6 kilogram plastik ke laut per tahunnya.

2.INDONESIA

Dihitung dari presentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mengambang di laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.

3.VIETNAM

Dari dua juta ton sampah plastik yang diproduksi Vietnam, 1,8 juta ton alias 88 persen mencemari air laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Vietnam membuang 32,9 kilogram sampah plastik ke laut per tahun – termasuk yang paling tinggi di dunia.

4.FILIPINA

Sedikitnya 2,2 juta ton sampah plastik diproduksi Filipina setiap tahun, 83 persen di antaranya tidak diolah alias mengapung di laut. Secara keseluruhan, setiap penduduk pesisir Filipina membuang 22,6 kilogram sampah plastik ke laut setiap tahunnya.

5.SRI LANGKA

Jika dilihat dari jumlah sampah plastik per tahun, Sri Lanka termasuk di urutan terbawah dengan cuma membuang sampah plastik sejumlah 1,8 juta ton. Tapi 84% di antaranya tidak diolah dan akhirnya mencemari laut. Tercatat, setiap penduduk pesisir Sri Lanka bertanggungjawab atas 109 kilogram sampah plastik setiap tahunnya.

Sumber : Google etc.

Mohon maaf bila ada salah kata dalam Thread ini,dan jangan lupa komennya yaaah terimakasih.