Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

localnewsAvatar border
TS
localnews
Foto di Karung Bansos Disoal, Gubernur Sultra: Terus mau pakai foto apa?


Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menanggapi mantan pimpinan KPK Laode M Syarif ihwal bantuan sosial yang diberikan warga terdampak virus corona (Covid-19). Laode mengkritik lantaran ada foto Ali Mazi dalam bungkusan bansos.

Ali menganggap foto dirinya dalam karung bansos yang diberikan kepada warga adalah hal yang wajar. Dia justru bertanya balik foto siapa yang lebih baik dipasang.
“Terus mau pakai foto apa? Kan ada logo pemprovnya di belakang. Kau sudah lihat karungnya? Kau pergi foto,” kata Ali Mazi saat ditanya wartawan, Rabu (6/5).

Ia menyatakan bahwa logistik yang dikumpulkan di merupakan bantuan dari masyarakat Sultra, bukan dari pemerintah pusat. Ihwal siapa yang menyablon bungkusan bansos dengan foto dirinya, Ali Mazi enggan menjawab tegas.

“Tanya saja siapa yang sablon. Saya tidak tahu (sumbernya), dari langit kali, yang jelas kita laksanakan tidak ada kesalahan dan jalankan secara transparan,” kata Ali Mazi.

“Masa kau tanya saya. Untuk apa? Publik untuk apa tahu? Mau tahu sembakonya atau masalahnya,” tambahnya.

Ali Mazi menganggap publik mestinya tidak mempersoalkan hal itu. Dia mengklaim tidak punya kepentingan politik di masa selanjutnya dengan memasang foto diri di bingkisan bansos.

Dia juga mengatakan bahwa bantuan dari Pemprov Sultra sama dengan bantuan yang diberikan Presiden Joko Widodo. Persamaannya yakni ada identitas pemberi bantuan.

“Ini bukan cari popularitas, ini kita membuat tanda bahwa ini bantuannya dari pemerintah,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, logistik yang dikumpul di Rumah Jabatan Gubernur Sultra berasal sumbangan dari warga Sultra dan beberapa perusahaan tambang. Namun, hal itu tidak diamini Pemprov Sultra.

“Saya bilang jangan persoalkan hal yang tidak penting. Kita ini mau bicara penanganan corona,” kata Ali Mazi.

Direktur Pusat Advokasi dan Pemantauan Hak Asasi Manusia (Puspaham) Sultra Kisran Makati menilai Pemprov Sultra perlu menjelaskan rinci jumlah dan sumber bantuan. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan anggaran bencana atau markup.

“Harus jelas datanya sumber bantuan itu dari mana saja. Jangan sampai, logistik dari warga lalu diklaim bantuan pemerintah yang juga dialokasikan dalam APBD. Ini harus dipisahkan,” kata Kisran.

Sebelumnya, Pemprov Sultra dan DPRD menyepakati anggaran refocusing penanganan corona lewat APBD sebesar Rp 400 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk belanja alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan dan logistik sebagai jaring pengaman di tengah pandemi.

“Tapi kalau dicampur aduk ini bahaya. Tidak ditahu berapa jumlah logistik yang dibiayai APBD dan sumbangan dari perusahaan atau perorangan,” kata Kisran.

Kisran mengatakan bahwa anggaran bencana kadang disalahgunakan oleh pemerintah. Untuk itu, publik perlu mengawasi dan aparat penegak hukum harus jeli melhat fenomena ini.


sumber: 
http://www.wartaregional.com/2020/05/07/foto-di-karung-bansos-disoal-gubernur-sultra-terus-mau-pakai-foto-apa/
saeful07
fatqurr
tien212700
tien212700 dan 49 lainnya memberi reputasi
50
3K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan