Alvionita99Avatar border
TS
Alvionita99
Pengalamanku Memberikan Kursi Yang Dibalas Dengaan Mendapatkan Kursi

Sebagai pengguna transportasi umum, ada satu hal yang sering menjadi pertanyaan dalam diri ane. Kenapa banyak orang yang masih muda dan sehat enggan memberikan bangkunya kepada mereka yang sudah tua atau lanjut usia. Sering dari mereka malah sibuk dengan handphonenya sendiri, pura-pura tidur atau pura-pura baca buku. 



Ane sendiri juga gak punya banyak kesempatan untuk memberikan mereka duduk. Karena yang bisa ane duduki hanya satu kursi yang berarti ane hanya punya bisa memberikan satu orang untuk duduk di kursi ane.

Akan berbeda nasibnya bila kita menggunakan angkutan umum seperti transjakarta dimana akan ada kondektur bus yang meminta orang-orang untuk memberikan kursinya pada orang yang membutuhkan. Namun diangkutan umum lainnya seperti bus antar kota atau kereta antar kota, hal ini hanya akan terjadi bila petugasnya lewat. Itupun bila petugasnya peduli dengan keadaan orang-orang yang membutuhkan itu, karena biasanya mereka datang hanya untuk memeriksa karcis atau menarik uang pembayaran.

Sebagai pengguna angkutan umum sejak masih SMP, ane selalu diajarkan untuk memberikan kursi yang ane duduki untuk diberikan kepada ibu hamil atau orang tua. Dan cara itu masih ane terapkan hingga sekarang. Bahkan langkah ini ane gunakan tidak hanya di trasportasi umum, melainkan beberapa tempat umum seperti acara resepsi atau di halte bus.



Bukan masalah buat ane untuk memberikan kursi yang ane duduki. Toh berdiri 1-2 jam adalah hal yang mudah bagi anak muda seperti ane. Apalagi ane bisa sambil dengerin musik atau sambil main handphone saat berdiri.  Jadinya mau berdiri hingga berjam-jam tidak ada rasanya.

Ane sendiri pernah berdiri hingga hampir 5 jam di sebuah bus antar kota jurusan Karawang - Jakarta Timur. Lantaran jalanan macet dan jam pulang kerja. Saat itu kaki ane terasa sangat pegal. Lebih pegal dari biasanya. Gak cuma pegal, anepun berdesakkan dengan orang-orang lainnya yang juga berdiri. Kursi ane sendiri sudah ane berikan kepada ibu hamil yang baru naik sebelum masuk ke dalam tol. Tidak ada penyesalan dalam diri ane, karena prinsip ane untuk memberikan kursi kepada yang membutuhkan adalah hal mutlak. Namun disayangkan masih banyak orang-orang yang malah pura-pura tidur atau pura-pura tidak melihat. Padahal waktu itu ada orang tua yang juga memerlukan tempat duduk. 



Ane tidak pernah berharap kursi yang ane berikan ini mendapatkan imbalan dari yang maha kuasa. Karena selama ini yang ane lakukan ikhlas tanpa paksaan. Meski begitu, perbuatan ane ini pernah digantikan oleh Allah SWT. Jadi ceritanya sepupu ane mengadakan resepsi pernikahan di sebuah gedung. Nah karena tamu yang datang banyak, jadi kursi-kursi tersebut sudah penuh diisi oleh orang-orang. Nenek ane sendiri sudah ditempatkan di area VIP yang khusus untuk keluarga. Namun dari area VIP ini acara pernikahannya tidak terlihat jelas, jadi nenek ane minta pindah ke tempat yang bisa melihat lebih jelas.

Akhirnya karena tidak kebagian tempat duduk nenek anepun terpaksa berdiri. Ane sendiri gak berani meminta kursi itu kepada orang-orang disana karena tidak ada yang ane kenali. Tapi tiba-tiba dari arah belakang datang orang yang menepuk pundak ane dan menawarkan kursi yang dia gunakan itu untuk digunakan oleh nenek ane. Tawaran orang itu langsung ane terima, karena ane tau kondisi nenek yang sudah tua dan gak mungkin untuk berdiri lama-lama. 

Disini, ane menyadari betapa senangnya mendapatkan sebuah tempat duduk. Mungkin hal serupa juga dirasakan oleh orang-orang yang ane berikan tempat duduk. Walaupun tak memiliki harga, namun hal ini sebenarnya sangat berharga dan bermanfaat.


sumber gambar

Dan ane baru menyadari bahwa hal ini memiliki dampak yang besar. Bagi orang yang sudah tua tentu akan bahaya bagi kesehatan mereka bila berdiri terlalu lama. Apalagi bila berdiri di angkutan umum yang pijakannya tidak stabil. Bagi ibu hamil berdiri terlalu lama akan memiliki resiko terhadap janinnya dan bisa berpengaruh pada ibu itu sendiri. Bagi orang cacat, terutama yang memiliki kaki yang tidak normal, tentu sangat menderita bila berdiri terlalu lama di tempat yang tidak stabil.  

Kebaikan yang kita berikan mungkin tidak langsung dibalas oleh Allah, bisa aja beberapa tahun lagi dan bisa saja digantikan kepada orang terdekat kita. Jadi jangan berhenti berbuat baik meski tak memiliki harga. 

Murni pengalaman ane pribadi


Spoiler for Cendol:
rizalpopeye
oranduweid
swiitdebby
swiitdebby dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan