Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

QiaraaAvatar border
TS
Qiaraa
8 Ide Bisnis Saat Krisis Ekonomi & Pandemi
Ternyata ada lho sejumlah peluang usaha yang ternyata tetap bertahan ketika p bisa dipungkiri kalau memulai usaha saat krisis ekonomi memang membuat siapapun ragu. Namun satu hal yang harus Anda ingat, dalam kondisi apapun sebetulnya selalu ada peluang untuk memulai usaha asalkan Anda jeli membaca situasi. Nah, supaya bisa tetap cuan saat krisis terjadi, berikut ini 8 pilihan peluang usaha yang layak dicoba:

1. Kuliner

Inilah bisnis yang dianggap paling kebal dan bisa bertahan sekalipun krisis ekonomi menghadang. Alasannya tentu sangat jelas, setiap orang butuh makan sehingga dunia kuliner tidak akan pernah kehilangan konsumen. Untuk pemula yang ingin memulai usaha di saat krisis, kuliner pun jadi pilihan paling tepat karena membutuhkan modal yang relatif kecil, tenaga kerja tidak terlalu banyak dan perputaran uang cepat.

Prof. Dr. Alder Haymans Manurung selaku guru besar Asian Banking Finance and Informatic Institute (ABFI) Perbanas menuturkan kepada Kompas, bahwa perputaran uang dalam bisnis kuliner begitu besar hingga mencapai 100%, sekalipun di saat krisis ekonomi yang membuat penghasilannya menurun. Hal inilah yang membuat kuliner menjadi peluang usaha paling tepat untuk dipilih dengan peluang bertahan terbesar saat krisis.
Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, akan ada banyak orang yang lebih membutuhkan makanan instan dan memilih memesan secara online. Anda bisa bekerja sama dengan layanan transportasi online untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang enggan keluar rumah, tapi masih butuh makanan agar bisa bertahan hidup. Bukan hanya kuliner cepat saji, produk-produk makanan instan juga termasuk kebutuhan wajib yang diburu saat pandemi Covid-19.

2. Toko Kebutuhan Pokok

Berkaitan dengan kuliner yang dibutuhkan oleh masyarakat sehari-hari, toko kebutuhan pokok juga merupakan peluang usaha yang mampu bertahan saat krisis ekonomi menerjang. Coba Anda lihat di pasar tradisional atau mungkin pemukiman, toko-toko yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari jelas akan tetap bertahan dan mempunyai konsumen.

Apalagi kalau Anda melengkapi toko dengan seluruh kebutuhan harian seperti beras, air minum, minyak, telor, mie instan, kebutuhan mandi hingga kebutuhan dapur, sudah pasti akan lebih ramai dikunjungi. Supaya bisnis toko kebutuhan pokok ini tetap mampu bertahan, Anda tentu harus disiplin dalam mengelola keuangan dan pastikan mempunyai modal kuat, agar bisa bertahan saat harga melambung di tengah krisis ekonomi.

3. Kesehatan

Dalam masa pandemi Covid-19, siapakah kelompok yang paling berjuang dan berada di garda terdepan? Tepat kalau jawabannya adalah para nakes alias tenaga kesehatan. Dokter, perawat, apoteker hingga karyawan pusat kesehatan tentu berjuang keras melawan virus corona. Masyarakat yang sebelumnya tak terlalu peduli pada kesehatan pun mau tak mau harus memahami cara bertahan di tengah wabah Covid-19.

Hal inilah yang membuat bisnis kesehatan termasuk salah satu yang bisa dipertimbangkan di masa krisis ekonomi. Selimbung apapun perekonomian di masyarakat, tentu akan tetap butuh yang namanya kesehatan. Sehingga obat-obatan justru akan tetap dikonsumsi dan rumah sakit atau puskesmas tetap bakal dikunjungi.

Saat krisis ekonomi satu dekade silam, bisnis kesehatan di bidang pelayanan jasa perawat dan suster justru meningkat hingga 6,12%. Senada dengan itu, bisnis perawatan gigi juga mencatatkan pertumbuhan 6,37% di waktu yang sama saat resesi.

4. Bengkel Kendaraan Bermotor

Peluang usaha berikutnya yang bisa jadi pertimbangan saat krisis ekonomi adalah bengkel kendaraan bermotor. Mau bengkel resmi atau bengkel-bengkel di pinggir jalan, tetap saja memiliki konsumen yang rela mengantri. Kenapa begitu? Karena tidak semua orang cukup memahami cara reparasi kendaraan bermotor, sehingga keberadaan teknisi dan montir jelas jadi pilihan.

Apalagi dengan adanya fakta bahwa terus meningkatnya penjualan mobil dan motor, tentu menjadi kabar gembira bagi pemilik bengkel kendaraan bermotor. Hanya saja supaya bisa bertahan di krisis ekonomi dan bersaing dengan pemilik usaha serupa, Anda harus benar-benar mengutamakan layanan, tanggung jawab serta profesionalisme dalam bekerja. Semakin berpengalaman, tentu bengkel makin punya banyak pelanggan.

5. Jasa Pembayaran Online

Ingin membuka bisnis yang minim modal dan tak perlu outlet khusus, maka jasa pembayaran online adalah pilihan terbaik untuk mulai digeluti saat krisis ekonomi. Kendati keuntungan per produk tidak terlalu besar, tapi semakin banyak transaksi yang dilakukan, jelas akan membuat penghasilan melimpah. Apalagi saat ini dengan perkembangan internet, makin banyak distributor penyedia jasa pembayaran online.

Distributor-distributor itu bahkan menawarkan beragam jenis transaksi mulai dari pengisian pulsa elektrik dan intenet, pembayaran tagihan kendaraan bermotor atau iuran lainnya, pembelian token listrik, pembelian tiket transportasi umum hingga pengisian saldo e-wallet serta e-money. Tentunya agar bisnis jasa pembayaran online ini maksimal, Anda haruslah memilih distributor terbaik dan mengelola penghasilan secara efektif.

6. Industri Komputer

Perkembangan teknologi yang terus melaju sekalipun dunia dihantam krisis ekonomi karena pandemi Covid-19, tidak menurunkan penggunaan internet dan komputer. Hal inilah yang menjadikan bisnis dalam industri komputer lebih mampu bertahan saat perekonomian kurang baik. Bahkan menurut catatan yang dilansir Detik, satu dekade lalu ketika resesi global, pertumbuhan industri komputer mencatat kenaikan luar biasa yakni 20,73%.

Bukan cuma industri perangkat atau sistem komputer saja, mereka yang memiliki keahlian di bidang Teknologi Informasi (TI) dan tentunya komputer jelas akan laris manis. Hal ini tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa tidak semua orang memahami komputer, tetapi semua orang membutuhkan komputer.

Untuk itulah Anda bisa menawarkan jasa sebagai desainer grafis, programmer komputer atau ahli data analis. Bahkan bisa dibilang, jasa yang berhubungan dengan komputer masih mencatat permintaan yang sangat tinggi. Terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sehingga membuat bisnis komputer akan sangat mampu bertahan saat krisis ekonomi terjadi.

7. Kecantikan

Peluang usaha berikutnya yang dianggap cukup mampu bertahan saat krisis ekonomi ialah kecantikan. Jangan diremehkan, bisnis kecantikan yang menargetkan konsumen perempuan justru memiliki peluang tetap berkembang dalam kondisi apapun. Apalagi saat ini, seorang perempuan memiliki puluhan produk kecantikan di meja riasnya bukanlah sesuatu yang aneh.

Perusahaan penjual kosmetik online asal Amerika Serikat yakni Stowaway pernah melakukan survei tahun 2015, di mana terbukti bahwa perempuan di Negeri Paman Sam rata-rata mempunyai 40 produk kecantikan yang berbeda. Padahal, hanya kurang dari 10 produk yang sering digunakan secara rutin sehingga membuktikan perempuan begitu gemar berbelanja produk kecantikan sekalipun belum tentu dipakai.

Hal inilah yang menjadikan peluang usaha kecantikan masih terbuka lebar dan bisa bertahan saat krisis ekonomi menerjang. Anda bisa mencoba menjalankan bisnis dengan berbagai konsep mulai dari MLM (Multi Level Marketing) atau mungkin membuka toko online sendiri dengan sistem reseller, dropshipper atau distributor.

8. Jasa Akuntan
Ketika kondisi ekonomi memburuk lebih-lebih karena pandemi Covid-19, ada satu hal yang sudah pasti tetap berjalan yakni pajak. Yap, Anda yang sudah memiliki penghasilan dan bisnis tentu akan tetap bayar pajak. Hal inilah yang membuat bisnis-bisnis penyedia layanan jasa akuntan dan konsultasi keuangan justru akan semakin laris manis saat resesi global, karena banyak orang yang membutuhkan solusi dari ahli keuangan untuk menghadapi kesulitan ekonomi.

Bahkan berdasarkan data dari perusahaan penyedia informasi finansial yakni Sageworks, jasa akuntan termasuk peluang usaha menjanjikan saat perekonomian tak menentu. Hal ini diperkuat oleh komentar analis Libby Bierman, bahwa selama resesi semua orang tentu tetap butuh membayar pajak dan mencari bantuan akuntan untuk perhitungan finansial mereka. Inilah yang membuat penghasilan akuntan justru melonjak di masa krisis ekonomi.


Sumber: folderbisnis.com
saeful07
Iqiramadan21
nona212
nona212 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
551
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan