KOMPAS - Untuk menutupi kebutuhan pokok rumah tangga sehari-hari di tengah pandemi virus corona, warga di Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa menjual perhiasan berupa emas di bawah harga pembelian.

Penjualan emas sengaja ditempuh oleh warga sebagai alternatif pendapatan selama berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Menjual perhiasan berupa emas ini terpaksa ditempuh oleh warga lantaran sejumlah pekerjaan juga tidak beroperasi akibat wabah virus corona yang terus berlanjut.

Meski dengan harga yang berbeda, di bawah harga saat pembelian, warga terpaksa menjual perhisasan mereka ke toko emas demi menambah uang cadangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selama wabah virus corona melanda tanah air, penjualan perhiasan ke toko emas juga dinilai oleh pedagang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Seperti halnya salah satu toko emas di Pasar Rakyat Buttasalewangan Maros yang mengalami peningkatan pembelian emas dari masyarakat hingga 20 persen.

Peningkatan ini disinyalir akibat adanya kenaikan harga pada emas dan minimnya pendapatan masyarakat selama wabah virus corona melanda tanah air.
Sumber