Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Jubir COVID-19: Ahli Virus di Dunia Belum Temukan Vaksin Corona
 

DI tengah giatnya upaya penanganan virus corona COVID-19 di dunia, berbagai uji coba pengobatan memang dilakukan di beberapa negara. Bahkan ada juga spekulasi muncul kalau memang vaksin corona sudah ditemukan.
Banyak spekulasi memunculkan banyak dugaan umum, apakah obat A atau vaksin B, bisa ampuh diaplikasikan sebagai pengobatan efektif untuk para pasien positif terinfeksi virus corona COVID-19. Spekulasi perihal obat untuk pengobatan para pasien positif terinfeksi virus corona COVID-19, khususnya di Indonesia, ditegaskan oleh Jubir Pemerintah untuk penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto.

Pria yang biasa disapa Yuri tersebut dengan gamblang mengatakan bahwa sampai detik ini, belum ada kesepakatan valid yang berlaku secara internasional terkait obat untuk virus corona COVID-19.

“Ahli virus di seluruh dunia masih belum mendapatkan yang bisa dijadikan standar dunia terkait pengobatan spesimen yang defintif soal COVID-19,” ujar Dokter Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Presiden, Kamis (19/3/2020).


Di kesempatan yang sama Yuri mengingatkan kembali bahwa jika dilihat untuk kesembuhan di sebagian besar kasus yang ada, faktor utamanya adalah didorong oleh faktor imun yang baik dari sang pasien itu sendiri.
“Untuk kasus yang sembuh, sebagian besar itu domininasi faktor imunologi yang baik dari pasien, faktor ini yang nentuin sembuhnya. Jadi, ya berita soal temuan vaksin masih kita tunggu, kerja keras semua ahli virus semoga enggak terlalu lama, sehingga kita bisa menggunakannya,” terang Yuri.

Menutup konferensi pers, Yuri menegaskan ketimbang masyarakat sibuk menunggu adanya vaksin efektif untuk pengobatan virus corona COVID-19 ini. Sejatinya, melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular dan tidak menularkan jauh lebih penting.
“Pencegahan lebih penting ketimbang menunggu,” pungkas Yuri.



https://lifestyle.okezone.com/read/2...corona?page=1



Pakar virus dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyebut sampai saat ini belum ada vaksin penangkal virus corona (Covid-19). Perkembangan virus ini kata dia, sangat cepat, karena satu virus bisa membuat seribu mutasi.

Selain itu, virus ini juga bisa berubah sikap kalau dibiarkan berkembang di masyarakat. Bisa melunak atau mengganas. Karakteristik Covid-19 juga mudah menular meski hanya melalui bicara meski tanpa batuk.

"Covid-19 ini menyerang saluran pernapasan atas. Kalau saluran pernapasan atas yang diserang, maka virus ini bisa keluar dengan hanya bersin, batuk atau bahkan hanya dengan bicara," kata pakar virus Undip, Evi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020).

"Beda denga SARS. Kalau SARS harus dengan batuk. Jadi Covid-19 ini lebih mudah menular. Tapi kebanyakan orang tidak sadar telah menularkan," tuturnya.


https://news.okezone.com/read/2020/0...bunuh-covid-19

PADA NGAKU2 NEMUIN VIRUS

KALO PUN KETEMU HARUS DIUJI MIN 18 BULAN SEBELUM DI PRODUKSI MASSAL

TAK DI LOCK DOWN = MATI BERSAMA CORONA
Diubah oleh nevertalk 19-03-2020 14:08
introvertpsycho
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.8K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan