syrupmapleAvatar border
TS
syrupmaple
[COC Regional: Makanan Tradisional] Bagaimana Rasanya Urap Rumput Laut? Kepoin Yuk!
Makanan dari rumput laut, urap rumput laut, Latoh, makanan khas karesidenan Pati



Sumber: seaweed.undip.ac.id


Rumput laut memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan terutama kesehatan jantung, sehingga baik untuk dikonsumsi. Terlebih lagi bagi kaum wanita, rumput laut dikenal memiliki manfaat untuk kecantikan kulit. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk kecantikan yang menggunakan rumput laut.

Biasanya rumput laut diolah menjadi es rumput laut, agar-agar, bahkan dikeringkan (nori). Namun ternyata rumput laut bisa juga lho dijadikan urap. Wah, bagaimana rasanya ya?


Sumber: dokumentasi pribadi

Jenis rumput laut yang dapat dijadikan urap ini memiliki nama ilmiah Caulerpa lentillifera, dalam bahasa inggris dikenal dengan kaviar hijau (bentuknya mirip telur ikan) atau anggur laut (bentuknya mirip anggur). Di daerah karesidenan Pati sendiri biasa dikenal dengan nama Latoh. Jenis rumput laut ini memiliki tekstur yang lembut sehingga cocok dikonsumsi dalam bentuk segar.

Latohdapat ditemukan di daerah sekitar pantura yaitu di pasar-pasar tradisional daerah Rembang dan Juwana. Latoh yang belum diolah biasanya dijual seharga 8-12 ribu per Kg. Harga yang tidak menguras kantong. Sebanyak itu saja sudah bisa dimakan satu keluarga.

Seperti urap pada umumnya, bumbu yang digunakan pada urap latoh ini terdiri dari bawang putih, kencur, cabe, terasi, sedikit gula dan garam. Bumbu tersebut dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan parutan kelapa muda. Terakhir, campurkan bumbu tadi dengan latoh yang sudah dibersihkan dan dicuci.

Lhoh, latohnya tidak direbus ya?

Latoh, tidak perlu direbus untuk dikonsumsi, alias dapat langsung dimakan. Cukup dicuci dan dibersihkan saja. Karena banyak sekali pasir dan batu-batu kecil yang menempel di akar-akarnya.

Bagaimana rasanya?

Rasa urap latoh sungguh unik. Seperti memakan sesuatu yang segar dari laut sehingga aroma amisnya ada. Bagi yang tidak suka dengan aroma amis ini mungkin tidak akan menyukainya. Dan ada sensasi "klethus-klethus" saat mengunyahnya. Ya, latoh yang kita makan itu seperti meletus saat dikunyah. Ane pribadi suka dengan rasanya. Setiap pergi ke pasar dan tak sengaja melihat latoh, pasti kami beli.

Urap latoh harus segera dikonsumsi setelah jadi. Jika tidak, maka cairan yang ada di dalam rumput laut akan keluar (meletus) dulu, terkena panasnya cabe. Sehingga rumput laut menjadi seperti layu dan rasa saat mengunyahnya akan berubah.

Gimana, tertarik untuk mencoba?

Sekian sekilas tentang urap latoh, makanan bergizi yang rasanya unik, dan harganya tidak menguras kantong.
Semoga bermanfaat.


Sumber: pengalaman & opini pribadi

kаskus
mbahgatel
tien212700
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan