Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Berburu Kelelawar Berhadiah Virus Corona
Spoiler for Kelelawar:


Spoiler for Video:


Wabah virus corona (Covid-19) telah mendunia semenjak penyebarannya di akhir Desember 2019 lalu di Wuhan, China. Virus corona dikatakan bisa menular lewat cairan tubuh seperti batuk dan flu. Laporan terbaru mengatakan bahwa virus yang berasal dari hewan ini dapat menular pula melalui udara.

Tercatat hingga saat ini virus corona telah menginfeksi 81.322 orang dan memakan korban 2.770 jiwa di 44 negara. Hal ini menunjukkan bahwa dunia belum siap dalam menghadapi virus tersebut.

Ketidaksiapan dunia dalam menghadapi wabah virus corona diungkapkan oleh Bruce Alyward, kepala misi gabungan WHO-China pada 26 Februari 2020. Ia mengatakan sebelumnya bahwa pengendalian virus corona harus dilakukan dalam skala yang besar dan cepat. Tak terbayangkan jadinya ketika negara-negara dengan sistem layanan kesehatan tidak memadai mendapatkan paparan wabah ini.

Sumber : Detik[Virus Corona Terus Merajalela, WHO Ingatkan Dunia Belum Siap]

Salah satu upaya yang tengah dilakukan para imuwan adalah mencari tahu cara penularan virus corona dari hewan ke manusia. Selama ini kabar yang beredar mengatakan virus corona menyebar melalui kelelawar yang dikonsumsi. Terlebih lagi perilaku hidup kelelawar membuat virus dapat tumbuh subur di dalam tubuhnya.

Namun ternyata muncul fakta bahwa virus corona yang ditemukan pada trenggiling memiliki kemiripan dengan virus corona yang kini mewabah. Skenario yang saat ini para ilmuwan ingin buktikan adalah perpindahan virus corona dari kelelawar ke trenggiling. Kemungkinan trenggiling terpapar oleh kotoran dari kelelawar saat berada di alam liar. Trenggiling yang telah terpapar virus lalu ditangkap dan diperjualbelikan di pasar basah Wuhan, bercampur dengan hewan-hewan lainnya.

Profesor Jonathan Ball dari Universitas Nottingham mengatakan, kelelawar yang memiliki berbagai macam virus dalam tubuhnya, berpeluang menularkan virus ke manusia ataupun spesies perantara. Bayangkan ketika mamalia yang terjangkiti berada di pasar basah tempat berkumpulnya hewan-hewan lain. Maka terjadilah penularan virus yang tak hanya terjadi melalui kelelawar.

Profesor Andrew Cunningham dari Zoological Society London (ZSL) memaparkan bahwa sejumlah hewan liar berpeluang untuk menjadi inang bagi virus ini. Namun tetap inang utamanya adalah kelelawar.

Tentu saja informasi seperti ini ini dapat membuat masyarakat tanpa pandang bulu membasmi kelelawar demi mencegah penyebaran virus corona.

Padahal, jika kita dapat memahami faktor-faktor yang mendatangkan risiko penyebaran virus corona, maka penyebaran virus dapat dicegah tanpa harus memusnahkan hewan-hewan liar tersebut. Apalagi kelelawar amat penting bagi keberlangsungan ekosistem.

Sumber : BBC [Virus corona: Berpacu menemukan hewan yang jadi sumber penularan penyakit]

Sayangnya perburuan kelelawar akibat dampak miring dari virus corona sepertinya telah terjadi. Beberapa video dan postingan di sosmed menyebarkan pembunuhan kelelawar akibat ketakutan itu. Padahal telah dikatakan sebelumnya, virus dapat menyebar melalui udara.

Ketua Umum Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik, dan Hewan Eksotik Indonesia, Dokter Huda Darusman menyatakan yang menjadi concern di virus corona adalah penyebarannya yang melalui udara. Artinya penyebaran dapat terjadi meski seseorang tidak mengkonsumsi kelelawar.

Senada, Peneliti Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB, Joko Pamungkas menjelaskan penyebaran virus tidak hanya terbatas pada orang yang mengkonsumsi daging hewan liar. Penularan pun berpeluang terjadi pada orang yang berburu, menyimpan, atau mengolah hewan liar sebelum memasaknya.

Oleh karena itu, membunuh kelelawar dalam rangka mencegah penyebaran virus bukanlah cara yang tepat. Ketika berburu hewan liar seperti kelelawar maka orang yang berinteraksi dengannya justru berpeluang terkena virus corona. Cara paling tepat adalah dengan mengurangi interaksi dengan hewan liar. Termasuk menangkap atau memeliharanya.

Sumber : BBC [Virus kelelawar: Penyakit akibat corona dianggap berasal dari binatang ini, masyarakat diimbau hindari]
Diubah oleh NegaraTerbaru 27-02-2020 15:24
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
926
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan