hseftiadiAvatar border
TS
hseftiadi
Bagian II: Pengalaman tes Seleksi CPNS Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018
##2 November 2018 s.d 31 November 2018##
Hari demi hari telah berlalu, makan tak enak, tidur tak nyenyak, dan aku sudah tidak fokus perbaiki skripsiku, aku terus menunggu kebijakan penurunan passing grade terjadi karena hampir di semua instansi banyak pelamar yang tidak lulus passing grade TKP. Memang tidak dipungkiri soal TWK dan TIU juga sulit, tetapi yang paling banyak dikomplain sulitnya soal TKP. Perasaanku mulai tenang saat terbit Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPANRB) No. 61 Tahun 2018 tentang tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan/Formasi Pegawai Negeri Sipil Dalam Seleksi CPNS Tahun 2018. Jadi apabila tidak ada peserta yang  memenuhi ambang batas passing grade, maka diberlakukan peringkat terbaik dari skor kumulatif SKD. Tapi seiring berjalannya waktu aku galau lagi bagaimana jika seandainya ada peserta yang lulus passing grade, maka selesailah perjuangannku di tes SKD. Tapi aku tetap optimis lagi, aku yakin kemungkinan besar tidak ada peserta yang lulus passing grade pada formasi AVSEC di Bandara Kelas III Sanggu.
 
 
##1 Desember 2018##
Pada waktu itu tengah malam di Kabupaten Tabalong, pengumuman dilakukan tepat pukul 00:00 WITA. Aku iseng-iseng cek website https://cpns.dephub.go.id/ dan ternyata muncul pengumuman hasil SKD. Secara nasional peserta CAT SKD CPNS Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018 sebanyak 17. 981 dan peserta yang lulus SKD sebanyak 1.945 berdasarkan PERMENPANRB No. 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 dan PERMENPANRB No. 61 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan/Formasi Pegawai Negeri Sipil Dalam Seleksi CPNS Tahun 2018. Jadwal pelaksanaan SKB diumumkan kemudian. Alhamdulillah lulus tes SKD aku peringkat 1 kategori P2/L.



Gambar 3. Hasil SKD

Melihat pengumuman aku syok, aduh gawat kok selisih skor SKD ku dengan saingan-sainganku tidak terlalu jauh selisihnya dan masih bisa susul oleh saingan saat SKB. Akupun mencari tahu asal usul saingan-sainganku melalui media sosial

Indah Vila Hidayati peringkat 2 hasil SKD domisili Palangkaraya yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Semarang yang mengikuti tes SKD di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin dan  M. Aref Affandi peringkat 3 hasil SKD domisili Lampung yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Lampung yang mengikuti tes SKD di Kantor BKN Pusat Jakarta.

Maksud atau arti dari kode pada kolom keterangan dalam lampiran pengumuman ini yaitu :
a. Kode “P1” adalah peserta Kelompok 1 yang memenuhi Nilai Ambang Batas SKD PermenpanRB No 37 Tahun 2018 namun tidak dapat mengikuti SKB;
b. Kode “P2” adalah peserta kelompok 2 yang memenuhi Nilai Kumulatif SK PermenpanRB No 61 Tahun 2018 namun tidak dapat mengikuti SKB;
c. Kode “P1/L” adalah peserta kelompok 1 yang memenuhi Nilai Ambang Batas SKD PermenpanRB No 37 Tahun 2018 dan berhak mengikuti SKB;
d. Kode “P2/L” adalah peserta kelompok 2 yang memenuhi Nilai Kumulatif SK PermenpanRB No 61 Tahun 2018 dan berhak mengikuti SKB;
e. Kode “TL” adalah peserta tidak memenuhi Nilai Ambang Batas SKD Permenpan RB No 37 Tahun 2018 dan Nilai Kumulatif SKD PermenpanRB No 61 Tahun 2018;
f. Kode “TH” adalah peserta tidak hadir;
 
Tes SKB terdiri dari tes substansi jabatan, tes kesehatan, dan tes kesemaptaan.
 
SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) Substansi Jabatan berbasis COMPUTER ASSISTED TEST :
1. Pelamar wajib datang ke lokasi tes yang telah ditentukan paling lambat 2 (dua) jam sebelum kegiatan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dimulai, dengan membawa dokumen-dokumen sebagai berikut :
a. Kartu Tanda Peserta Ujian.
b. Kartu Tanda Pengenal (KTP) Asli / Surat Keterangan Perekaman Kependudukan
Asli. Bagi peserta tes SKB yang tidak membawa dokumen-dokumen sebagaimana Dimaksud maka Panitia Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018 berhak membatalkan keikutsertaan sebagai Peserta Ujian CPNS Kementerian Perhubungan Tahun 2018.
2. Pada saat pelaksanaan tes SKB, peserta diwajibkan memakai :
a. Jilbab berwarna hitam polos tanpa corak (bagi Wanita yang berjilbab).
b. Baju kemeja berwarna putih polos tanpa corak (semua peserta).
c. Celana Panjang / Rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan jeans).
d. Sepatu pantofel tertutup warna hitam (semua peserta).
3. Bagi peserta tes SKB berbasis COMPUTER ASSISTED TEST yang tidak mematuhi ketentuan ini, maka Panitia Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018 berhak membatalkan keikutsertaan sebagai Peserta Ujian CPNS Kementerian Perhubungan Tahun 2018.
 
KEWAJIBAN PELAMAR YANG AKAN MENGIKUTI SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) FISIK/KESEMAPTAAN DAN KESEHATAN:
1. Pelamar wajib datang ke lokasi tes yang telah ditentukan paling lambat 2 (dua) jam sebelum kegiatan tes SKB dimulai, dengan membawa dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Surat Keterangan Disabilitas dari Rumah Sakit Pemerintah (khusus untuk pelamar formasi jabatan Disabilitas);
b. Surat Keterangan Kesehatan yang meliputi tensi darah, gula darah, kolesterol
c. Surat Keterangan Mengandung (Hamil) dari Rumah Sakit Pemerintah (khusus untuk pelamar Wanita yang sedang Mengandung/Hamil);
e. Foto Toraks (PA) dan hasil Interpretasi dari Dokter Spesialis Radiologi yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Pemerintah dengan minimal pemeriksaan pada bulan November 2018 serta Surat Pernyataan Foto Toraks (PA) yang di tandatangani di atas materai oleh yang bersangkutan dan dokter pemeriksa.
f. Printout Elektrokardiografi (EKG) dan hasil Interpretasi dari Dokter Spesialis Jantung yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Pemerintah dengan minimal pemeriksaan November 2018 serta Surat Pernyataan elektrokardiografi (EKG) yang di tandatangani di atas materai oleh yang bersangkutan dan dokter pemeriksa.
g. Surat Pernyataan Kesiapan Mengikuti Tes Fisik / Kesamaptaan
Bagi peserta yang tidak menyerahkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu) pada saat pelaksanaan tes SKB, maka peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur sebagai Peserta Ujian CPNS Kementerian Perhubungan Tahun 2018.
2. Pada saat pelaksanaan SKB Fisik/Kesamaptaan dan Kesehatan, peserta diwajibkan
memakai :
a. Jilbab berbahan kaos berwarna hitam polos tanpa corak (bagi Wanita yang berjilbab);
b. Baju lengan panjang berbahan kaos warna putih;
c. Celana panjang berbahan kaos warna hitam (celana olah raga);
d. Sepatu olah raga (kets).
3. Pelamar sebelum mengikuti SKB Fisik/Kesamaptaan dan Kesehatan wajib melakukan pengecekan kesehatan di tempat yang disediakan oleh panitia, dan apabila oleh tim medis ditemukan hal-hal yang tidak memungkinkan dilakukan Tes Fisik/Kesamaptaan, maka peserta seleksi tidak diizinkan mengikuti pelaksanaan Tes Fisik/Kesamaptaan serta yang bersangkutan dianggap hadir dan diberikan nilai 0 (Nol);
4. SKB Fisik/Kesamaptaan dan Kesehatan dilaksanakan setelah SKB Substansi Jabatan.
5. Bagi Peserta yang memiliki Tinggi Badan yang tidak sesuai dengan persyaratan pada Pengumuman Nomor PG 34 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Formasi Tahun Anggaran 2018, maka peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur sebagai Peserta Ujian CPNS Kementerian Perhubungan Tahun 2018.

Aku pun segera menyiapkan beberapa dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai syarat untuk mengikuti tes SKB di Rumah Sakit Pambalah Batung, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Aku beraktivitas olahraga dengan hati-hati agar tidak cedera tangan atau kaki.
 
 
##6 Desember 2018##
Jadwal pelaksanaan tes SKB sudah keluar.
Jadwal lokasi tes substansi jabatan dengan sistem CAT SKB CPNS Kementerian Perhubungan untuk wilayah Kalimantan tanggal 10 Desember 2018 sesi I pukul 08:00 WITA di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin.
Jadwal lokasi tes kesehatan dan kesemaptaan CPNS Kementerian Perhubungan untuk wilayah Kalimantan tanggal 11 Desember 2018 pukul 08:00 WITA di Komplek Distrik Nagivasi Banjarmasin.
Aku fokus semakin mempersiapkan fisik untuk tes kesemaptaan, dilatih oleh bapak ku yang merupakan Purnawirawan TNI AD. Aku sudah mulai belajar materi CAT SKB tentang keamanan penerbangan. 
 
 
##9 Desember 2018##
Aku, mama, dan Bapak ku menuju ke Banjarmasin dari Kabupaten Hulu Sungai Utara pukul 08:00 WITA dan tiba pukul 14:00 WITA. Kami berkunjung dulu ke kost adek ku di jalan Kayutangi, Banjarmasin. Aku dan Bapakku berangkat menuju Banjarbaru pukul 19:00 WITA dan mencari penginapan disana. Malam itu aku tetap fokus belajar untuk tes substansi jabatan CAT SKB tetapi entah kenapa aku lebih santai belajarnya.
 
 
##10 Desember 2018##
Hari ini hari pertama tes SKB, pukul 06:00 WITA aku berangkat ke Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin karena aku tes substansi jabatan CAT SKB sesi I. Masih lumayan sepi jam segitu meskipun panitia sudah berkumpul. Aku registrasi dan duduk di ruang tunggu. Ternyata kami peserta SKB CPNS Kementerian Perhubungan Formasi Tahun 2018 di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin sebanyak 48 orang. Saat itu karena peserta CAT SKB tidak banyak, maka untuk sesi I tes CAT SKB peserta gabungan dari CPNS Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Mahkamah Agung. 
Pukul 07:00 WITA kami satu per satu mengisi daftar hadir dan duduk di ruang tunggu. Disana aku duduk dibelakang sainganku bernama Indah Vila Hidayati peringkat 2 hasil SKD formasi AVSEC di Bandara Kelas III Sanggu. Aku lihat fisiknya ternyata dia pendek, aku sapa dia dengan senyum dan menanyakan namanya. Dia cuek. Ya aku maklum saja namanya suasana persaingan untuk memperebutkan 1 kursi bisa saja saling head to head sehingga tidak mau tegur sapa dengan saingan. Mungkin dia merasa tekanan mental harus bisa mengalahkan aku di SKB. Aku juga merasakan hal yang sama memiliki tekanan mental harus mengalahkan saingan-sainganku, tapi entah  kenapa saat itu pikiranku tenang dan optimis mampu.
Pukul 07:20 WITA kami satu per satu masuk ruang CAT KANREG. Aku duduk meja komputer baris keempat pas dibawah pendingin ruangan (AC). Aku lupa ceritakan, ruangan CAT KANREG tata ruangannya bagus, komputernya bagus-bagus, dan sepertinya ruangan CAT KANREG hanya dimasuki saat ada tes CAT CPNS saja makanya masih terawat. Mantap pokoknya interior ruangannya. 
Waktu sudah menunjukan pukul 08:00 WITA. Tes CAT SKB masih belum dimulai karena masih ada kendala teknis, video tutorial CAT terus diputar berulang-ulang sebanyak 6 kali. Suhu udara AC dalam ruangan sangat dingin, membuatku bolak-balik ke wc untuk buang air kecil sebanyak 4 kali.
Pukul 08:30 WITA tes CAT SKB dimulai, mengerjakan 100 soal. Jika benar skor 5 dan salah skor 0. Aku mengerjakan dengan penuh percaya diri. Aku yakin aku bisa mengerjakan. Waktu demi waktu terus berjalan.
Alhamdulillah 30 menit sebelum selesai tes CAT SKB aku sudah selesai mengerjakan, aku lihat peserta lain ada yang sudah  lebih awal mengakhiri tes CAT SKB dan langsung muncul skor CAT SKB nya. Aku tidak mau terburu-buru mengakhiri tes jadi aku manfaatkan sisa waktu 30 menit untuk mengecek kembali jawabanku. Alhamdulillah waktu 30 menit cukup untuk aku memeriksa ulang jawaban 100 soal sebanyak 3 kali pemeriksaan jawaban.
Satu per satu peserta mengakhiri tes CAT SKB karena memang waktu sudah habis. Waktu CAT SKB ku sudah habis pukul 10:00 WITA. Alhamdulillah aku mengakhiri tes CAT SKB dengan skor 325 (skor maksimal 500). Bagiku skor tersebut sudah cukup tinggi mengingat tingkat kesulitan soal yang luar biasa.
Selesai tes CAT SKB satu per satu peserta meninggalkan ruang CAT KANREG termasuk aku. Tetapi aku masih tetap menunggu didepan pintu CAT KANREG menunggu Indah Vila Hidayati keluar ruangan. Aku mau tau berapa skor CAT SKB nya. Melihat wajahku dia seperti ingin menghindar. Aku tetap mendatangi dengan senyum dan bertanya berapa skor CAT SKB nya. Dia bilang kalau skor CAT SKB nya 250 dan setelah itu langsung pergi menjauh. Alhamdulillah, aku bersyukur bisa membuat jarak dengan sainganku peringkat 2 hasil SKD di Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin. Aku pun segera mengambil barang di loker dan menuju layar pengumuman didepan untuk melihat pengumuman hasil skor CAT SKB sesi I. Saat tes SKD aku memang tidak mau lihat hasil skor CAT SKD karena frustasi dan langsung pulang. Namun saat ini situasinya berbeda jadi aku mau lihat pengumuman hasil skor CAT SKB sesi I. Alhamdulillah aku berhasil mendapatkan peringkat 5 dari 177 peserta sesi I tes CAT SKB peserta gabungan dari CPNS Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Mahkamah Agung dengan skor 325. Aku juga melihat sainganku Indah Vila Hidayati mendapatkan peringkat 49 dari 177 peserta sesi I tes CAT SKB peserta gabungan dari CPNS Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Mahkamah Agung dengan skor 250. Saat itu aku perhatikan hanya peringkat 10 besar saja yang memperoleh skor CAT SKB diatas 300.
Pukul 10:30 WITA aku pulang dijemput bapakku. Beliau bilang nanti sore pukul 16:00 WITA kita survei lokasi tes kesemaptaan dan tes kesehatan. Aku istirahat siang dulu tidur untuk istirahat.
Porsi penilaian hasil tes substansi jabatan CAT SKB sangat besar yaitu 60%.

Pukul 16:00 WITA aku dan bapak ku menuju Komplek Distrik Navigasi Banjarmasin, lokasi pelaksanaan tes kesemaptaan dan tes kesehatan. Aku lihat lokasinya sebenarnya kurang cocok untuk lokasi kesemaptaan A khususnya untuk lari karena tidak ada rute khusus untuk lari dan hanya rute lari buatan untuk bolak-balik saja.

Akhirnya aku  memutuskan untuk latihan kesemaptaan terakhir sebelum tes SKB kesemaptaan esok hari di lapangan umum samping Stadion 17 Mei Barito Putera FC didampingi bapak ku.
 
 
##11 Desember 2018##
Hari kedua tes SKB, pukul 06:00 WITA diantar bapak ku ke Komplek Distrik Navigasi Banjarmasin. Para peserta sudah berkumpul dan menunggu panitia yang belum datang di Musholla Komplek Distrik Navigasi Banjarmasin. Ada juga peserta yang mengecek kembali rute lari untuk tes kesemaptaan.
Hari itu aku bertemu kembali dengan sainganku peringkat 2 hasil SKD Indah Vila Hidayati dan Ibunya. Aku pikir dia tidak berani datang di tes SKB hari kedua karena pada tes SKB hari pertama aku berhasil unggul dalam tes CAT SKB dengan selisih yang cukup jauh. Aku sengaja berada didekat Indah Vila Hidayati dan Ibunya yang duduk di Musholla dan aku melakukan pemanasan di sekitar Musholla. Beberapa saat itu ada seorang Ibu  yang menemani anaknya tes SKB dari Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat berkata,”Wah  rajinnya mas pagi-pagi sudah pemanasan. Berapa skor skb mas kemarin?”. Memang saat itu masih sekitar pukul 06:30 WITA. Aku sambil melakukan push up dan menjawab,”Iya bu saya perlu pemanasan, saya siap lulus, Alhamdulillah saya skor CAT SKB 325 bu”. Aku sengaja menjawab dengan suara keras agar terdengar oleh Indah Vila Hidayati dan Ibunya yang mungkin baru tahu kalau aku merupakan saingan anaknya di tes CAT SKB. Kemudian Indah Vila Hidayati dan Ibunya pergi ke luar dari Musholla, mungkin mau beli sarapan pikirku.
Pukul 08:00 WITA panitia memberikan pengarahan sebelum pelaksanaan tes kesemaptaan dan tes kesehatan serta pemberian nomor dada. Panitia menginformasikan bahwa untuk tes kesehatan diperiksa oleh 2 orang dokter dari Kementerian Perhubungan yang yang berasal dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Setelah mengisi daftar hadir, diketahui peserta SKB yang hadir di hari kedua hanya 45 dari 48 orang. Panitia membagikan nomor dada untuk tes kesemaptaan dan tes kesehatan. Aku mendapatkan no urut 017.
Pertama, dilakukan tes kesehatan yang meliputi mata, paru-paru, jantung, dan BMI (Body Mass Index) yang didasarkan pada dokumen hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing peserta di rumah sakit pemerintah. Dokter yang hadir hanya menginterpretasi hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. Namun khusus BMI (Body Mass Index) dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Tinggi badan minimal formasi AVSEC untuk laki-laki 165 cm dan perempuan 160 cm. Formasi selain AVSEC tinggi badan minimal untuk laki-laki 160 cm dan perempuan 155 cm.
Alhamdulillah, sainganku peringkat 2 hasil SKD Indah Vila Hidayati dinyatakan gugur karena tinggi badannya hanya 154 cm. Sebenarnya aku kasihan melihatnya gugur hanya karena tinggi badan, mungkin beberapa bulan sebelumnya dia sudah berusaha minum obat peninggi badan tetapi tinggi badan yang diinginkan belum tercapai saat pengukuran tinggi badan tes kesehatan, tapi namanya juga persaingan, aku bersyukur dia gugur dan aku ingin lulus tes CPNS. Jadi sekarang aku hanya perlu bersaing dengan peringkat 3 hasil SKD M. Aref Affandi yang tes SKB Fisik/Kesemaptaan dan Kesehatan di Komplek Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan (STPI) Curug. Ada 5 orang peserta SKB hari kedua yang tidak bisa lanjut ke tes SKB Fisik/Kesemaptaan karena tinggi badan kurang dari batas minimal yang telah ditentukan sehingga tersisa 40 peserta SKB.
Tes kesemaptaan dan tes kesehatan selesai pukul 11:00 WITA, tetapi peserta SKB belum diizinkan pulang karena akan dibagikan hasil SKB tes kesemaptaan dan tes kesehatan.



Gambar 4. Foto pribadi setelah tes SKB Fisik/Kesemaptaan dan Kesehatan

Alhamdulillah, berdasarkan hasil tes kesehatan diperoleh Mata Status Kesehatan I, Jantung Status Kesehatan II, dan Paru-Paru Status Kesehatan I, dan BMI (Body Mass Index) 28,41. Berdasarkan hasil tes kesemaptaan aku memperoleh skor 80.
Panitia menginformasikan bahwa sering-sering cek website https://cpns.dephub.go.id/ dan diperkirakan pengumuman hasil akhir seleksi CPNS Kementerian Perhubungan pada akhir Bulan Desember 2018.
Setelah itu kami berfoto bersama dan bubar.


BERSAMBUNG...
Diubah oleh hseftiadi 22-01-2019 15:47
0
7K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan